Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Frekuensi Aplikasi Trichoderma sp. untuk Menekan Penyakit Hawar Pelepah Rhizoctonia solani Kuhn pada Tanaman Padi MA'RUF MUHLISIN; IMAN SUSWANTO; SARBINO SARBINO
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i2.45200

Abstract

Rhizoctonia solani Kuhn penyebab penyakit hawar pelepah daun padi merupakan salah satu faktor penghambat peningkatan produktivitas tanaman padi. Penggunaan Trichoderma sp. merupakan salah satu pengendalian yang ramah lingkungan dan mudah untuk diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Trichoderma sp. dalam menekan serangan patogen R. solani sekaligus pengaruhnya terhadap sifat agronomi tanaman dan mendapatkan frekuensi aplikasi terbaik dalam menekan penyakit hawar pelepah padi. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 7 ulangan.  Faktor yang diteliti ialah pemanfaatan agen hayati Trichoderma sp. dengan menguji 3 frekuensi aplikasi yaitu 1 x dosis 10 ml/rumpun , 2 x dosis 5 ml/rumpun, 3 x dosis 3,33 ml/rumpun dan 1 perlakuan pembanding tanpa pemberian agens hayati Trichoderma sp. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan Trichoderma sp. dengan cara di semprotkan ke tanaman mampu menekan serangan penyakit hawar pelepah padi hingga 55,73%. Penggunaan Trichoderma sp. juga dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan dan anakan produktif. Frekuensi aplikasi terbaik terdapat pada perlakuan dosis 5 ml/rumpun dengan 2 kali aplikasi .
eksplorasi khamir sebagai agens biokontrol patogen blas dari filosfer daun padi sawah selamet aswawi; Fadjar Rianto; Sarbino Sarbino
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i1.30115

Abstract

 Blast is important disease of rice, and it caused by Pyricularia oryzae Cav. Synthetic fungicide in plant disease control may have negative impacts, so another alternative is needed. Yeast can used as a biocontrol agent. This research aims to investigate the potential of the yeast from leaf phyllosphere of rice paddy as biocontrol agent against P. oryzae. This research  was consisted of yeast exploration, isolation and filtrate antagonistic inhibition essay to P. oryzae, and yeast growth respon due to temperature. Ten isolates successfully obtained and tested as antagonist to P. oryzae. Five isolates, YLP05; YLP07; YLP08; YLP09; YLP10, have percentage inhibition more than 30% at 3 dai (day after incubation) dan more than 50% at 7 dai, but their filtrate had not shown any inhibition activity.  The five isolates had been formed colony on 1st day at 30°C.  Based on diameter and percentage of forming colony, the optimal temperature is different for each yeast isolates. Four isolates which can still grow at 20-40oC those are YPL05, YLP07, YLP09, and, YLP10.
INTENSITASSERANGAN PENYAKIT BLAS (Pyricularia oryzae Cav.) PADA PADI LAHAN PASANG SURUT DI DESA SUNGAI ITIK KECAMATAN SUNGAI KAKAP Herly Annisa; Sarbino Sarbino; Fadjar Rianto
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26565

Abstract

ABSTRACTPyricularia oryzaeis one of the important pathogen in rice. Blast disease can decreasing the yield of rice production in various countries in the world. This study aims to determine diease incidence and disease severity of blast at Desa Sungai Itik, both in leaves and  panicles. This research was conducted from July to December 2017. The research was conducted in Desa Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. The variables used were disease severity and disease insidence both on leave and panicle.Blast disease was found both at leave and panicles. The disease severity of leaf between 51,85% - 59,25% and  at panicle 48,87% - 71.35%. There was a positive correlation between leaf blast and neck blast.Keywords: Disease Insidence, Disease Severity, Correlation, Pyricularia oryzae, Rice.
UJI EFEKTIVITAS NEMATODA PATOGEN SERANGGA (Steinernema carpocapcae) DARI TANAH GAMBUT TERHADAP Spodoptera litura Fabricius PADA TANAMAN SAWI AHMAD MINGGU; INDRI HENDARTI; SARBINO SARBINO
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.21956

