Ernia Novika Dewi
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH WAKTU PEMANASAN TERHADAP RENDEMEN MINYAK KELAPA PADA METODE BASAH Khoridho Putra Firdana; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.289

Abstract

Minyak yang diekstrak dari kelapa dapat menjadi bahan baku dalam pembuatan minyak goreng, margarin, selai, mentega, biodisel dan kosmetik. Dari sisi ekonomi, minyak kelapa memiliki nilai ekonomi yang yang cukup tinggi karena permintaan di pasaran terus meningkat. Metode pembuatan minyak kelapa yang umum digunakan adalah metode basah dan metode kering. Metode basah lebih dipilih karena lebih ekonomis dalam hal penggunaan alat. Disamping itu metode ini lebih singkat karena tanpa pengeringan kelapa menjadi kopra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan terhadap rendemen minyak kelapa yang dihasilkan pada metode basah. Pembuatan minyak kelapa dengan metode basah diawali dengan pemisahan daging kelapa dari kulitnya, pencucian, pengecilan ukuran sampai didapatkan santan (coconut milk). Santan kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 90 C disertai pengadukan selama variabel waktu 100, 120, 140, 180 sampai dihasilkan minyak kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen terbesar yaitu 22,22 % diperoleh pada waktu pemanasan 120 menit.
ANALISIS EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN BUBUK KALDU JAMUR TIRAM KAPASITAS 5000 TON/TAHUN Nadya Feranika; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i1.524

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan penyedap rasa untuk meningkatkan kualitas rasa pada makanan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.Penyedap rasa dapat dibedakan menjadi penyedap rasa sintetis dan penyedap rasa alami. Penyedap rasa sintetis yang telah didistribusikan secara luas adalah Monosodium Glutamate (MSG). Namun penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Maka dari itu mulai dikembangkan penyedap rasa berbahan alami. Salah satu sumber penyedap rasa alami adalah jamur tiram yang diolah menjadi ‘Bubuk Kaldu Jamur Tiram’. Pra rancangan pabrik bubuk kaldu jamur tiram ini berkapasitas 5000 ton/tahun dengan waktu operasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Analisis ekonomi diperlukan dalam pra rancangan pabrik untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu pabrik untuk didirikan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Return on Investment (ROI) setelah pajak adalah 76%, nilai Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 0,7 tahun, nilai Break Even Point (BEP) adalah 74,4%, nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 70,4%, dan nilai Internal Rate of Return (IRR) adalah 85,89%. Karena nilai ROI dan IRR yang didapatkan lebih besar dari pada bunga pinjaman bank yaitu sebesar 12% maka pabrik layak untuk didirikan.
PENGARUH PERBANDINGAN MALTODEKSTRIN TERHADAP KARAKTERISTIK KALDU JAMUR MERANG BUBUK Araminta Aileen Janitra; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.469

Abstract

Bahan tambahan pangan adalah zat yang sangat dibutuhkan konsumen dengan tujuan meningkatkan nilai organoleptik makanan. Sebagian besar dari bahan tambahan pangan menggunakan bahan sintetis seperti Monosodium glutamate (MSG). MSG dapat diganti dengan penyedap alami yang memiliki kemiripan rasa. Jamur dikenal sebagai salah satu bahan pangan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat penyedap rasa alami. Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan bahan makanan alami yang memiliki kandungan asam glutamat yang cukup tinggi yaitu sebesar 4%. Jamur merang dapat digunakan sebagai bahan penyedap rasa alternatif yaitu dijadikan sebagai kaldu jamur bubuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan maltodekstrin terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik serta nilai yield dari bubuk kaldu jamur yang dihasilkan. Jamur merang sebagai bahan utama dicampur dengan bumbu pelengkap seperti bawang merah, bawang putih, garam, lada, dan gula. Filtrat yang dihasilkan ditambahkan dengan bahan pengental Maltodekstrin dengan perbandingan komposisi yaitu 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40% dan 45%. Selanjutnya dilakukan proses foam mat drying yaitu dengan menambahkan putih telur yang dikocok hingga berbusa kemudian dikeringkan dan dihaluskan. Hasil dari penelitian menunjukkan formulasi terbaik yaitu komposisi maltodekstrin 25% (b/v) dengan kadar air 0.08%, kadar abu 0.23% dan nilai yield sebesar 12.41 %.
PRETREATMENT SONIKASI DAN STEAM DISTILLATION UNTUK MENINGKATKAN YIELD MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK SEBAGAI MEDIA PELURUH SAMPAH STYROFOAM Ednin Syahrul Ramadhan; Muhammad Alfin Firdaus; Hardjono Hardjono; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.428

