Claim Missing Document
Check
Articles

Diversity of Arthropods in Soybean Crops (Glycine max L. Merill) with Insecticidal Treatment Madjidi, Madjidi; Ramadhan, Tris Haris; Syahputra, Edy
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSRTACTOne of the main obstacles to increasing soybean production is the presence of pest attacks that can reduce yields by up to 80%. Efforts to control pests on soybean plants are generally still rely on the application of synthetic insecticides in a way that is not wise, resulting in negative impacts for agroecosystems, especially the decline in arthropod diversity that plays a role in maintaining the stability of ecosystems against pest attacks. The purpose of this study is to explore the level of diversity and the presence of arthropods in insecticide controlled soybean crops. The study was conducted in Rasau Jaya 2 sub-district, Kubu Raya District, and Plant Pest Laboratory of Agriculture Faculty of Tanjungpura University for 4 months from June to September 2017. This study used Randomized Block Design consisting of 2 types of insecticide treatment with 4 replications that is insecticide Sipermetrin (0.25 ml/l, 0.50 ml/l, 0.75 ml/l, 1.00 ml/l of concentrations) and Profenofos (0.25 ml/l, 0.50 ml/l, 0.75 ml/l, 1.00 ml/l, 1.50 ml/l, and 2.00 ml/l of concentrations). The results showed that in general the diversity of arthropods in soybean plants was high, with total arthropods found as many as 3,297 individuals, 9 orders, 53 families, and 89 species. The highest decrease of diversity after application was found in the treatment of insecticide containing Sipermetrin with concentration 0.50 ml/l with value of H '= 2,085 and Profenofos with concentration 1.00 ml/l with value H' = 2,135. Keywords: Arthropod Diversity, Insecticide, Pest Attack.
KERAGAMAN PARASITOID PADA KUTUDAUN TOXOPTERA CITRICIDUS DI PERTANAMAN JERUK -, Heru; Ramadhan, Tris Haris; Syahputra, Edy
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parasitoid merupakan salah satu musuh alami kutudaun yang penting untuk pengendalian hayati. Pada tanaman jeruk sering ditemukan kutu daun T. citricidus yang dapat merusak tanaman baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi spesies parasitoid dan menghitung keragamannya, terutama yang menyerang T. citricidus di Areal pertanaman jeruk desa Serumpun Buluh Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu mulai bulan Oktober 2012 sampai November 2012. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei lapangan yang dilakukan pada kebun tanpa perlakuan di Desa Serumpun Buluh dengan cara pengamatan secara langsung. Tanaman yang terpilih sebagai tanaman yang sampel diamati berdasarkan arah mata angin yaitu Timur, Barat, Utara dan Selatan. Variabel yang diamati adalah Populasi T. citricidus , Suhu dan Curah hujan, spesies Parasitoid, Keragaman Parasitoid dan Indeks Dominansi parasitoid. Hasil pengamatan didapatkan semua imoga parasitoid pada pohon contoh merrupakan family Braconidae. Spesies parasitoid yang diperoleh yaitu parasitoid sp1 yang diduga spesies Lipolexis gracilis Haliday, parasitoid sp2 yang diduga adalah spesies Lysiphlebus testaceipes (Cresson), dan parasitoid sp3 yang diduga spesies Lipolexis oregmae. Berdasarkan nilai Indeks Keanekaragaman Shannon, diperoleh angka 0.33 untuk keragaman parasitoid pada bagian timur dan 0,22 pada bagian barat serta nol (0) pada bagian utara dan selatan. Keragaman parasitoid tergolong rendah. sedangkan untuk perhitungan indeks dominasi spesies didapatkan nilai: parasitoid sp1 10,53%, parasitoid sp2 5,26% dan parasitoid sp3 82,21%. Kata kunci: Braconidae, Keragaman, Toxoptera citricidus
STUDI KERAGAMAN JENIS LALAT BUAH (Bactrocera spp.) PADA PERTANAMAN PEPAYA (Carica papaya l) DI SIANTAN HULU KECAMATAN PONTIANAK UTARA -, Sarianawati; -, Sarbino; Syahputra, Edy
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lalat buah merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman pepaya di Siantan Hulu, Pontianak. Hingga kini jenis-jenis lalat buah serta obat pembasmi lalat buah tersebut belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keragaman lalat buah pada pertanaman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pemasangan trapping menggunakan methyl eugenol dan rearing buah yang terserang. Identifikasi lalat buah dilakukan dengan pendekatan karakter morfologi eksternal selanjutnya dibandingkan dengan kunci determinasi. Indeks keragaman lalat buah dihitung dengan indeks keragaman Shannon. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari perangkap diperoleh 3 jenis lalat buah yaitu Bactrocera papayae, B. umbrosa dan B. zonata, sedangkan dari rearing ditemukan satu jenis lalat buah yaitu B. papayae. Indeks keragaman lalat buah sebesar 0,04 (H' < 1,0) dengan B. papayae sebagai jenis lalat buah yang dominan. Kata kunci : Bactrocera, Lalat buah, Methyl eugenol, Pepaya.
AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK BUNGA Piper aduncum TERHADAP Callosobruchus maculatus (COLEOPTERA: BRUCHIDAE) Ningsih, Sulistia; Syahputra, Edy; Ramadhan, Tris Haris
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Callosobruchus maculatus merupakan salah satu hama penting kacang hijau di penyimpanan yang biasanya dikendalikan dengan menggunakan insektisida sintetik.  Pengendalian alternatif hama ini dengan menggunakan insektisida botani perlu dilakukan.  Penelitian bertujuan mengevaluasi aktivitas ekstrak tumbuhan Piper aduncum terhadap Callosobruchus maculatus. Pengujian dilakukan menggunakan metode residu pada permukaan gelas.  Pengamatan motalitas dilakukan setiap hari hingga 6 hari setelah perlakuan.  Hubungan konsentrasi-mortalitas dianalisis dengan probit.  Pengujian hambatan peletakan peneluran dilakukan dengan metode pilihan dan tanpa pilihan.  Pada pengujian ini, ekstrak diuji pada konsentrasi setara LC25, LC50 dan LC75.  Jumlah telur yang diletakan dihitung selanjutnya ditentukan persentase penghambatan peletakan telur.  Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak bunga Piper aduncum memiliki aktivitas insektisida dengan LC50 sebesar 0,21%.  Ekstrak pada konsentrasi 0,14%-0,32% tidak menunjukan aktivitas penghambatan peletakan peneluran. Kata Kunci: Aktivitas insektisida, Callosobruchus maculatus, ekstrak bunga, insektisida botani, Piper aduncum
POPULASI KUTU PUTIH Planococcus citri DAN Dysmicoccus brevipes PADA BERBAGAI TANAMAN INANG Norma, Norma; Syahputra, Edy; Rianto, Fadjar
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan populasi serangga tidak selalu sama, hal ini dikarenakan perkembangan populasi dipengaruhi oleh lingkungan dan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan tanaman inang yang sesuai untuk perkembangan populasi P. citri dan D. brevipes dan membedakan perkembangan P. citri dan D. brevipes pada masing-masing tanaman inang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pestisida Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak selama 5 bulan, yaitu bulan Juli sampai bulan November 2017. Penelitian ini menggunakan 2 jenis kutu putih yaitu P. citri dan D.brevipes. Empat tanaman inang yang digunakan adalah bibit jeruk manis (Citrus sinensis.L.), tunas kentang (Solanum tuberosum L.), buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch.), dan buah golden mama (Cucurbita moschata). Hasil penelitian menunjukkan ukuran tubuh imago P. citri dan D. brevipes yang dipelihara pada buah labu kuning lebih panjang dan lebar dibandingkan pada buah golden mama, bibit jeruk dan tunas kentang. Rata- rata populasi P. citri yang dipelihara pada empat tanaman inang yaitu buah labu kuning 295,2 ekor,bibit jeruk 120,4 ekor, tunas kentang  37 ekor, dan buah golden mama 168,5 ekor. Rata- rata populasi D. brevipes yang dipelihara pada empat tanaman inang yaitu buah labu kuning 425,8 ekor, bibit jeruk 29 ekor, tunas kentang 84,2 ekor, dan buah golden mama 143,5 ekor. Laju pertumbuhan populasi P. citri dan D. brevipes pada empat tanaman inang menunjukkan pertumbuhan yang paling cepat dipelihara pada buah labu kuning dengan koefesien regresi pada P. citri yaitu 66,18 dan D. brevipes yaitu 83,42. Hasil penelitian menunjukkan tanaman inang yang sesuai untuk perkembangan populasi P. citri dan D. brevipes yaitu buah labu kuning karena laju pertumbuhan populasi paling cepat dan ukuran tubuh paling besar.
