I Gusti Lanang Media
university of Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potential and Strategy for Development of Corporate-Based 1000 Village of Cattle Program in Sub-District of Pujut District of Central Lombok I Gusti Lanang Media; Moh Taqiuddin; Hermansyah Hermansyah
Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI) Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v8i1.147

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi sumberdaya peternakan dan biaya pendapatan peternak pada lokasi serta mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan sekaligus menyusun strategi pengembangan korporasi peternak. Penelitian menggunakan metodologi campuran dengan menerapkan metode kuantitatif dan kualitatif dalam pengumpulan data di dua desa lokasi terpilih yakni Pengengat dan Mertak. Data kuantitatif dikumpulkan melalui survey menggunakan wawancara tatap muka dengan 70 orang responden yang dipilih secara acak, pengamatan langsung ke lapangan, diskusi kelompok terfokus, wawancara mendalam, serta kajian data sekunder di level pemerintahan propinsi dan kabupaten. Analisis data menggunakan sejumlah pendekatan yakni SWOT, kalkulasi daya tampung, dan analisis biaya-pendapatan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) lokasi program memiliki daya tampung wilayah (kelebihan ternak) namun dapat ditingkatkan melalu introduksi teknologi hijauan pakan ternak (2) pendapatan peternak relative masih rendah yakni Rp. 3.634.301, per tahun dengan pemeliharaan ternak rata-rata 1,82 ekor; dan (3) faktor internal yang menjadi kelemahan adalah skala pemeliharaan yang kecil, teknik pemeliharaan sehari-hari kurang intensif, pengetahuan peternak rendah, lahan sumber pakan belum dioptimalkan pemanfaatannya, kelompok tani-ternak belum optimal fungsinya. Faktor internal yang mejadi kekuatan adalah motivasi peternak cukup tinggi, lahan sumber pakan masih cukup luas, pengalaman peternak cukup mendukung. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah pasar ternak sapi terbuka luas, kebijakan pemerintah sangat mendukung seperti adanya program 1000 desa sapi yang diberikan kepada lima desa di Kecamatan Pujut sedangkan ancaman dapat dikatakan tidak terjadi.