Penelitan ini bertujuan:untuk mengetahui hubungan pengaruh antara variabel bebas yaitu belanja pendidikan, kesehatan dan ekonomi berpengaruh terhadap variabel terikat dalam hal ini mutu sumber daya. Dengan penelitian ini, maka akan dapat dibangun teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif. Adapun lokasi penelitian ini yaitu 17 provinsi yang berada dalam kawasan timur Indonesia yang berdasarkan peraturan presiden nomor 2 tahun 2015 wilayah Timur Indonesia yaitu provinsi yang berada di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data panel. Data panel merupakan gabungan antara data antar tempat (Cross Section) dan data antar waktu (time series). Dalam penelitian ini cross section yang digunakan sebanyak 17 provinsi yang berada dikawasan Timur Indonesia dan terkait time series dalam penelitian ini menggunakan data tahunan yaitu 2013-2022. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,Belanja pendidikan berpengaruh positif terhadap mutu sumber daya manusia. Artinya semakin besar belanja pendidikan akan berbanding lurus dengan tingkat mutu sumber daya manusia di kawasan Timur Indonesia dan belanja kesehatan berpengaruh terhadap mutu sumber daya manusia di kawasan Timur Indonesia terakhir belanja ekonomi tidak berpengaruh terhadap mutu sumber daya manusia di kawasan Timur Indonesia.Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa IPM di Kawasan Timur Indonesia cenderung naik tiap tahunnya pada masing masing daerah, dengan kata lain pencapaian sasaran pembangunan di Kawasan Timur Indonesia mengalami kemajuan. Nilai IPM tertinggi berada di Provinsi Kalimantan tengah, hal tersebut dapat dikatakan bahwa dalam upaya membangun kualitas hidup manusia didaerah tersebut berhasil. Sedangkan IPM terendah berada di Provinsi Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur.