Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG PADA TANAH GAMBUT LYIBERTO VHEN HAN FIAU MANALU; SITI HADIJAH; PATRIANI PATRIANI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i1.22303

Abstract

PENGARUH ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNGPADA TANAH GAMBUT Lyiberto Vhen Han Fiau Manalu1), Siti Hadijah2),Patriani2)1)Mahasiswa Fakultas Pertanian dan 2)Dosen Fakultas PertanianUniversitas Tanjungpura Pontianak ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu tandan kosong kelapa sawit serta dosis yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil terung pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 – Juni 2017               di Jl. Karangan Komplek Universitas Tanjungpura. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 3 sampel. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering, jumlah cabang produktif, persentasi bunga menjadi buah, berat buah pertanaman dan jumlah buah pertanaman. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pemberian abu tandan kosong kelapa sawit berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat kering tanaman, volume akar. Pemberian abu tandan kosong kelapa sawit sebanyak 1.537 g/polybag memberikan hasil terbaik pada tanaman terung. Kata kunci : gambut, abu tandan kosong kelapa sawit, terung.
UJI BEBERAPA MACAM TEKNIK SAMBUNG PUCUK TERHADAP KEBERHASILAN SAMBUNGAN BIBIT DURIAN Uswatun Hasanah; Patriani Patriani; Evi Gusmayanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.8619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik sambung pucuk yang terbaik pada sambungan bibit durian. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan p1=sambung celah, p2= sambung celah terbalik, p3=sambung cemeti, dengan banyaknya 8 ulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi persentase keberhasilan sambungan (%), pertambahan panjang entris (cm) dan jumlah daun terbentuk (helai). Berdasarkan hasil penelitian, teknik sambung pucuk memberikan pengaruh nyata terhadap persentase keberhasilan sambungan dan pertambahan panjang entris, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun.
Pengaruh Kompos Limbah Kecambah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Putih Pada Tanah Aluvial Arif Pramono; Rini Susana; Patriani Patriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.9702

Abstract

Penggunaan bahan organik sebagai alternatif dalam peningkatan produktivitas tanah aluvial ditujukan terutama untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Salah satu jenis pupuk organik yang dapat digunakan adalah kompos limbah kecambah. Limbah dari sisa olahan pabrik kecambah memiliki manfaat bagi tanah untuk penambahan bahan organik serta nutrisi tanah dengan melakukan pengolahan limbah tersebut menjadi kompos.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dosis terbaik kompos limbah kecambah terhadap pertumbuhan dan hasil sawi putih pada tanah aluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL)terdiri dari 6 taraf perlakuan, 4 kali ulangan dan 3 sampel tanaman pada setiap ulangan, sehingga jumlah unit pengamatan 72 tanaman. Media tanam berupa tanah aluvial ditambah dengan kompos limbah kecambah dengan berbagai dosis perlakuan yaitu k0 (tanpa penambahan kompos limbah kecambah), k1 (83,32 g/polybag kompos limbah kecambah setara dengan 6,9% bahan organik), k2 (274,43 g/polybag kompos limbah kecambah setara dengan 9,08% bahan organik), k3 (465,54g/polybag kompos limbah kecambah setara dengan 11,13% bahan organik), k4 (656,64g/polybag kompos limbah kecambah setara dengan 13,06% bahan organik), k5 (847,75 g/polybag kompos limbah kecambah setara dengan 14,89% bahan organik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos limbah kecambah dengan dosis perlakuan 13,06% bahan organik menunjukkan hasil terbaik pada variabel luas daun, bobot kering, bobot segar bagian atas tanaman dan volume akar tanaman.     Kata kunci : Aluvial, Kompos, Sawi Putih.
PENGARUH BOKASI ECENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Rahmat Rahmat; Tatang Abdurrahman; Patriani Patriani
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26367

