Gambas merupakan tanaman yang merambat, gambas juga dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun tinggi dan banyak ditemukan di daerah tropis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi gambas dan mengatasi masalah pada tanah gambut adalah dengan kombinasi pupuk NPK dan POC dengan dosis dan konsentrasi yang sesuai kebutuhan tanaman. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi antara pupuk NPK dan POC yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas pada tanah gambut. Penelitian ini akan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini berlangsung dari 11 Mei sampai 23 Juli tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL), dengan 2 factor perlakuan. faktor pertama adalah konsentrasi POC TOP G2 yang terdiri dari 3 taraf (a1 = POC TOP G2 5 ml/polybag, a2 = POC TOP G2 3 ml/polybag, a3 = POC TOP G2 1 ml/polybag) dan factor kedua yaitu pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf (b1 = NPK 200 kg/ha, b2 = NPK 300 kg/ha,b3 = NPK 400 kg/ ha). Totalnya adalah 9 kombinasi perlakuan yang di ulang 3 kali dimana setiap satuan unit percobaan terdiri dari 4 sampel tanaman, sehingga total keseluruhan 108 tanaman.Variabel pengamatan yang diamati yaitu Volume Akar (cm³), Berat Kering Tanaman (g), Jumlah Buah per Tanaman (buah), Berat Buah per Tanaman, Panjang Buah (cm), Diameter buah (cm), Berat Buah Perbuah (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pupuk NPK dosis 200 kg/ha dan POC Top G2 dosis 1 ml/L air memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal pada tanah gambut. Hasil penelitian dapat disimpulkan interaksi pupuk NPK dan POC memberikan rerata tertinggi terhadap volume akar, berat kering, jumlah buah pertanaman, Panjang buah dan diameter buah, dengan dosis yang optimal yaitu NPK 200 kh/ha, 300 kg/ha, 300 kg/ha dan POC1 ml/ L menunjukkan bertumbuhan dan hasil tanaman gambas yang optimal pada tanah gambut.