Abstract

Sampah styrofoam merupakan sampah anorganik yang sulit terurai sehingga berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Limonene merupakan salah satu komponen terbanyak yang terdapat pada kulit jeruk dan mampu meluruhkan styrofoam dengan memecah ikatannya menjadi monomer sehingga mudah terurai oleh alam. Limonene dapat dihasilkan dari minyak atsiri kulit jeruk dan kandungan limonene merupakan komponen terbesar pada minyak atsiri kulit jeruk. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang pretreatment sonikasi dan steam distillation untuk meningkatkan yield minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai media peluruh sampah styrofoam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sonikasi dan waktu destilasi terhadap yield minyak atsiri kulit jeruk yang dihasilkan, serta membuktikan minyak atsiri mampu meluruhkan styrofoam. Proses ekstraksi kulit jeruk peras dilakukan menggunakan metode steam distillation dengan disertai proses sonikasi sebagai pretreatment. Kondisi terbaik pada proses ekstraksi dicapai pada waktu sonikasi 1 jam dan waktu distilasi 6 jam dengan yield yang didapat 2,1095%. Minyak atsiri yang dihasilkan memiliki densitas 0, 827287 gr/ml, viskositas kinematik 0,01025744 cm2/s dan viskositas dinamis 0,0084858 gr/cms. Dari hasil analisis GC-MS, komponen penyusun minyak atsiri kulit jeruk peras adalah limonene 98,52% dan myrcene 1,48%. Hasil peluruhan styrofoam jenis wadah elektronik menggunakan larutan peluruh dengan komposisi (minyak atsiri : etanol : air) adalah 1:1:2 kemudian dianalisis dengan GC-FID menunjukkan adanya perubahan polistiren menjadi monostiren.
PENGARUH KONSENTRASI PUTIH TELUR DALAM PEMBUATAN BUBUK KALDU JAMUR TIRAM DENGAN METODE FOAM MAT DRYING Muhammad Zamzami; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 4 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i4.492

Abstract

Monosodium Glutamate (MSG) sudah dikenal sejak lama sebagai bahan tambahan untuk menyedapkan dan menguatkan rasa pada makanan. Terlalu banyak mengonsumsi MSG dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Cara lain untuk menghasilkan rasa umami atau gurih pada makanan tanpa menggunakan MSG adalah dengan olahan jamur berupa bubuk kaldu jamur. Salah satu cara untuk membuat bubuk kaldu jamur adalah menggunakan metode foam mat drying dimana proses pengeringan melibatkan pencampuran kaldu jamur dengan bahan pembusa untuk menghasilkan busa yang stabil. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan bubuk kaldu jamur dengan variabel konsentrasi putih telursebagai bahan pembusa sebesar 10%, 15%, 20% , 25%, 30%, 35% (b/v). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi putih telur dalam pembuatan bubuk kaldu jamur terhadap nilai yield dan pengujian organoleptik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai yield berbanding lurus dengan konsentrasi putih telur, dengan hasil terbaik pada konsentrasi 35% yaitu sebesar 33,2%. Hasil terbaik berdasarkan uji organoleptik yang didapatkan pada variabel konsentrasi putih telur 20%.
SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PABRIK PADA PRA-RANCANGAN PABRIK BUBUK KALDU JAMUR TIRAM Firdausya Pramada Putri; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.423

Abstract

Kebutuhan masyarakat di Indonesia dinilai semakin beragam dari tahun ke tahun, tak terkecuali kebutuhan akan Bahan Tambahan Pangan (BTP). Salah satunya yaitu MSG sebagai penyedap rasa sintetis. Peningkatan impor MSG menunjukkan bahwa penggunaan MSG di Indonesia relatif besar dan meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data impor MSG, pada tahun 2020 meningkat 64,5% dari tahun sebelumnya. Peningkatan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat mendorong penggunaan produk makanan yang lebih aman untuk kesehatan. Salah satu inovasi penyedap rasa berbahan alami yang digunakan adalah jamur yang diolah menjadi produk penyedap rasa dengan nama bubuk kaldu jamur. Tujuan studi literatur ini yaitu menentukan kapasitas produksi dan seleksi proses untuk mengetahui proses terbaik agar tidak mengalami kerugian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode grading untuk menentukan seleksi proses dan metode linier untuk penentuan kapasitas pabrik bubuk kaldu jamur. Berdasarkan pemilihan proses dengan menggunakan metode grading, pengeringan dengan metode spray drying merupakan proses pengeringan terbaik untuk menghasilkan bubuk kaldu jamur tiram dengan yield sebesar 35% dan waktu pengoperasian terendah yaitu 15 menit. Dengan mempertimbangkan faktor bahan baku dan perubahan pola hidup masyarakat akan kesehatan, maka pra-rancangan pabrik bubuk kaldu jamur tiram ini ditentukan berkapasitas 5.000 ton/tahun.
PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI DAN SELEKSI PROSES PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PUPUK ORGANIK DARI SABUT KELAPA DAN JERAMI PADI DENGAN KAPASITAS 34.000 TON/TAHUN Muhammad Syahril Maghfiroh Hasibuan; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i1.4205

