This Author published in this journals
All Journal JAPB
Maria Apriela Elisa
Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JAPB

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM MENANAMKAN SIKAP TOLERANSI BERAGAMA DI SMA NEGERI 1 TALIBURA Maria Apriela Elisa; Vinsensius Bawa Toron; Krisantus Minggu Kwen
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v5i1.325

Abstract

Toleransi beragama merupakan proses atau cara yang dilakukan seseorang untuk menghargai dan menghormati agama yang lain. Masih terdapat sebagian peserta didik SMA Negeri 1 Talibura yang belum mencerminkan sikap toleransi beragama seperti mengeluarkan kata-kata kasar, menghina dan hanya bergaul dengan teman sesama agama. Hal ini dapat menumbuhkan benih-benih konflik apabila tidak ditanggapi secara serius oleh pihak sekolah. Dengan demikian,tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran guru pendidikan agama dalam menanamkan sikap toleransi beragama di SMA Negeri 1 Talibura. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu guru pendidikan agama Katolik, agama Islam sebagai subjek utama dan  kepala sekolah serta peserta didik yang beda agama sebagai subjek pendukung.Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru pendidikan agama Katolik sebagai pendidik dan pewarta, petugas pastoral, saksi, warta kristen, pembina, dan peran guru agama Islam sebagai educator, motivator dan fasilitator telah menjalankan perannya dibuktikan dengan beberapa bentuk sikap toleransi yang diterapkan di SMA Negeri 1 Talibura.  Namun masih ditemukan beberapa konflik kecil yang sering terjadi di sekolah ini. Hal ini dikarenakan peserta didik belum mempunyai kesadaran dalam memahami sikap toleransi dengan baik.