Achmad Chumaidi
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOAGULAN KITOSAN PADA PENGOLAHAN AIR DI UNIT WATER TREATMENT PPSDM MIGAS CEPU Mutakhabbibatillah Mutakhabbibatillah; Achmad Chumaidi; Rinda Mahendra; Rieza Mahendra Kusuma
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.396

Abstract

Air Sungai Bengawan Solo digunakan sebagai bahan baku pengolahan air di Unit Water Treatment PPSDM Migas Cepu. Air sungai ini diolah menjadi air industri dan air bersih yang didistribusikan ke konsumen. Metode yang digunakan adalah koagulasi flokulasi. Penggunaan koagulan dari bahan kimia pada metode tersebut sudah sering digunakan daripada koagulan alami. Pada penelitian ini menggunakan metode koagulasi flokulasi dengan kitosan dari cangkang udang sebagai koagulan. Kitosan dimodifikasi dengan menaut silangkan glutaraldehida atau disebut dengan crosslink glutaraldehida (crosslink GA). Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar BOD (Biologycal Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), turbidity, dan pH pada air bersih di Unit Water Treatment PPSDM Migas Cepu menggunakan kitosan tanpa modifikasi dan dengan modifikasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis dosis kitosan sebesar 400, 500, 600, dan 700 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan crosslink GA lebih efektif menurunkan kadar TSS, turbidity, dan pH yang optimum pada dosis 400 dan 700 ppm dengan nilai masing-masing sebesar 24 mg/L; 7,86 mg/L; dan 7,26. Koagulan kitosan juga efektif menurunkan nilai BOD dengan nilai sebesar 0,135 mg/L pada dosis 700 ppm. Sedangkan COD tidak dapat diturunkan kadarnya menggunakan kedua koagulan karena pemberian dosis yang tidak sesuai.EFEKTIVITAS KOAGULAN KITOSAN PADA PENGOLAHAN AIR DI UNIT WATER TREATMENT PPSDM MIGAS CEPU
STUDI LITERATUR PERENCANAAN BISNIS PEMBUATAN DISPROPORTIONATED ROSIN SEBAGAI KOMIDITI EKSPOR DENGAN BAHAN BAKU GONDORUKEM Afifa Salsabila; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.395

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan hasil hutan bukan kayu yaitu pohon pinus merkusii. Pohon pinus merkusii dapat menghasilkan getah pinus yang memiliki dua produk yaitu gondorukem dan terpentin. Gondorukem modifikasi dapat menghasilkan produk Disproportionated Rosin (DPR) yang bernilai tinggi dan diminati oleh pasar dalam negeri maupun luar negeri dengan nilai komiditi ekspor hingga 80% dan sisanya 20% untuk kebutuhan dalam negeri. Tujuan dari studi literature ini adalah mengetahui analisis perhitungan ekonomi DPR dengan bahan baku gondorukem berkapasitas 2700 ton/tahun dan mengetahui daya saing gondorukem sebagai komoditi ekspor di Indonesia dengan membandingkan harga gondorukem Indonesia, Cina, Brazil dan dunia. Studi literatur ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis ekonomi yaitu dengan mencari nilai Total Capital Investment (TCI), kelayakan pabrik untuk didirikan dan menganalisis daya saing komoditi ekspor DPR dengan perhitungan Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk dibandingkan antara harga gondorukem Indonesia dengan dunia. Berdasarkan hasil perhitungan analisis ekonomi diperoleh keuntungan sebesar Rp. 30.263.407.337 jika kurs dollar pada angka Rp. 14.650,00 dengan nilai RCA>1. Dapat dikatakan bahwa gondorukem memiliki Indonesia daya saing komiditi ekspor kepada dunia, dan pabrik DPR layak untuk didirikan dengan kapasitas produksi sebesar 2700 ton/tahun. Dengan studi literatur ini diharapkan gondorukem dapat bersaing dengan dunia sebagai daya komoditi ekspor, sumber pendapatan ekonomi dan menambah devisa negara dengan mencukupi kebutuhan ekspor.
PERHITUNGAN EFISIENSI EVAPORATOR (V-1) DI UNIT KILANG PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MINYAK DAN GAS BUMI CEPU Catharina Bernadeta Kubha; Alvira Alwa Setyorini; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.482