Abstract

Nematoda Patogen Serangga (NPS) merupakan pengendali hama yang ramah lingkungan dan dapat menjadi alternatif bagi insektisida kimia. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas isolat Steinernema carpocapsae yang berasal dari tanah gambut. Percobaan dilakukan di rumah kaca tanaman sayuran, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, dari bulan April sampai dengan Juni 2017. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Kepadatan populasi nematoda yang diuji terhadap larva S. litura F. adalah 150, 300, 600, 1200 dan 2400 JI/ml serta kontrol tanpa pemberian S.  carpocapsae maupun S. litura F. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Semakin tinggi tingkat kepadatan Nematoda S. carpocapsae yang diinvestasikan menyebabkan peningkatan mortalitas S. litura F, perlakuan 2400 Ji/ml memiliki waktu kematian tercepat dalam jangka waktu 2 hari dan perlakuaan tersebut menunjukan jumlah nematoda tertinggi dan S. carpocapsae pada tingkat kepadatan populasi S. carpocapsae 600 JI/ml efektif terhadap larva S. litura F. dengan mortalitas larva 56%. Kata kunci : Rumah kaca, Sawi, S. carpocapsae, dan S. litura F. 
FLUKTUASI POPULASI DAN KEPARAHAN SERANGAN WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F.) PADA TANAMAN PADI DI DESA SEJIRAM KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS EDI NOFIARDI; Sarbino Sarbino; Fadjar Rianto
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.025 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v5i2.17949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perubahan populasi walang sangit, kerusakan dan penurunan hasil akibat serangan walang sangit. Penelitian dilaksanakan di Desa Sejiram Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Lama penelitian 2 bulan dari bulan Mei  sampai Juni 2016. Penelitian dilakukan dengan pendekatan survei. Populasi walang sangit ditentukan pada pengayunan di petak pengamatan di tiga sawah dengan agroekosistem yang berbeda, yaitu padi monokultur, tumpang sari padi dengan jeruk dan tumpang sari padi dengan karet. Penangkapan walang sangit dilakukan pada luasan petak pengamatan 1 m2 dengan 5 kali ulangan yaitu 17 MST, 18 MST, 19 MST, 20 MST dan 21 MST. Variabel pengamatan meliputi jumlah populasi walang sangit  pada semua periode penangkapan, jumlah bulir padi rusak atau hampa dan berat bulir per petak pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan populasi walang sangit tertinggi terjadi pada 18 MST, saat padi sedang mengalami fase pembungaan dan matang susu. Populasi tertinggi terdapat pada sawah tumpang sari padi dengan karet sebesar 18 individu per petak dan terendah pada padi monokultur sebesar 13,8 individu per petak. Populasi walang sangit pada fase tersebut yang akan menyebabkan kerusakan bulir padi pada saat panen. Keparahan serangan walang sangit belum menampakan penurunan hasil pada tiap sawah pengamatan dikarenakan perbedaan varietas dan cara pengelolaannya.Kata kunci : Agroekosistem, kerusakan,  padi, populasi walang sangit
THE EFFECTIVENESS OF NEEM OIL Azadirachta indica AGAINST Plutella xylostella LEAF CATERPILLAR ON CABBAGE PLANTS YULIUS KUNANG; Edy Syahputra; Sarbino Sarbino
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26268