Insecticidal Activity Seed Extract of Cerbera sp. against Helopeltis antonii Sign (Hemiptera; Miridae) Herianto, Herianto; Syahputra, Edy; Ramadhan, Tris Haris
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this study were evaluated the insecticidal activity ethanol seed extract of Cerbera sp. on mortality and reproduction H. antonii. The bioassays were conducted using residuel methods. Observations on insect mortality conducted every 24 hours for 8 days. Relationship between concentrations and mortality was analyzed by probit. The number of offspring emerged from adult female  analyzed by ANOVA. The result shows that Cerbera sp. seed extract possessed insecticidal activity against H. antonii with LC₅₀ of 0.32%. In the reproduction test, LC₂₅, LC₅₀ and LC₇₅ inhibit reproduction of H. antoni adult. Keywords : Cerbera sp., Helopeltis antonii, insecticide botanical
Keefektifan Minyak Mimba Azadirachta indica dalam Mengendalikan Hama Crocidolomia pavonana pada Pertanaman Kubis AGATO, W. FANDIUS; Syahputra, Edy; Sarbino, Sarbino
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulat krop kubis Crocidolomia pavonana merupakan salah satu hama utama yang dapat menurunkan hasil produksi tanaman kubis. Salah satu cara pengendaliannya adalah menggunakan insektisida berbahan nabati yang merupakan salah satu komponen pengendalian dalam PHT. Penelitian  ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan insektisida nabati yang berasal dari minyak mimba terhadap C. pavonana. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, selama 4 bulan dari bulan Juli sampai Oktober 2017. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari minyak mimba dengan konsentrasi 5 ml/l, 10 ml/l, 20 ml/l, 30 ml/l, dan 40 ml/l, insektisida deltametrin 2 cc/l, insektisida asefat 75% 2 g/l dan kontrol. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan Mutiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak mimba menurunkan populasi larva C. pavonana dan populasi larva total serangga. Minyak mimba konsentrasi 5 ml/l, 10 ml/l, 20 ml/l, 30 ml/l, dan 40 ml/l, mempunyai nilai efikasi terhadap populasi C. pavonana dan populasi larva total serangga sebesar (100.0% dan 97.8%). Penggunaan  minyak mimba pada konsentrasi yang tinggi mulai dari 20 ml/l - 40 ml/l menunjukan gejala fitotoksisitas terhadap tanaman.Kata kunci : C. pavonana, keefektifan, kubis,  minyak mimba
KEEFEKTIFAN HERBISIDA IPA - GLIFOSAT (480 g/l) DALAM PENGENDALIAN GULMA PADA PIRINGAN TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN SURIANTO, -; Syahputra, Edy; Sarbino, -
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan herbisida IPA – Glifosat 480 g/l terhadap gulma umum pada piringan kelapa sawit menghasilkan (TM) dan mengkaji perubahan komposisi jenis-jenis gulma. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit TM umur 5 tahun. Sebelum Aplikasi dilakukan analisis vegetasi menggunakan metode kuadrat. Aplikasi herbisida dilakukan dengan metode penyemprotan gulma pada piringan. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati ialah penutupan gulma, biomassa gulma setelah aplikasi herbisida, fitotoksisitas tanaman kelapa sawit, dan koefisien komunitas. Hasil analisis  vegetasi ditemukan 5 gulma dominan yaitu Borreria alata (57,36%), Fimbristylis (10,23%), Paspalum conjugatum (7,62%), Cyperus sphacelatus (4,87), Melastoma affine (4,68%). Aplikasi herbisida IPA - Glifosat 480 g/l dapat menekan pertumbuhan beberapa gulma sampai pengamatan 12 MSA, namun tidak efektif mengendalikan gulma Melastoma affine. Persentase penutupan gulma rata-rata 2% sampai 27% selama 12 MSA. Koefisien komunitas gulma sebelum dan sesudah aplikasi herbisida sebesar 72,40 % dan tidak ditemukan gejala keracunan. Penyemprotan herbisida IPA - Glifosat 480 g/l dosis 4 l/ha sudah efektif mengendalikan gulma pada budidaya tanaman sawit menghasilkan (TM). Kata Kunci: Gulma umum, IPA – glifosat 480 g/l, kebun kelapa sawit.