Abstract

Evaporator merupakan salah satu alat utama di unit kilang PPSDM Migas Cepu yang sudah cukup lama digunakan sehingga perlu dilakukan perhitungan efisiensi evaporator. Perhitungan efisiensi dilakukan untuk mengetahui kelayakan evaporator tersebut untuk proses pengolahan minyak mentah di unit kilang PPSDM Migas Cepu. Perhitungan efisiensi evaporator dilakukan berdasarkan data dari unit kilang yaitu data kondisi evaporator, data densitas tiap komponen, data massa tiap komponen, dan data distilasi ASTM (American Society for Testing Material) tiap komponen mulai dari tanggal 7 – 11 Februari 2022 kemudian dilakukan perhitungan neraca massa dan dilanjutkan dengan perhitungan neraca panas. Dari perhitungan neraca massa dan neraca panas tersebut didapatkan efisiensi evaporator sebesar 58,76%. Nilai efisiensi tersebut menunjukkan bahwa evaporator yang ada di unit kilang PPSDM Migas Cepu kurang layak untuk digunakan dan perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi evaporator tersebut agar tidak mengganggu proses pengolahan minyak mentah.
EVALUASI EKONOMI STEAM TRIPPLE EFFECT EVAPORATOR PADA PROSES PRODUKSI PUPUK AMMONIUM SULFAT II (ZA II) DI INDUSTRI PUPUK Arum Kartikasari; Febrianti U. D. Pratiwi; Achmad Chumaidi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.7

Abstract

Tripple effect evaporator merupakan salah satu alat terpenting yang digunakan dalam proses produksi pupuk  ZA II. Proses evaporasi bertujuan untuk mendapatkan produk akhir berupa kristal dengan cara menguapkan  kandungan air dalam pupuk ZA II yang menggunakan bahan baku phospo gypsum. Evaluasi proses pada tripple  effect evaporator diperlukan untuk mengetahui kinerja evaporator karena pengotor yang terdapat pada  evaporator akan mempengaruhi produksi pupuk ZA II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari jumlah  laju alir massa masuk dan keluar pada proses evaporasi dan untuk mempelajari ekonomi steam pada proses  evaporasi dalam proses produksi pupuk ZA II. Perhitungan ekonomi steam diperoleh melalui persamaan neraca massa dan neraca panas. Nilai ekonomi steam yang dihasilkan sebesar 1,40 kg uap air/kg steam, sesuai dengan  teori yaitu ekonomi steam dari tripple effect evaporator selalu lebih dari 1 kg uap air/kg steam.
ANALISA EFISIENSI KINERJA TRIPPLE EFFECT EVAPORATOR PADA PRODUKSI PUPUK AMMONIUM SULFAT II (ZA II) DI INDUSTRI PUPUK Febrianti U.D. Pratiwi; Arum Kartikasari; Achmad Chumaidi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.12

