Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RPJMN) 2020-2024, transformasi sektor jasa, khususnya di bidang layanan kesehatan dapat berjalan dengan baik jika ada peningkatan pada inovasi dan teknologi. Oleh karena itu, pembangunan bidang kesehatan melalui inovasi teknologi yang efektif dan responsif terhadap perubahan kondisi dan kebutuhan kesehatan masyarakat perlu dilakukan. Penelitian di Solo Raya menyatakan bahwa bahwa self efficacy dan inovasi perawat secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan petugas promosi kesehatan. Hasil survey yang dilakukan secara acak terhadap 30 petugas kesehatan di Jawa Tengah menyatakan bahwa 30% petugas kesehatan merasa bingung dan tidak tau cara memulai melakukan inovasi berdasarkan data ilmiah. Oleh karena itu, webinar mengenai inovasi pada petugas kesehatan khususnya perawat dan kesehatan masyarakat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan yang diharapkan akan meningkatkan upaya promotif yang lebih tepat sasaran dan memiliki keberhasilan yang tinggi. Webinar dilakukan dengan cara metode online dan materi diberikan dengan power point dan booklet. Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan pada peserta webinar. Hasil pretest dan post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jawaban yang benar sebanyak 5-15%. Workshop mengenai perencanaan inovasi di tingkat Puskesmas perlu dilakukan untuk mendukung rencana tindak lanjut inovasi guna meningkatkan pelayanan terintegrasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan tingkat primer.