Pengaruh Kerapatan Gulma Teki Cyperus brevifolius Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau Vigna radiate Pada Tanah Alluvial Malawati, Sari; Rahmidiyani, Rahmidiyani; Syahputra, Edy
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerapatan gulmateki C.brevifolius terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), perlakuan yang terdiri dari 5 taraf perlakuan; tanpagulma, 3 gulma/polybag, 5 gulma/polybag, 7gulma/polybag, dan 9 gulma/polybag dengan 4 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 3 sampel tanaman.Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah polong pertanaman, berat biji kering pertanaman, berat 100 butir biji kering, dan nilai kompetisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kerapatan gulma teki berpengaruhnya taterhadap berat biji kering pertanaman dan perlakuan kerapatan gulma teki berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong pertanaman, berat 100 butir biji kering, dan nilai kompetisi
DIVERSITY OF RICE LEAF PHILOSPHERE BACTERIA AS BIOCONTROL AGENT PATOGEN Pyricularia oryzae, CAUSE OF BLAS DISEASE Yaskur, Yaskur; Rianto, Fadjar; Syahputra, Edy
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTRice (Oryza sativa L.) is one of the world's major food crops. Its used as food most for almost all Indonesian people. Productivity of rice plants tend to fluctuate, one of them caused by Pyricularia oryzae. It caused as leaf blast or blast disease on rice. The aim of this research is to get the rice phyllosphere bacteria which possibly have potential as the biocontrol agent to P. oryzae. This research was conducted at Plant Disease Laboratory Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura Pontianak. The study was divided into three term, which were leaf sampling, microbial isolation and antagonism testing. There were found 21 isolates of rice leaf filosphere bacteria, there were 12 isolates have capability to decrease growth of pathogens, and 14 isolates had chitinolytic activity. The 5 isolates as a superior biocontrol agent were not as plant pathogenic based on HR test om tobacao.Keywords: Antagonism, Exploration, Fhyllosphere, Chitinolytics.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W AGATO, W. FANDIUS Anik Rahmawati Asmah Indrawaty, Asmah Asmani, Asmani Astuti K, Retno Bariyanto, Muhammad Deva Caska - Dadang . DADANG DADANG DADANG DADANG Dedi Noviardi DJOKO PRIJONO Dwi Andriyani Endarto, O. - Erika Nur Rahma Dhini Fadjar Rianto Fadjar Rianto Fadjar Rianto Fadjar Rianto FORTUNATA LEO NARDO Fransiska Mada Sela Galih Yoga Prasaja Hana Septi Stella Rina Hargiani, Fransisca Xaveria Harnani Husni Haryanus Ugot hasyim, hasyim Heriandi Heriandi Herni Susanti Heru - Iman Suswanto Indrian Tika Saputri Iwan Sasli Jayuska, Afghani Jumilah Jumilah Kukuh Hernowo Kurnia, Lulu latifah K Darusman Latifah K Darusman Latifah Kosim Darusman Madjidi, Madjidi Mahmudi Maqdis, Baitul Minarti Minarti Mirna Suhar Moses O. Tade Neti, Neti Netty Indah Lestari Norma Norma Oktarianti, Sherly Pertiwi, Fitri Dewi Prabudi, Wisnu R.C.L. Nasrullah Rabiatul Adawiyah Radian Radian Rahmidayani Rahmidayani Rahmidiyani Rahmidiyani, Rahmidiyani Riko - Riko Riko Sarbino - Sarbino - Sarbino Sarbino Sarbino Sarbino SARBINO SARBINO Sarbino Sarbino Sarbino, - Sari Malawati, Sari Sarianawati - Satrio, Bagus Sandi Shaobin Wang siti dian Siti Raihany Luthfiyyah Suci Wulandari Sulistia Ningsih, Sulistia Suraiya Suraiya SURIANTO, - SYAFRIDA MANUWOTO Syafrida Manuwoto SYAFRIDA MANUWOTO Syaifullah Muhammad Syuhada, Ferry Tatang Abdurrahman, Tatang Tiari Aulia Putri Tomiko Tomiko Tris Haris Ramadha TRIS HARIS RAMADHAN tris haris ramdahan wasian wasian, wasian Wibowo, Vicy Arif Yaskur, Yaskur YULIUS KUNANG