Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Oil Purification dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment guna Peningkatan Keunggulan Bersaing UMKM Kota Surabaya Mohammad Alfiyan
MINE-TECH: Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v1i1.16568

Abstract

Minyak kelapa  sawit adalah minyak alami  yang didapatkan dengan cara mesocarp  pohon kelapa sawit. Minyak ini memiliki banyak manfaatnya salah satu dari pemanfaatan minyak yang berasal dari  kelapa sawit  adalah sebagai bahan baku minyak goreng. Sisa dari penggorengan biasanya disebut minyak jelantah. Minyak jelantah adalah minyak yang telah rusak yang tinggi kandungan minyak tak jenuhnya. Minyak ini menjadi materi yang membahayakan tubuh karena dapat menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan. Pemurnian minyak goreng merupakan tindakan yang dapat mencegah dan mengurangi kandungan peroksida, bilangan asam, dan kandungan air. Pemurnian minyak dilakukan  dengan menggunakan bahan tambahan  adsorben yaitu bahan yang dipadatkan yang dapat menyerap zat ataupun molekul  tertentu pada materi cair. Bahan adsorben yang sering digunakan antara lain: arang kayu, arang bonggol jagung, ampas tebu, dan lain lain. Pembuatan rancang bangun alat pemurnian minyak diawali dengan menentukan atribut dengan seleksi  menggunakan metode IPA. Selanjutnya akan dilakukan proses Quality Fuction Development dilakukan untuk menentukan fokus utama dalam perancangan alat yang berdasarkan dari kepuasan pelanggan yang diperoleh dari kuisioner yang disebar pada UMKM yang menggunakan minyak goreng dalam proses bisnisnya di Surabaya. Berdasarkan pada analisa QFD  terdapat empat atribut yang menjadi fokus antara lain keamanan dan kenyamanan produk, harga terjangkau, berfungsi dengan baik, dan mudah dalam melakukan perawatan. Dari empat atribut tersebut dijadikan input untuk pengembangan rancangan bangun alat oil purification ini.
Studi Kasus Pengaruh Karakteristik Individu Pekerja Konstruksi terhadap Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) dalam Pembangunan Gedung At-Ta’awun Ridho Akbar; Yessie Ardina Kusuma; Ridho Akbar; Mohammad Alfiyan
MINE-TECH: Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology Vol 2 No 2 (2023): Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mine-tech.v2i2.21874

Abstract

Pekerja di bidang konstruksi yang terlibat dalam pembangunan gedung At-Ta’awun Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit akibat kerja dibandingkan dengan pekerja di sektor lain. Faktor utama penyebab risiko ini adalah sifat pekerjaan konstruksi yang sering melibatkan beban kerja berat dan aktivitas repetitif yang tinggi. Dampak dari kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs), yang biasanya dimulai dengan keluhan rasa nyeri dan bisa berkembang menjadi perubahan anatomi tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh faktor karakteristik individu pekerja terhadap keluhan MSDs, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko tersebut. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan dan analisis data seperti uji kecukupan data, Nordic Body Map (NBM), uji reabilitas, uji validitas, uji distribusi, dan uji korelasi karakteristik individu pekerja seperti umur, masa kerja, dan kebiasaan merokok terhadap MSDs. Hasil pengujian korelasi Spearman menunjukkan bahwa karakteristik individu pekerja, umur, masa kerja, dan kebiasaan merokok, memiliki nilai p-value masing-masing sebesar 0,000034; 0,002; dan 0,000002. Terdapat hubungan signifikan antara umur, masa kerja, dan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs pada pekerja konstruksi dalam pembangunan gedung At-Ta’awun. Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan meliputi rekomendasi administratif seperti pemahaman ergonomi, pengaturan dan rotasi kerja, serta advokasi untuk mengurangi kebiasaan merokok. Rekomendasi teknis meliputi pengaturan beban kerja, penggunaan alat bantu yang sesuai, sehingga risiko MSDs dapat diminimalkan