Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat selalu membawa perubahan karakteristik transportasi, baik sarana maupun prasarana transportasi. Khususnya jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terjadi kerusakan tidak sepanjang ruas jalan melainkan tersebar di beberapa titik dengan panjang kerusakan bervariasi antara 1 Km-2 Km, dengan jarak tiap titik kerusakan bervariasi disepanjang kec. Bahodopi. Permasalahan produktivitas alat berat, yang berpengaruh terhadap waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi jalan secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya pertimbangan kembali dalam menganalisis produktivitas alat berat untuk menunjang kelancaran produksinya, agar waktu pekerjaan dapat optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa produktivitas kombinasi alat berat yaitu excavator, wheel loader, dump truk, motor grader dan vibrator roller yang digunakan dalam pekerjaan lapis pondasi atas (LPA) pada proyek preservasi jalan Bungku-Bahodopi- Batas Sultra. Pengambilan data dilakukan pada saat mulai tahap item pekerjaan lapis pondasi atas (LPA) berlangsung. Pengambilan data yang dilakukan terbagi atas dua yaitu data primer berupa waktu siklus alat dan data sekunder berupa jenis dan umur alat. Hasil kesimpulan didapatkan produksi excavator dan dump truk pada STA 0+000–0+769 adalah 571,1 m³/hari, sedangkan motor grader dan vibrator roller sebanyak 1.107,36 m³/hari. Jumlah dump truk optimal yang harus dioperasikan untuk meminimalkan waktu tunggu yaitu sebanyak 6 unit dengan waktu tunggu selama 4,14 menit. Dibandingkan dengan kondisi di lapangan menggunakan sebanyak 7 unit dump truk dengan waktu tunggu 6,98 menit, maka selisih waktu yang didapat adalah 2,82 menit. Produksi wheel loader dan dump truk pada STA 11+375–13+125 adalah 1.461,7 m³/hari, sedangkan motor grader dan vibrator roller sebanyak 1.125 m³/hari. Jumlah dump truk optimal yang harus dioperasikan untuk meminimalkan waktu tunggu yaitu sebanyak 6 unit dengan waktu tunggu selama 3,3 menit. Dibandingkan dengan kondisi di lapangan menggunakan sebanyak 7 unit dump truk dengan waktu tunggu 1,56 menit, maka selisih yang didapat 1,74 menit.