Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKURASI ARAH KIBLAT MASJID MENGGUNAKAN METODE TONGKAT ISTIWA’ DI DESA KAPIDI KECAMATAN MAPPEDECENG KABUPATEN LUWU UTARA Rahmasyarita S; Rahmatiah HL
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 2 No 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v2i3.24994

Abstract

AbstractFacing the Qibla is one of the conditions for the validity of the prayer, in performing the prayer facing the Qiblah is one that must be considered, during the prayer, it is obligatory to face the Qiblah either standing, sitting, or lying down. However, in facing the Qibla there is no problem for people who live near the Kaaba, but the problem is areas that are far from Mecca like Indonesia. The average Muslim worship buildings in Indonesia are still far from perfect in terms of the true direction of Qibla. Areas that are very far from Makkah such as Indonesia, in measuring the Qibla direction in Indonesia need calculation methods, both regarding coordinate data and regarding the measurement system, and using tools to measure one of them is the istiwa’ stick. In measuring the Qibla direction, the direction used is the direction closest to the Kaaba, as in Indonesia, which is in the eastern hemisphere, while the Kaaba is located in the western part of the earth slightly to the north about 22.5° which is commonly called northwest northwest.Keywords: Qibla direction, Istiwa’ Sticks', Accuracy, Measuring Qibla direction. AbstrakMenghadap ke kiblat adalah salah satu syarat sahnya salat, dalam melaksanakan salat  menghadap kiblat adalah salah satu yang harus diperhatikan, selama dalam melaksanakan salat, wajib menghadap ke kiblat baik itu dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring. Namun dalam menghadap kiblat tidak ada masalah bagi masyarakat yang tinggal dekat kakbah akan tetapi yang jadi permasalahan yakni daerah yang jauh dari Makkah seperti Indonesia. Rata-rata bangunan-bangunan ibadah umat muslim yang ada di Indonesia masih jauh dari kata sempurna dalam ketepatan arah kiblat yang sesungguhnya. Wilayah-wilayah yang sangat jauh dari Makkah seperti Indonesia, dalam mengukur arah kiblat di Indonesia perlu metode-metode perhitungan, baik mengenai data koordinat maupun mengenai sistem ilmu ukurnya, dan menggunakan alat untuk mengukur salah satunya tongkat istiwa’. Dalam mengukur arah kiblat maka arah yang digunakan adalah arah yang paling dekat dengan Kakbah, seperti di Indonesia yang berada di belahan bumi bagian timur, sedangkan kakbah terletak di bagian bumi sebelah Barat agak ke Utara yang biasa di sebut Barat barat laut.Kata Kunci: Arah kiblat, Tongkat Istiwa’, Akurasi, Mengukur arah kiblat.