Abstract

Kompos merupakan salah satu bahan organik yang dapat bermanfaat sebagai pengganti pupuk buatan. Kompos merupakan pupuk organik hasil penguraian dari campuran bahan-bahan organik oleh mikroba dalam kondisi aerob atau anaerob. Sabut kelapa dan jerami padi merupakan bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos atau pupuk organik yang ketersediaannya melimpah. Prarancangan pabrik kimia ini bertujuan untuk menentukan kapasitas produksi dan seleksi proses pada prarancangan pabrik pupuk organik dari sabut kelapa dan jerami padiHasil dari perhitungan penentuan kapasitas yang telah dilakukan dengan perhitungan pertumbuhan rata-rata pertahun menunjukkan bahwa kapasitas produksi yang didapatkan sebesar 34.000 ton/tahun. Metode yang digunakan untuk menentukan seleksi proses adalah menggunakan metode grading (penilaian). Dari hasil grading didapatkan proses terpilih adalah proses anaerob. Proses anaerob efektif digunakan dalam pembuatan pupuk organik ditinjau dari aspek suhu, metode pembuatan, dan lama pengomposan.
PENGARUH RASIO SABUT KELAPA DAN JERAMI PADI TERHADAP KARAKTERISTIK PUPUK ORGANIK PADAT Rafael Sinaga; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 4 (2023): December 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i4.4209

Abstract

Dalam dunia pertanian pupuk merupakan salah satu kebutuhan penting bagi petani untuk menumbuhkan dan menyuburkan tanaman. Pada saat sekarang ini sudah banyak petani yang menggunakan pupuk kimia sebagai media penyubur tanaman yang memiliki dampak buruk seperti menurunkan kualitas dan kesuburan tanah. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan pupuk organik yang memiliki dampak yang baik untuk kesuburan tanah. Pupuk organik berasal dari limbah organik yang dapat terurai dan bernutrisi bagi tanah. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi dan mengetahui pengaruh rasio sabut kelapa dan jerami padi pada pupuk organik padat dan juga melakukan uji karakteristik pada pupuk tersebut. Bahan yang digunakan adalah sabut kelapa yang merupakan limbah dari buah kelapa dan juga jerami padi yang merupakan limbah dari tanaman padi setelah dipanen. Langkah-langkah pembuatan yang dilakukan adalah pencampuran dan perbandingan rasio yang akan dilakukan pada kedua bahan ini . Untuk rasio perbandingan nya adalah (sabut kelapa:jerami padi) 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, dan 3:1. Kedua limbah biomassa sabut kelapa dan jerami padi akan dilakukan pengecilan ukuran dengan cara dipotong-potong lalu dimasukkan ke dalam wadah pengomposan sesuai rasio dan dilakukan proses pengomposan selama 3-4 minggu. Setelah proses pengomposan selesai pupuk yang didapat pun akan dilakukan uji karakteristik yaitu kadar air, pH, dan POC sebagai produk samping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik padat yang dihasilkan dengan rasio 1:2 merupakan hasil paling optimum, yaitu memiliki kadar air sebesar 37,75%, pH sebesar 7,09, dan POC yang tergolong cukup banyak yaitu 60 ml.
PERANCANGAN ALAT REAKTOR PADA PRARANCANGAN PABRIK DISPROPORTIONATED ROSIN DARI GONDORUKEM GRADE WG DENGAN KAPASITAS 3000 TON/TAHUN Aulia Romadhona Jihad Al Fajri; Anne Rahma; Muhammad Naufal; Novita Ilma; Achmad Chumaidi; Ernia Novika Dewi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i1.4957

Abstract

Potensi pinus cukup besar dan menguntungkan ditinjau dari populasi hutan pinus di Pulau Jawa yaitu sekitar 876 Ha. Salah satu hasil pengolahan pinus adalah gondorukem yang memiliki karakteristik tidak stabil dan mudah teroksidasi. Disproportionated rosin (DPR) merupakan produk inovasi dari gondorukem yang lebih stabil, tahan panas dan oksidasi serta banyak diaplikasikan sebagai adiktif untuk tinta cetak, cat, ban, dan kertas. Proses pengolahan gondorukem menjadi DPR melalui reaksi netralisasi memerlukan reaktor. Tujuan perancangan alat ini adalah mendesain reaktor pada prarancangan pabrik DPR dari gondorukem grade WG dengan kapasitas 3000 ton/tahun. Hasil perancangan reaktor berupa reaktor dengan tipe continuous stirred tank reactor dilengkapi pengaduk jenis three bladed propeller. Reaktor memiliki ukuran sebesar 444,22 m3 dengan tinggi 14,21 m, dan diameter sebesar 3,35 m. Impeller berukuran 13,11 m dengan diameter sebesar 1 m. Reaktor menggunakan desain tutup atas dan bawah berupa standard dished head dengan material penyusun yaitu stainless steel (SA 167 grade 3 type 304).   Kata kunci: disproportionated rosin, gondorukem, reaktor CSTR,