Reysaharif Yuansafikri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Obat Asma Pada Pasien Asma di Puskesmas Karang Rejo Tarakan Reysaharif Yuansafikri; Dharma Permana
Yarsi Journal of Pharmacology Vol. 2 No. 1 (2021): January 2021
Publisher : Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/yjp.v2i1.2198

Abstract

Latar belakangAsma adalah penyakit heterogen yang disebabkan pajanan alergen, ditandai dengan inflamasi jalan napas kronis dengan prevalensinya di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar mencapai 4,5% dan untuk mengatasinya diperlukan obat – obat asma.TujuanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat asma pada pasien asma di Puskesmas Karang Rejo Tarakan pada periode Januari – April 2017MetodeMetode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik pasien asma memenuhi kriteria inklusi baru pertama kali mendapat terapi asma dengan data rekam medik yang lengkap.Hasil dan DiskusiJumlah pasien puskesmas sebanyak 26.947 dengan pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak  225 pasien terdiri dari laki – laki (56,8%) dan perempuan (43,2%) pada rentang usia terbanyak anak – anak usia 0-5 tahun (32,8%) dan usia 20-44 tahun (29,3%). Obat yang paling banyak digunakan adalah Salbutamol (42%) dan Dexsamethasone (21,2%). Monoterapi yang paling sering digunakan adalah Salbutamol (14,2%), kombinasi 2 obat yaitu Salbutamol dan Dexamethasone (27,1%), kombinasi 3 obat yaitu Salbutamol, Gliseril Guaiakolat, dan Dexsamethasone (13,7%), dan kombinasi 4 obat yaitu Salbutamol, Dexamethasone, Gliseril Guaiakolat dan Klorfeniramin Maleat (2,6%).KesimpulanSalbutamol merupakan obat utama dalam penanggulangan asma baik sebagai monoterapi, kombinasi 2 obat, kombinasi 3 obat, dan kombinasi 4 obat.