Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tipologi Batang Tubuh Pisau Tumbuk Lada: Sebuah Analisis Makna pada Pusaka Melayu Pidia Amelia; Lukitaningsih Lukitaningsih; Ika Purnamasari
Warisan: Journal of History and Cultural Heritage Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/warisan.v4i3.1986

Abstract

This article discusses the meaning contained in the body of a Malay heritage weapon called the "Pisau Tumbuk Lada". In the past, pisau tumbuk lada were weapons that were very close to the lives of Malay people. Because it not only functions as a marker of social status, but also as a component of customs, traditions, religion, and completeness of daily life. Therefore, this weapon was used by everyone from kings, nobles, traditional leaders to ordinary people. The pisau tumbuk lada is also considered a symbol of the glory of the pepper trade in the Malay world which existed in the 15th – 20th century AD. The body of the pisau tumbuk lada consists of the upstream, karah, blade, and sheath. Each part of the body has a special meaning related to aesthetic, functional, and philosophical aspects. The manufacturing materials and decorative motifs contained therein also have great philosophical values.
STRATEGI PENYELAMATAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN ASAHAN Pidia Amelia; Ichwan Azhari; Hesti Fibriasari; Ricky Andi Syahputra; Nanda Ayu Setiawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.30505

Abstract

Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki sejarah yang panjang dan penting. Mulai dari era kesultanan hingga era revolusi kemerdekaan. Dari sejarah yang Panjang tersebut telah meninggalkan berbagai jejak sejarah bendawi yang penting. Kabupaten Asahan memiliki potensi cagar budaya yang sangat besar dan memiliki nilai penting yang tinggi, diantaranya nilai penting pendidikan, agama, ilmu pengetahuan, sejarah, dan kebudayaan. Potensi cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Asahan meliputi bangunan bersejarah, artefak tradisional, dan jejak sejarah lainnya. Kondisi kekinian dari seluruh objek cagar budaya Kabupaten Asahan penting untuk diketahui apakah saat ini dalam kondisi baik, terawat, rusak, telah berubah, atau bahkan telah hilang. Sehingga penting untuk dirancang strategi penyelamatan terhadap kelestarian cagar budaya tersebut. Penelitian ini mengusulkan strategi penyelamatan cagar budaya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi cagar budaya, menyusun strategi penyelamatan, dan melakukan kegiatan publikasi untuk memperkenalkan potensi cagar budaya kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan historis dan arkeologis. Data akan dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara, observasi lapangan, dan analisis data. Hasil penelitian akan diinterpretasikan untuk merancang strategi penyelamatan cagar budaya.
MODIFIKASI KEARIFAN TRADISIONAL RUMAH IKAN (TUASAN) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN MISKIN DI DANAU SIOMBAK, KOTA MEDAN Ichwan Azhari; Mufti Sudibyo; Pidia Amelia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.39945

Abstract

Danau Siombak merupakan danau buatan yang berada di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. AKibat ekosistemnya yang unik sebab terhubung langsung dengan arus pasang surut air laut, Danau Siombak memiliki biodiversitas yang cukup tinggi. Di Danau Siombak terdapat 54 spesies fitoplankton, 12 spesies zooplankton, 9 famili larva dan juvenile, 10 spesies moluska, 18 spesies krustase, 27 spesies ikan, dan 14 spesies mangrove. Sayangnya keberagaman jenis ikan dan keberlimpahan jumlahnya tidak berdampak pada signifikansi kesejahteraan ekonomi Masyarakat sekitar danau. Masayarakat sekitar yang mayoritas bekerja sebagai nelayan hidup dalam kemiskinan. Bersama mitra yakni Medan Mangrove Park Siombak (MMPS) melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk pembuatan rumah ikan (rumpon / tuasan) di sekitar kawasan Danau Siombak. Pembuatan rumah ikan diharap akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi nelayan miskin di sekitar danau. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang merupakan suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat yang menekankan pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan yang dilakukan. Luaran yang ditargetkan adalah terbangunnya 40 rumah ikan yang akan diberikan pengelolaannya kepada mitra dan masyarakat. Diharapkan kehadiran rumah ikan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Danau Siombak.