Abstract

Tripple effect evaporator merupakan salah satu alat yang digunakan dalam proses produksi pupuk ZA II yang fungsinya untuk mendapatkan hasil produk akhir berupa kristal dengan cara menguapkan kandungan air dalam proses produksi pupuk ZA II dengan bahan baku phospo gypsum. Evaluasi proses pada tripple effect evaporator diperlukan untuk mengetahui kinerja evaporator karena pengotor yang terdapat pada evaporator akan mempengaruhi produksi pupuk ZA II. Evaluasi ini menghitung konsumsi steam pada proses produksi pupuk ZA II sesuai dengan perhitungan teoritis yang ada. Perhitungan konsumsi steam diperoleh dari kebutuhan steam aktual. Dari hasil tersebut dibandingkan kondisi aktual dengan desain awal. Konsumsi steam pada tripple effect evaporator sebesar 132,06% menunjukkan konsumsi steam melebihi kebutuhan steam desain awal. Penurunan efisiensi kinerja dari 100% menjadi 75,723% dikarenakan terbentuknya kerak pada evaporator.
PENGARUH SUHU REAKSI DEKARBOKSILASI PADA PEMBUATAN GREEN DIESEL DARI SABUN PALM STEARIN DENGAN KATALIS Ca-Zn Chintya A. P. Sari; Destiana R. A. Palupi; Achmad Chumaidi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.20

Abstract

Proses dekarboksilasi sabun Ca dari palm stearin merupakan salah satu metode pembuatan green diesel sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Proses dekarboksilasi diawali dengan proses saponifikasi. Kombinasi logam Ca-Zn digunakan sebagai katalis pada reaksi dekarboksilasi. Logam Ca digunakan sebagai katalis karena logam bervalensi 2 berpengaruh dalam pembentukan n-alkana. Logam Zn merupakan logam transisi yang mempercepat proses dekarboksilasi. Rasio katalis yang digunakan yaitu rasio mol Ca-Zn 9:1. Proses dekarboksilasi dilakukan dengan rentang suhu reaksi 275-350⁰C. Hasil penelitian menunjukkan senyawa hidrokarbon yang terbentuk merupakan alkana rantai panjang dengan variasi komposisi karbon mulai rantai C2 sampai C24. Komposisi karbon terbesar rantai C8 sampai C11, seperti komposisi green diesel. Jenis senyawa merupakan senyawa alkana, karbonil, dan karboksilat. Senyawa terbesar yaitu alkana. Produk gas CO dan CO2 menunjukan reaksi perengkahan katalitik terdiri dari reaksi hidrogenasi, dehidrogenasi, dekarboksilasi, dan dekarbonilasi
PENGARUH WAKTU REAKSI DEKARBOKSILASI PADA PEMBUATAN GREEN DIESEL DARI SABUN PALM STEARIN DENGAN KATALIS CA-ZN Destiana R. A. Palupi; Chintya A. P. Sari; Achmad Chumaidi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.17

Abstract

Proses dekarboksilasi sabun Ca dari palm stearin merupakan salah satu metode pembuatan green diesel sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Proses dekarboksilasi diawali dengan proses saponifikasi dengan katalis NaOH dan kombinasi logam berupa Ca-Zn sebagai katalis. Logam Ca digunakan sebagai katalis karena logam bervalensi dua membantu dalam pembentukan n-alkana. Logam Zn merupakan logam transisi yang mempercepat proses dekarboksilasi. Proses dekarboksilasi dilakukan selama rentang waktu 0,5 – 2 jam dengan suhu 350 °C dengan rasio mol katalis 9:1. Hasil penelitian menunjukkan senyawa hidrokarbon yang terbentuk merupakan alkana rantai panjang dengan variasi komposisi karbon yaitu antara C2-C24. Dengan komposisi karbon terbesar pada C8-C11, seperti komposisi green diesel. Jenis komposisi karbon yang dihasilkan yaitu senyawa alkane (-CH), senyawa karbonil (-COH), dan senyawa karboksilat (-COOH). Jenis senyawa yang terbesar dalam produk yaitu senyawa alkane (-CH) dan senyawa karboksilat (-COOH). Produk gas yang dihasilkan yaitu gas CO dan CO2 menunjukan bahwa reaksi perengkahan katalitik terdiri dari reaksi hidrogenasi, dehidrogenasi, dekarboksilasi, dan dekarbonilasi
PENGARUH WAKTU PROSES TERHADAP KOMPOSISI GREEN DIESEL DALAM REAKSI DEKARBOKSILASI Muhammad Badril Munir; Achmad Chumaidi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 5 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.16

