Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI BUDIDAYA ANGGREK SPECIES DAN HIBRID DI DESA BHAKTI MULYA BENGKAYANG Asnawati Asnawati
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.337 KB) | DOI: 10.24269/adi.v2i2.1150

Abstract

Pengembangan anggrek  alam maupun hybrid skala  rumah  tangga  di  Desa Bhakti Mulya  di Kecamtan Bengkayang belum pernah dilakukan. Selama ini anggrek alam hanya diambil dari dalam hutan  sekitar desa dan  dijual  dalam  bentuk  ikatan  atau  karungan sehingga  perlu adanya budidaya anggrek alam maupun hybrid tersebut untuk menambah penghasilan keluarga, sekaligus sebagai upaya konservasi anggrek species Kalimantan Barat. Tujuan kegiatan ini adalah memberdayakan perempuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui ketrampilan budidaya anggrek species dan hybrid. Metode untuk mencapai tujuan tersebut adalah berupa pendidikan dan pelatihan. Pendidikan kepada masyarakan dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang potensi anggrek alam spesifik Kalbar dan pentingnya mengkonservasi anggrek alam yang hampir punah serta dampak ekonominya. Kegiatan  pelatihan yang diberikan adalah tentang cara budidaya dan perbanyakan anggrek species dari alam dan anggrek hibrid, serta cara aklimatisasi anggrek asal  kultur  jaringan  menjadi tanaman kompot hingga pot individu. Hasil kegiatan membawa implikasi pada peningkatan pengetahuan dan kapasitas serta keterampilan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam budidaya dan perbanyakan  anggrek alam dan hybrid.
Karakterisasi Morfologi Fase Generatif Padi Lokal Asal Desa Teluk Mutiara Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang sri astuti astuti; Asnawati Asnawati Asnawati; Nur Arifin Arifin
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i4.49217

Abstract

ABSTRAKBeras merupakan makanan pokok untuk masyarakat Indonesia. Di Ketapang Kalimantan Barat memiliki berbagai varietas padi lokal yang belum di karakterisasi, yang memiliki sifat kelebihan dan kelemahan suatu varietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dan hubungan kekerabatan fase generatif beberapa padi lokal asal Desa Teluk Mutiara Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang. Penelitian di laksanakan pada lahan sawah di Desa Teluk Mutiara. Waktu penelitian dari Desember 2019 – April 2020. Penelitian bersifat deskriptif di laksanakan dengan metode RAL. Data pengamatan di olah dengan program NTSys.rtc versi 2.11. Setiap varietas padi yang di tanam terdiri dari 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 sampel. Variabel yang di amati sesuai dengan Panduan Sistem Karakterisasi Dan Evaluasi Tanaman Padi (Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 2003). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel jumlah bulir dalam satu malai, permukaan bulir, permukaan gabah, bulu ujung gabah, warna bulu ujung gabah dan panjang biji memiliki karakter yang sama variabel lainnya memiliki perbedaan karakter. Kekerabatan yang paling dekat adalah padi lokal Mukuk Merah dan Jeroneh dengan indeks kesamaan 0,95%. Hubungan kekerabatan terjauh adalah pada 0,70% yaitu padi lokal Kekayun.                                                                                                               Kata Kunci : karakteristik morfologis, hubungan kekerabatan, padi lokal.
PENGARUH KONSENTRASI AIR AKI PADA PEMATAHAN DORMANSI BENIH SALAK Eva Utari Dewi; Asnawati Asnawati; Wasi’an Wasi’an
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i4.65783

Abstract

Budidaya salak secara generatif memiliki masalah utama yaitu sifat dormansi pada biji salak yang menyebabkan biji sulit untuk berkecambah. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu proses pematahan dormansi adalah dengan perlakuan khusus, salah satunya perendaman biji dengan larutan air aki yang memiliki kandung H2S04. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi air aki terbaik dalam proses pematahan dormansi biji salak. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Adisucipto, Komplek Pondok Indah Lestari, Kabupaten Kubu Raya dengan lama penelitian ± 2 bulan sejak 13 Desember 2022 - 31 Februari 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga jumlah unit pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 24 unit perlakuan. Setiap unit/plot ditanam 20 benih salak, sehingga jumlah benih yang digunakan sebanyak 480 benih. Taraf perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut: C0: Kontrol, C1:5%, C2: 10%, C3: 15%, C4: 20% dan C5: 25% dengan lama perendaman 15 menit untuk semua taraf perlakuan. Variabel yang diamati meliputi Indeks Vigor, Keserempakan Tumbuh, Daya Berkecambah, Kecepatan Tumbuh, Panjang Radikula dan Panjang Plumula. Hasil penelitian menunjukan bahwa perendaman air aki dengan konsentrasi 15% memberikan hasil yang terbaik terhadap pematahan dormansi benih salak.
PENGARUH KONSENTRASI KAPUR TOHOR PADA BERBAGAI LAMA PENGERINGAN TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH PEPAYA tri norhayanti; tantri palupi; asnawati asnawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i2.10813