Abstract

ABSRTACT               Increased production of cabbage plants is often faced with pest problems. Leaf caterpillar Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) is a major pest of cabbage plants and if not controlled can decrease both the amount and quality. The use of botanical insecticides is an alternative to controlling        P. xylostella insect pests. This study aims to evaluate the effectiveness of neem oil on P. xylostella pests on cabbage plants. The research was conducted in Subdistrict Rasau Jaya, District Kubu Raya, for 4 months. The research design using Randomized Block Design with 8 treatments and 4 replications. The treatment consisted of 5 levels of neem oil concentration, 2 levels of synthetic insecticides and control. Data analysis using ANOVA was continued by Duncan Mutiple Range Test at 5%. The results showed that the efficacy of neem oil with concentrations of 5, 10, 20, 30 and 40 ml / l of water against (population of         P. xylostella larvae and damage caused by P. xylostella) after application of (76,1% and 43,1%), (66,1% and 23,7%), (66,4% and 31,2%), (68,2% and 22,8%), and (76,2% and 56,5%). Neem oil at concentrations of 20, 30 and 40 ml / l of water exhibit phytotoxicity symptoms.Key words: effectiveness, botanical insecticides, cabbage, neem oil, P. xylostella.
Biology of Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae) on Artificial Feeds at Laboratory CICI HARIYANTO PUTRI; SARBINO SARBINO; SRI RAHAYU
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i1.27795

Abstract

      Spodoptera litura (F) is one of the polyphagic pests. This study aims to determine the biological differences of S. litura (F) in artificial feed in the laboratory. The research was carried out in the laboratory of Plant Pest Faculty of Agriculture of Tanjungpura University from February - April. S. litura (F) is preserved in plastic cups (ice hood). The feed used was Phaseolus vulgaris L. and Vigna unguiculata L. The observations were made on 100 tails as individual cohorts per glass. The results of this study showed that Phaseolus vulgaris L. development period of S. litura (F) from hatching to imago ranged from 27 - 34 days, egg stage ranged from 3 - 9 days. The larvae consist of 5 instar, long instar stages I (2-3 days), instar II (4-6 days), instar III (2-4 days), instar IV (2 - 6 days), and instar V (1 - 4 days), pupa (5 - 12 days). The length of life of male imago ranges from 1 - 13 days and female imago 1 - 15 days. The post-spawning period ranges from 1 - 5 days. Fertility of eggs with an average of 84.08%. The number of eggs produced an average of 2,195.7 grains. In the feed Vigna unguiculata L. the developmental period of S. litura (F) from hatching to become imago ranged from 31 - 42 days, the stage of eggs ranged from 3 to 10 days. The larvae consist of 5 instar, long instar stages I (2-4 days), instar II (3 - 10 days), instar III (4 - 13 days), instar IV (3 - 11 days), and instar V (2 - 6 days), pupa (7 - 18 days). The length of life of the male imago ranges from 3 to 14 days and the female imago ranges from 2 - 17 days. Pre-breeding periods range from 3 - 9 days. The post-spawning period ranges from 1 to 6 days. Fertility of eggs an average of 77.06%. The number of eggs produced an average of 802.5 grains. Based on the average life cycle and the number of eggs produced then Phaseolus vulgaris L. can be recommended as feed for mass propagation.Keywords: Artificial Feed, Biology, Phaseolus vulgaris L., S. litura (F),   Vigna unguiculata L.
PENGARUH JUMLAH INFESTASI Aphis craccivora Koch (HEMIPTERA : APHIDIDAE) TERHADAP KEHILANGAN HASIL POLONG KACANG PANJANG ( Vigna sesquipedalis) Pivi Sopiany; Sarbino Sarbino; Fadjar Rianto
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v6i1.18599

Abstract

Aphis craccivora merupakan hama yang cukup penting pada tanaman kacang panjang yang dapat menyerang daun dan polong. Penelitian bertujuan untuk mengukur kehilangan hasil akibat serangan Aphis craccivora pada polong. Penelitian dilaksanakan mulai November 2015 hingga Juli 2016. Penelitian ini bersifat eksperiment lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Infestasi serangga dilakukan pada polong berumur 3 hari setelah berbunga. Jumlah Aphis yang diinfestasikan pada polong sebanyak 3 , 6 dan 9 ekor. Pada hari ke 5 setelah investasi dilakukan pengukuran terhadap berat,panjang dan diameter polong serta populasi aphis. Hasil penelitian diperoleh infestasi aphis menyebabkan berkurangnya berat dan panjang polong. Perlakuan jumlah serangga yang diinfestasikan tidak saling berbeda.