Abstract

The research was aimed to study and determine the influence and dosage of the best water hyacinth compost on the growth and yield of shallot on red yellow podzolic soil. The research was carried out in Kalimas village, sub-district of Sungai Kakap, district of Kubu Raya from 20 July to 20 September 2017. This research used Completely Randomizied Design with five levels of water hyacinth compost treatment with five repetitions. Treatments consisted of m1=160g/polybag compost water hyacinth equivalent to 5 tons/ha, m2=320g/polybag compost water hyacinth equivalent to 10 tons/ha, m3=480g/polybag compost water hyacinth equivalent to 15 tons/ha, m4=640g/polybag compost water hyacinth equivalent to 20 tons/ha, m5=800g/polybag compost water hyacinth equivalent to 25 tons/ha. Observational variables were plant height, number of leaves, number of leaves/bulbs, number of bulbs, fresh weight /bulbs, fresh weight of bulbs, and dry weigh of bulbs per hill. The results showed that bengir water hyacinth compost had significant effect on plant height and leaf number at age 6 MST dan 8 MST, number of leaf/bulbs, number of bulbs and number of bulbs count, whereas in variable of plant height and number of leaf at age 2 MST and 4 MST, fresh weight/bulbs, fresh weight of bulbs and weight dry bulbs winds have no real effect. Based on the result of the research, it is concluded that the best dosage of hyacinth compost provision which can increase the growht and yield of shallot plant in red yellow podzolic soil is 640 g/polybag or equal to 20 ton/ha of organic material with yield of 5,38 ton/ha.Keywords : Red yellow podzolic soil, water hyacinth compost, shallot. 
PENGARUH PEMBERIAN KOTORAN PUYUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING YESI APRILITA; PATRIANI PATRIANI; RAHMIDIYANI RAHMIDIYANI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.147 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.26213

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN KOTORAN PUYUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Yesi Aprilita (1, Fatriani (2, Rahmidiyani (31)Mahasiswa Fakultas Pertanian, dan 2) Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpua Pontianakyesitrysya@gmail.comABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kotoran puyuh yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang daun pada tanah podsolik merah kuning. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini dimulai dari tanggal 04 Oktober 2017 sampai dengan 27 November 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 sampel, sehingga terdapat 60 tanaman. Perlakuan yang dimaksud yaitu : k1 = 1 ton/ha kotoran puyuh setara dengan 78 g/polybag, k2 = 6 ton/ha setara dengan 95 g/polybag, k3 = 11 ton/ha setara dengan 183 g/polybag, k4 = 16 ton/ha setara dengan 270 g/polybag, k5 = 21 ton/ha setara dengan 358 g/polybag. Variabel pengamatan yang diamati  adalah volume akar, jumlah anakan per rumpun, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kotoran puyuh berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan.  Kata kunci : tanah podsolik merah kuning, bawang daun, kotoran puyuh
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Asal Buah-Buahan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai pada Tanah Gambut Indra Wijaya; Rini Susana; Patriani Patriani
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/plt.v14i1.80749

Abstract

Chili is one of the horticultural commodities that has a lot of nutrients and vitamins. Generally chili need sufficient nutrients in their growth and development so that the results can be maximized. Nutrients in the soil can not fully meet the needs of plant nutrients so that the addition of nutrients is required through liquid organic fertilizers from fruits. This research aims to determine the best concentration of liquid organic fertilizer from fruits on the growth and yield of chili plants on peat soil. This research was carried out in the experimental field of the Agriculture Faculty, Tanjungpura University Pontianak, in November 2017 to February 2018. This research used a Completely Randomized Design (CRD), with 5 treatment levels, namely k1 (5 ml /l), k2 (20 ml/l), k3 (35 ml/ l), k4 (50 ml/l), k5 (65 ml/l). Each treatment was repeated 5 times with 4 plants sample. Variables observed in this research include plant height, flowering time, plant dry weight, fruit length, fruit diameter, number of fruits, and weight of fruit per plant. The results of this research is the concentration of liquid organic fertilizer from the best fruits not found in this research but the concentration of 65 ml/l of liquid organic fertilizer can increase the growth and yield of chili plants on peat soil.