Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH DANA TABARRU’ TERHADAP JUMLAH PEMBAYARAN PREMI DAN KLAIM PADA ASURANSI SYARIAH Tri Anisa; Titi Rahayu
Iqtishodiah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 2 No. 2 (2020): Iqtishodiah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan perasuransian syariah pada dasarnya sama dengan yang berlaku pada asuransi konvensional, terutama masalah administrasi dan sistem pelaporan. Dana tabarru’’ adalah kumpulan dana yang berasal dari konstribusi para peserta, yang mekanisme penggunaanya sesuai dengan akad tabarru’’ yang disepakati. Dari perbedaan pendapat tersebut mengenai surplus, maka muncul permasalahan terkait pendistribusian surplus underwriting, apakah surplus tersebut akan didistribusikan ke peserta, entitas pengelola, atau dialokasikan seluruhnya sebagai cadangan dana tabarru’’. Selain berasal dari pendapatan premi, dana tabarru’’ juga dibentuk dari hasil investasi dan akumulasi cadangan surplus (defisit) underwriting dana tabarru’’ yang diterima tidak diakui sebagai pendapatan, karena entitas pengelola tidak berhak untuk menggunakan dana tersebut untuk keperluanya, tetapi hanya mengelola dana sebagai wakil para peserta. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research). Jika dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat analisis deskriptif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau mengambarkan yang didapat di lapangan dan selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan data. Dalam metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dapat mengandung arti sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivesme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signivikan antara dana tabarru’ terhadap pembayaran premi dan jumlah klaim. Dari hasil analisis yang sudah di tulis di atas, maka untuk pengaruh dari variabel dana tabarru’ terhadap pembayaran premi dan jumlah klaim sebagai berikut: Uji R Square (R2) atau kuadrad dari nilai R,yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah kebentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel dana tabarru’ terhadap pembayaran premi dan jumlah klaim. Nilai R2 sebesar 0,118 artinya persentase sumbangan pengaruh dana tabarru’ terhadap pembayaran premi dan jumlah klaim sebesar 11,8%, sedangkan sisanya diperngaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Angka tersebut (11,8%) sudah termasuk signivikan walupun tidak sesempurna 100% dalam titik pengaruh dari Uji T dapat diambil sebuah keputusan berdasarkan nilai t. Dan didapatkan untuk nilai (T Hitung) variabel dana tabarru’ 42,171 untuk (T Hitung) pembayaran premi 44,320, dan (T Hitung) jumlah klaim 57,779. Sementara untuk nilai T Tabel adalah 1,664, nilai ketiga variabel tersebut memiliki arti bahwa T Hitung > T Tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa (H1 diterima dan H0 ditolak) dengan kata lain terdapat pengaruh antara dana tabarru’ terhadap pembayaran premi dan jumlah klaim.
Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Perbaungan, Sumatera Utara Lastri Lastri; Tri Anisa; Siti Hardiyanti Munthe; Nadzira Putri Syifa; Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya
Botani : Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2025): January: Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/botani.v2i1.166

Abstract

In this study to see how small to medium-scale farmers face problems when developing beef cattle farming businesses in Perbaungan District, North Sumatra. The research utilised a descriptive survey to collect data through field observations, structured interviews and desk research. The research involved beef cattle farmers from various business scales. Livestock production, feed use and capital constraints were included in the quantitative and descriptive analyses.The results showed that low-quality feed, capital availability and technical knowledge affected livestock productivity in the area. Large-scale farmers use commercial feed to get better results, while small-scale farmers rely more on natural feed. Improved access to high-quality feed, technical training and low-interest business credit are some of the development plans. Thus, to achieve sustainability of the sector, beef cattle enterprise development requires a holistic approach with government support, continuous training and cooperation with relevant institutions.