Hasil survei SSGI pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 12 anak balita di Indonesia mengalami wasting serta 1 dari 5 anak balita menderita stunting. Diperlukan intervensi untuk memberikan pemahaman terkait stunting dan wasting pada ibu balita dan wanita usia subur, salah satu intervensi yang dapat dilakukan yaitu memberikan edukasi terkait stunting dan wasting melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita dan wanita usia subur mengenai stunting dan wasting mulai dari faktor penyebab hingga cara mencegah terjadinya stunting dan wasting serta cara membuat makanan tambahan pada balita. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 berlokasi di Desa Bantengan Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dengan sasaran berjumlah 30 perempuan yang terdiri dari ibu balita dan wanita usia subur. Kegiatan pengabdian ini berlangsung mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi yang berlangsung selama 2 minggu. Edukasi dilaksanakan dengan metode ceramah terkait pengertian stunting, penyebab stunting, cara pencegahan stunting, 1000 HPK, dan cara mengatasi stunting serta demosntrasi pembuatan makanan tambahan untuk balita. Cara untuk mengetahui hasil edukasi dengan analisis pre-test post-test. Hasil analisis pre-test post-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi kepada sasaran. Setelah dilakukan pemaparan materi dan pengisian pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari rata-rata nilai pre-test 50,0 menjadi 95,2. Dapat disimpulkan bahwan dengan adanya edukasi kesehatan kepada ibu balita dan wanita usia subur (WUS) mampu memberikan pemahaman terkait dengan stunting dan wasting di desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.