Anwar, Syaeful
Program Studi Budidaya Ikan Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN LAHAN, TOTAL PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITAS IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal 1775) DI KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Kusuma Haris, Rangga Bayu; Anwar, Syaeful
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.064 KB)

Abstract

Abstrak Potensi budidaya bandeng di Kota Semarang seluas 139,40 Ha, permintaan pasar sekitar 600 ton/tahun, dan produksi 345,02 ton/tahun pada tahun 2011. Kegiatan usaha budidaya ikan bandeng tersebar di 4 desa di wilayah Kecamatan Tugu. Budidaya bandeng di Kota Semarang belum berjalan secara optimal dan produktivitas rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemanfaatan lahan, total produksi, dan produktivitas. Penelitian telah dilakukan di Desa Mangkang Kulon, Desa Mangunharjo, Desa Mangkang Wetan, dan Desa Randugarut. Metode analisis data meliputi: analisis tingkat pemanfaatan lahan, produksi, dan produktivitas. Kecamatan Tugu memiliki total potensi dan tingkat pemanfaatan lahan bandeng 139,40 Ha serta produktivitas total 119,65 Ha/tahun. Program pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng dari tingkat pemanfaatan lahan  melalui: optimalisasi pemanfaatan lahan kelas madya. Kata Kunci  : tingkat pemanfaatan lahan, total produksi, dan produktivitas
ANALISA PRODUKSI BUDIDAYA IKAN KONSUMSI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG Anwar, Syaeful; Utpalasari, Rih Laksmi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.133 KB)

