Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH PERBANDINGAN KEDELAI DENGAN WIJEN SANGRAI GILING TERHADAP KADAR KALSIUM SUSU KEDELAI Ambarwani Ambarwani; Pramudya Kurnia; Fitriana Mustikaningrum
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v9i1.3374

Abstract

Kadar Antosianin, Amilosa dan Organoleptik Snack Bar Kacang Merah Pratanak dan Ubi Ungu Sebagai Alternatif Makanan Bagi Penyandang Diabetes Mellitus Fitriana Mustikaningrum
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 5 No 2 (2021): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.127 KB) | DOI: 10.20884/1.jgipas.2021.5.2.4772

Abstract

Latar Belakang : Pengaturan diet merupakan salah satu cara dalam mengendalikan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus. Bahan makanan yang mengandung antosianin dan pati resisten akan lambat dicerna di dalam pencernaan sehingga dapat membantu menjaga kadar glukasa darah. Snack bar kacang merah pratanak dan ubi jalar ungu merupakan salah satu alternatif makanan tinggi antosiain dan pati. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi terbaik tepung kacang merah pratanak dan ubi jalar ungu pada pembuatan snack bar berdasarkan kadar antosianin, amilosa dan daya terimanya. Metode : Penelitian ini menggunakan 3 variasi perbandingan kacang merah pratanak:ubi jalar ungu yaitu 10%:90; 20%:80%; 30%:70%. Analisis antosianin menggunakan metode pH differential, sedangkan analisis amilosa menggunakan metode spektrophotometri. Uji organoleptik menggunakan uji hedonic test. Analisis statistik menggunakan uji One way ANOVA, apabila terdapat perbedaan yang signifikan diteruskan dengan uji Duncan Test dengan signifikansi P-value <0,05. Hasil : Semakin tinggi proporsi ubi jalar ungu, maka semakin tinggi kadar antosianin dan amilase pada snack bar (P-value<0,01). Snack bar dengan proporsi 10%:90% secara signifikan lebih disukai panelis (P-value= 0,04). Kesimpulan: Snack bar dengan proporsi10%:90% memiliki kadar antosianin, amilosa dan secara keseluruhan lebih dapat diterima oleh panelis dibandingkan proporsi 30%:70% dan 20%:80%.
KADAR ANTOSIANIN, AMILOSA DAN ORGANOLEPTIK SNACK BAR KACANG MERAH PRATANAK DAN UBI UNGU SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN BAGI PENYANDANG DIABETES MELLITUS Fitriana Mustikaningrum
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 5 No 2 (2021): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.127 KB) | DOI: 10.20884/1.jgipas.2021.5.2.4772

Abstract

Latar Belakang : Pengaturan diet merupakan salah satu cara dalam mengendalikan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus. Bahan makanan yang mengandung antosianin dan pati resisten akan lambat dicerna di dalam pencernaan sehingga dapat membantu menjaga kadar glukasa darah. Snack bar kacang merah pratanak dan ubi jalar ungu merupakan salah satu alternatif makanan tinggi antosiain dan pati. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi terbaik tepung kacang merah pratanak dan ubi jalar ungu pada pembuatan snack bar berdasarkan kadar antosianin, amilosa dan daya terimanya. Metode : Penelitian ini menggunakan 3 variasi perbandingan kacang merah pratanak:ubi jalar ungu yaitu 10%:90; 20%:80%; 30%:70%. Analisis antosianin menggunakan metode pH differential, sedangkan analisis amilosa menggunakan metode spektrophotometri. Uji organoleptik menggunakan uji hedonic test. Analisis statistik menggunakan uji One way ANOVA, apabila terdapat perbedaan yang signifikan diteruskan dengan uji Duncan Test dengan signifikansi P-value <0,05. Hasil : Semakin tinggi proporsi ubi jalar ungu, maka semakin tinggi kadar antosianin dan amilase pada snack bar (P-value<0,01). Snack bar dengan proporsi 10%:90% secara signifikan lebih disukai panelis (P-value= 0,04). Kesimpulan: Snack bar dengan proporsi10%:90% memiliki kadar antosianin, amilosa dan secara keseluruhan lebih dapat diterima oleh panelis dibandingkan proporsi 30%:70% dan 20%:80%.
Asupan omega-6 dan kejadian persalinan caesarean section di wilayah Puskesmas Bendosari Fitriana Mustikaningrum; Anindya Rahmaningtyas; Nur Lathifah Mardiyati; Dwi Sarbini
Nutrition Scientific Journal Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v2i1.7120