Abstract

Saat ini peningkatan permintaan bahan bakar fosil dan kesadaran lingkungan mendorong masyarakat untuk memperoleh bahan bakar alternative dari sumber-sumber biologi. Minyak dan lemak adalah kandidat bahan baku yang memiliki potensi tinggi dalam memproduksi bahan bakar terbarukan. Produksi bahan bakar terbarukan adalah pilihan yang muncul untuk meningkatkan ketersediaan bahan bakar cair. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah palm stearin yang disaponifikasi dengan katalis KOH dan ditambah Mg-Zn sebagai katalis untuk reaksi dekarboksilasi. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini, yaitu waktu proses dekarboksilasi dari 0,5 jam-2 jam. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu proses semakin besar komposisi produk yang terbentuk.
BERBAGAI PROSES DALAM PEMBUATAN DISPROPORTIONATED ROSIN DARI GONDORUKEM DENGAN PRESIPITASI NAOH Danang Rizky Mahendra; Elinda Kartika Sari; Rossy Arifatul Chabibah; Shahifa Habiba; Achmad Chumaidi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.196

Abstract

Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman hutan, salah satunya adalah pohon pinus. Salah satu manfaat yang dapat diambil dari pohon pinus adalah getahnya, yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti gondorukem dan terpentin. Disproportionated rosin adalah salah satu produk turunan dari gondorukem, biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam produksi karet sintetis, ban, hingga cat dinding. Penelitian dilakukan secara ekperimental untuk mengetahui pengaruh massa gondorukem dan konsentrasi NaOH terhadap disproportionated rosin yang dihasilkan. Proses dilakukan pada suhu ruang dengan pelarut etanol 96%, tanpa menggunakan katalis. Larutan NaOH digunakan untuk mengikat asam abietik dalam gondorukem menjadi na abietic, sehingga dapat terbentuk disproportionated rosin. Variasi massa gondorukem yang digunakan adalah 5 gram, 8 gram, 12 gram dan 20 gram. Variasi konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 0.1 M, 0.25M, 0.5 M, dan 1 M. Hasil terbaik didapatkan pada variabel massa gondorukem 8 gram dan konsentrasi 0.1 M, dengan disproportionated rosin yang dihasilkan sebanyak 41,5 ml dan endapan Na-abietik 3,5 gram
EVALUASI EFISIENSI HEAT EXCHANGER (E-3101) PADA PABRIK ALF3 DEPARTEMEN PRODUKSI III B PT PETROKIMIA GRESIK Ellana Nabilah Nur Averina Ansar; Annyssa Maylia; Achmad Chumaidi; Aldifi Kresmagus
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.221

Abstract

PT Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan pupuk terbesar yang ada di Indonesia. Selain menghasilkan pupuk, PT Petrokimia Gresik juga menghasilkan produk non-pupuk salah satunya yaitu AlF3 (Aluminium Fluorida) yang memiliki kapasitas produksi 12.600 ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah H2SiF6 (Asam Fluosilikat) serta Al(OH)3 (Aluminium Hidroksida). Dalam pembuatannya, H2SiF6 perlu dipanaskan terlebih dahulu menggunakan heater (E-3101) hingga suhunya mencapai 75 – 80°C. Alat penukar panas tersebut memiliki tipe shell and tube heat exchanger (STHE) 1-1. Seiring berjalannya waktu, performa heat exchanger akan menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari alat penukar panas tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai efisiensi alat pada tanggal 25 – 29 Januari 2021 dengan nilai efisiensi desain alat. Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan bahwa terjadi penurunan nilai efisiensi dari 98,86% menjadi 85,64%. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya pengotor maupun kerak yang ada pada alat tersebut. Perlu dilakukan pembersihan secara berkala agar alat dapat bekerja secara optimal.