Abstract

Abstrak Sumatera Selatan adalah salah satu wilayah yang sebagian besar merupakan perairan. Produksi perikanan di Sumatera Selatan untuk jenis usaha budidaya ikan air tawar di berbagai daerah berpotensi untuk dikembangkan termasuk di Kota Palembang. Sumbangan produksi perikanan dapat dihasilkan dari setiap daerah di wilayah propinsi Sumatera Selatan dengan potensi perairan umum yang luas, selain rawa juga dialiri oleh sungai Musi. Produksi perikanan yang banyak dibudidayakan adalah ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan patin, dan ikan mas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar produksi budidaya ikan konsumsi Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Kecamatan Gandus Kota Palembang. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Juli – Agustus 2017 di 7 POKDAKAN yang berada di 3 Kelurahan, Kecamatan Gandus, Kota Palembang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling. Analisa data menggunakan regresi linier sederhana dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan Total produksi ikan dalam satu tahun adalah 89.200 kg yang terdiri dari 4 (empat) jenis ikan diantaranya ikan nila 8%, ikan patin 22 %, ikan lele, 62 %, dan ikan gurami 8 %. Untuk ikan nila, patin dan guramih hanya bisa 1 (satu) kali panen dalam setahun sementara ikan lele bisa sampai 3(tiga) kali panen. Hasil analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh jumlah anggota, umur pembudidaya, tingkat pendidikan, dan luas lahan yang digunakan terhadap jumlah produksi ikan didapatkan hanya umur yang berpengaruh nyata terhadap jumlah produksi ikan pada taraf 5%, sementara yang lain tidak berpengaruh nyata. Kata Kunci : Pokdakan, Ikan Konsumsi, Gandus
INDEKS KONDISI KERANG SIMPING (Amusium Pleuronectes) DAN KONDISI KUALITAS PERAIRAN DI KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH Anwar, Syaeful
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 16
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Distribusi kerang simping (Amusium pleuronectes) tersebar di perairan Indopasifik, dari Myanmar dan Indonesia sampai Papua New Guinea, Taiwan-China, Jepang Selatan dan Selatan Queensland (Poutiers, 1998). Di Indonesia, A .pleuronectes ditemukan hampir di semua perairan terlindung, seperti laut Jawa (Widowati et.al., 1999 Salah satu permasalahan adalah bahwa kerang simping ini tidak tersedia sepanjang tahun, artinya ketersediaan kerang simping di alam terkadang melimpah dan ada kalanya kerang simping ini hampir tidak ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai indeks kondisi kerang simping dan bagaimana kondisi kualitas perairan habitat kerang simping di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di perairan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada bulan Oktober 2012 sampai bulan Februari 2013 pada koordinat 6042’– 6047’ Lintang Selatan dan antara 109°23’ – 109° 32’ Bujur Timur. Nilai indeks kondisi kerang simping didominasi oleh kategori sedang (40 – 60) dengan nilai rata-rata indeks kondisi sebesar 48,55 (Oktober 2012), 47,53 (November 2012),  42,53 (Januari 2013)  50,24 (Februari 2013).  Kualitas perairan di perairan laut Kabupaten Pemalang data diketahui dengan suhu berkisar antara 27,7 °C – 32 °C, salinitas antara 27 ppt – 32 ppt. Semua jenis biota mempunyai salinitas optimal untuk hidupnya. Derajat keasaman (pH) di kisaran antara 7,32 – 7,86. Kandungan oksigen terlarut (DO) antara 5,38 ppm (stasiun 10) – 11,6 (stasiun 1). Kedalaman lokasi penelitian pengambilan kerang simping langsung dari perairan berkisar antara 6 m – 33 m. Kata kunci : Kerang Simping, Indeks Kondisi, Kualitas Perairan.
PENAMBAHAN MINYAK MENTAH DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP FISIOLOGI IKAN CLOWNFISH (Amphiprion percula) Devilarashati, Kade; Bayu Kusuma Haris, Rangga; Anwar, Syaeful; Yulianti, Yuli
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.412 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis penambahan minyak mentah dengan konsentrasi yang berbeda terhadap fisiologi meliputi tingkah laku, bentuk badan, kulit dan insang pada ikan Clownfish (Amphiprion percula). Kegiatan penelitian dilaksanakan bulan Desember 2017 - Januari 2018 di Laboratorium Basah Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 taraf perlakuan dan 3 taraf ulangan.Perlakuan penambahan minyak mentah adalah sebagai berikut, P0 (tanpa penambahan), P1 (konsentrasi 0,013 mg/l), P2 (konsentrasi 0,130 mg/l) dan P3 (konsentrasi 1,295 mg/l). Hasil penelitian diperoleh meliputi tingkah laku, bentuk badan, kulit dan insang pada ikan Clownfish (Amphiprion percula)  menunjukan bahwa ikan Clownfish (Amphiprion percula)  masing-masing perlakuan mengalami stress karena adanya kandungan senyawa hidrokarbon mengakibatkan tingkah laku ikan tidak menentu. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada senyawa kimia pada minyak mentah dapat merusak bentuk badan dan insang karena adanya tumpuk minyak mentah pada lampiran filament yang menghalangi proses respirasi, pada kulit dalam penelitian ini dalam kondisi normal tidak ada luka. Kata Kunci  :   Minyak Mentah, Ikan Clownfish (Amphiprion percula), fisiologi
LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK Diaphanosoma sp. DENGAN PAKAN Chaetoceros sp., Nannochloropsis sp., Porphyridium sp., DAN Tetraselmis sp. Nurmalasari, Nurmalasari; Rusyani, Emy; Chandra, Ika; Anwar, Syaeful; Fitriyanti, Reno
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v15i1.4382

Abstract

Diaphanosoma sp. merupakan salah satu spesies dari Cladocera yang dapat diberikan pada larva ikan dimana memiliki keunggulan diantaranya yaitu mudah dikultur dengan pertumbuhan yang singkat sehingga dapat diproduksi secara massal. Diaphanosoma sp. digunakan sebagai pakan alami larva ikan, permasalahannya adalah kebutuhan masih kurang terpenuhi jika hanya dari alam. Maka dari itu dibutuhkan budidaya Diaphanosoma sp. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju pertumbuhan spesifik Diaphanosoma sp. dengan pakan fitoplankton berbeda. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2019 di Laboratorium Zooplankton Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 4 taraf perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan (P) yang dilakukan adalah pemberian pakan Diaphanosoma sp. menggunakan fitoplankton berbeda dengan P1 (Chaetoceros sp.), P2 (Nannochloropsis sp.), P3 (Porphyridium sp.), dan P4 (Tetraselmis sp.). Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terhadap Diaphanosoma sp. terdapat pada P3 dengan laju pertumbuhan spesifik (7.64 %).