Abstract

The prevalence of Cesarean Section (SC) childbirth in the Bendosari Health Center area is quite high, namely p in 2022 from January to March as much as 28.68% of the total 122 deliveries. One of the factors that cause cesarean section is PUFA intake, especially high omega-6 intake.  This study aims to determine the relationship between omega-6 intake and the incidence of cesarean section in postpartum mothers in the Bendosari Health Center area. This study was used an observational method with a cross sectional approach. The subjects of the study were 66 postpartum mothers and purposive sampling method was used because the number of postpartum mothers who have infants less than 3 months and had history of SC not by their will, not due to short birth spacing, not placenta previa and infection was limited. Sampling of postpartum mothers with infants 3 months of age is done with the aim of observing omega-6 consumption in the 2nd and 3rd trimesters. Data on omega-6 intake during the 2-3rd semester tri pregnancy period were obtained by direct interview method using the Semi Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ) form while data method of delivery was obtained through secondary data from Bendosari Primary health care.  The association between omega-6 intake and the incidence of SC birth was analyzed using the Chi Square test. There was no relationship between omega-6 intake and the incidence of SC in the Bendosari Health Center area (P-value= 0.96).  Keywords: omega-6 intake, cesarean section, pregnancy
Penyuluhan tentang Pengaturan Diet Penderita Diabetes Melitus pada Kelompok Prolanis di Puskesmas Ngemplak 1 Sudrajah Warajati Kisnawaty; Aan Sofyan; Fitriana Mustikaningrum
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JAMSI - November 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1007

Abstract

Prolanis atau program pengelolaan penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 1 Kabupaten Sleman sebagian besar merupakan penderita Diabetes Melitus (DM). Pengaturan pola makan dengan cara melakukan diet yang tepat dapat membantu mengatur kadar glukosa darah bagi penderita DM. Tujuan kegiatan yaitu untuk menggambarkan pengetahuan anggota prolanis tentang pengaturan diet penderita DM. Peserta kegiatan ini yaitu anggota prolanis sebanyak 35 orang di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak 1 Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi tentang pengaturan diet bagi penderita DM yaitu penyuluhan selama 30 menit menggunakan media edukasi buku saku. Evaluasi dan indikator keberhasilan kegiatan dilihat berdasarkan aspek input, proses, dan output. Data dianalisis dengan cara compare, contrast, criticize, synthesize, dan summarize. Hasil menunjukkan sebagian besar peserta mengetahui tentang penyakit DM (57,15%), prinsip pengaturan makanan bagi penderita DM yaitu jadwal (65,71%) dan jumlah makan (62,86%), melakukan aktivitas fisik (85,71%), dan sebanyak 82,86% menjawab kecap merupakan bahan makanan yang perlu dihindari bagi penderita DM. Namun, sebagian besar responden belum memahami prinsip pengaturan makanan bagi penderita DM dilihat dari ketepatan jenis (62,86%), dan cara mencegah terjadinya hipoglikemia (62,86%). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan baik, dan sebagian besar anggota prolanis telah memahami materi yang diberikan.
Education on preventing diabetes mellitus for prolanis through the introduction of high-fiber foods and glycemic index variations Sudrajah Warajati Kisnawaty; Munitya Anjalya Pertiwi; Ima Ariyani; Fitriana Mustikaningrum
Community Empowerment Vol 8 No 11 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10245

Abstract

Most members of Prolanis at Ngemplak 1 Community Health Center in Sleman Regency suffer from diabetes mellitus (DM). One therapy for individuals with DM is to maintain a healthy eating pattern. Consuming high-fiber foods and those with a low to moderate glycemic index can help in maintaining normal blood glucose levels. The aim of this program is to enhance the knowledge of Prolanis members about high-fiber foods and variations in the glycemic index to prevent DM. Programs include surveys, problem identification, counseling using booklets, and evaluation. Based on the evaluation results, this program successfully increased Prolanis members' knowledge by 44.6% regarding high-fiber foods and variations in the glycemic index.
Peningkatan Pengetahuan melalui Inovasi Berdasarkan Scientific Evidence di Layanan Kesehatan Dasar di Jawa Tengah melalui Metode Webinar Fitriana Mustikaningrum; Agus Sudaryanto; Dwi Linna Suswardany; Sudrajah Warajati Kisnawaty; Dyah Intan Puspitasari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JAMSI - Juli 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1213

Abstract

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RPJMN) 2020-2024, transformasi sektor jasa, khususnya di bidang layanan kesehatan dapat berjalan dengan baik jika ada peningkatan pada inovasi dan teknologi. Oleh karena itu, pembangunan bidang kesehatan melalui inovasi teknologi yang efektif dan responsif terhadap perubahan kondisi dan kebutuhan kesehatan masyarakat perlu dilakukan. Penelitian di Solo Raya menyatakan bahwa bahwa self efficacy dan inovasi perawat secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan petugas promosi kesehatan. Hasil survey yang dilakukan secara acak terhadap 30 petugas kesehatan di Jawa Tengah menyatakan bahwa 30% petugas kesehatan merasa bingung dan tidak tau cara memulai melakukan inovasi berdasarkan data ilmiah. Oleh karena itu, webinar mengenai inovasi pada petugas kesehatan khususnya perawat dan kesehatan masyarakat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan yang diharapkan akan meningkatkan upaya promotif yang lebih tepat sasaran dan memiliki keberhasilan yang tinggi. Webinar dilakukan dengan cara metode online dan materi diberikan dengan power point dan booklet. Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan pada peserta webinar. Hasil pretest dan post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jawaban yang benar sebanyak 5-15%. Workshop mengenai perencanaan inovasi di tingkat Puskesmas perlu dilakukan untuk mendukung rencana tindak lanjut inovasi guna meningkatkan pelayanan terintegrasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan tingkat primer.
Menciptakan Kemandirian Pangan dan Kesehatan Bagi Anggota Prolanis di Puskesmas Ngemplak 1, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Sudrajah Warajati Kisnawaty; Ima Ariyani; Fahira Diva Kirani; Aan Sofyan; Fitriana Mustikaningrum
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2023): IJPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.278

Abstract

Anggota prolanis di Puskesmas Ngemplak 1 Kabupaten Sleman sebagian besar menderita Diabetes Melitus (DM). Penyakit tersebut berdampak pada penurunan kualitas hidup dan berpotensi menyebabkan komplikasi. Olahan produk berupa beras analog dari bahan unggulan daerah memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama sebagai pengganti makanan pokok beras. Beras analog umbi gembili mengandung tinggi serat yang bermanfaat untuk mengatur kadar glukosa darah. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu meningkatkan kemandirian pangan dan kesehatan pada anggota prolanis terkait penyakit DM dengan pelatihan pembuatan beras analog umbi gembili beserta kemasannya. Metode pelaksanaan yaitu survey, identifikasi perumusan masalah, penyuluhan dan pelatihan, evaluasi, serta pemantauan efektivitas kegiatan. Kegiatan pengabdian melibatkan peran mitra mulai tahapan survey hingga tahap akhir pelaksanaan kegiatan, yaitu diskusi rencana pelaksanaan kegiatan, serta penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan yang dilakukan yaitu demonstrasi pembuatan beras analog umbi gembili, pelatihan pembuatan kemasan, label, dan cara pengajuan nomor PIRT produk. Hasil yang diperoleh yaitu produk beras analog umbi gembili, hasil uji organoleptik, label produk, kemasan produk, dan bagaimana ajuan nomor PIRT.
Perbedaan Perilaku Membaca Label Informasi NIlai Gizi berdasarkan Jenis Kelamin pada Mahasiswa Lintang Kurniawati; Fitriana Mustikaningrum; Pramudya Kurnia; Nur Lathifah Mardiyati
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 7, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v7i1.1354

Abstract

Status gizi dapat dipengaruhi oleh pola makan dan pola makan dipengaruhi oleh perilaku membaca label informasi nilai gizi. Perempuan lebih memperhatikan pola makan sehat atau menjalani diet dibanding laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan perilaku membaca label informasi nilai gizi berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini termasuk penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara random sampling didapat jumlah sampel sebanyak 64 perempuan dan 46 laki-laki. Data perilaku membaca label informasi nilai gizi diperoleh dari kuesioner yang berisi 27 pertanyaan dengan skala likert yang mencakup skor 1 hingga 4 (tidak pernah, jarang, sering, dan selalu. Analisis data menggunakan uji mann whitney dengan hasil nilai p sebesar 0,00. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa ada perbedaan perilaku membaca label informasi nilai gizi berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian selanjutnya perlu diteliti lebih luas terkait variabel lain yang berkaitan dengan perilaku membaca label informasi nilai gizi.
FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO Mustikaningrum, Fitriana; Salsabila, Almeyda; Kisnawaty, Sudrajah Warajati; Firmansyah, Firmansyah
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 7 No 2 (2023): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgipas.2023.7.2.8974

Abstract

Some of factor that affect the exclusively breastfeeding are mother age, working status, mother’s education and postpartum anxiety. Postpartum anxiety could hamper the releasing of breast milk from mothers. The exclusively breastfeeding in Gatak Primary Health Center in Sukaharjo was still below the national target (38,1%). The aim of study was to analysed the determinant factor that could affect exclusive breastfeeding, including mother age, working status, education and postpartum anxiety of postpartum mother in the Gatak Primary Health Center, District of Sukoharjo, Central Java. This study was observational study with a cross-sectional approach. The sample size of this study was 70 mothers. The sample was taken using simple random sampling. Data on postpartum anxiety was obtained through interviews and the completion of the Postpartum Specific Anxiety Scale Research Short Form (PSAS-RSF) questionnaire. The data of the exclusive breastfeeding, mother’s age, occupation and education were obtained from interviews and questionnaire. The results showed there was no relationship between postpartum anxiety and breastfeeding patterns in the Gatak Primary Health Center, District of Sukoharjo, with p-value of 0.12 (p-value> 0.05), but there was relationship between mother’s age, and working status with exclusive breastfeeding with p value <0,05 in Gatak Primary Health Care Sukoharjo.