Abstract

Benih pepaya memiliki perbedaan dengan benih lain, yaitu sewaktu masih dalam buah benih pepaya diselimuti oleh aril (sarcotesta) yang menyebabkan kulit benih sulit ditembus oleh air dan oksigen sehingga benih pepaya memiliki masa dormansi. Untuk mematahkan dormansi benih pepaya perlu dilakukan penghilangan sarcotesta yang menempel pada permukaan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kapur tohor yang terbaik; lama pengeringan yang terbaik; dan interaksi antara konsentrasi kapur tohor dan lama pengeringan terhadap pematahan dormansi benih pepaya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (split-plot) dengan 2 faktor. Perlakuan berbagai tingkat lama pengeringan (P) sebagai main plot dengan 3 taraf yaitu (p0) 0 hari, (p1) 2 hari, (p2) 4 hari  dan konsentrasi kapur tohor (K) sebagai sub plot dengan 4 taraf yaitu (k0) 0 g/l, (k1) 20 g/l, (k2) 25 g/l, dan (k3) 30 g/l. Keseluruhan perlakuan ada 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kapur tohor 20 g/l merupakan konsentrasi yang efektif untuk pematahan dormansi benih pepaya dengan tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, dan keserempakan tumbuh, sementara lama pengeringan 2 hari efisien untuk meningkatkan daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, dan kecepatan tumbuh.
RESPON PERTUMBUHAN ANGGREK Coelogyne pandurata Lindl. PADA MEDIA VW TERHADAP PEMBERIAN NAA DAN KINETIN SECARA IN VITRO RANGGA RANGGA; ASNAWATI ASNAWATI; AGUS HARIYANTI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 5, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v5i1.14397

Abstract

Anggrek Coelogyne pandurata merupakan salah satu anggrek yang yang ada di Kalimantan Barat, namun keberadaannya semakin berkurang dan terancam punah sehingga perlu dikembangkan salah satunya dengan teknik in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan anggrek C. pandurata terhadap pemberian berbagai kombinasi konsentrasi NAA dan kinetin serta mencari kombinasi konsentrasi yang terbaik untuk pertumbuhan anggrek C. pandurata pada media VW secara in vitro.  Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjugpura Pontianak dari tanggal  07 September sampai 11 Desember 2015.  Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu NAA dan kinetin.  Setiap faktor terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu 0,1 ppm, 0,5 ppm, 1,0 ppm dan 1,5 ppm.  Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi waktu terbentuk akar (hari), jumlah akar (helai), waktu terbentuk tunas (hari), jumlah tunas (buah) dan pertambahan jumlah daun (helai).  Hasil penelitian menunjukkan pemberian berbagai kombinasi konsentrasi NAA dan kinetin secara umum belum memberikan respon pertumbuhan anggrek C. pandurata pada media VW yang berbeda terhadap waktu terbentuk akar, waktu terbentuk tunas, jumlah tunas dan pertambahan jumlah daun, tetapi memberikan respon pertumbuhan yang berbeda terhadap jumlah akar.  Kombinasi konsentrasi yang efektif untuk pertumbuhan anggrek C. pandurata pada media VW terhadap jumlah akar adalah 0,5 ppm NAA dan 0,1 ppm kinetin yaitu 8,22 helai.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANMAN GAMBAS DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA MEDIA GAMBUT Veronika Gita Waroki; Asnawati Asnawati; Dwi Zulfita
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i3.63141

Abstract

Gambas merupakan tanaman yang merambat, gambas juga  dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun tinggi dan banyak ditemukan di daerah tropis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi gambas dan mengatasi masalah pada tanah gambut adalah dengan kombinasi pupuk NPK dan POC dengan dosis dan konsentrasi yang sesuai kebutuhan tanaman. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi  antara pupuk NPK dan  POC  yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas pada tanah gambut. Penelitian ini akan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini berlangsung dari 11 Mei sampai 23 Juli tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL), dengan 2 factor  perlakuan. faktor pertama adalah konsentrasi POC TOP G2 yang terdiri dari 3 taraf (a1 = POC TOP G2 5 ml/polybag, a2 = POC TOP G2 3 ml/polybag, a3 = POC TOP G2 1 ml/polybag) dan factor kedua yaitu pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf (b1 = NPK 200 kg/ha, b2  = NPK 300 kg/ha,b3 = NPK 400 kg/ ha). Totalnya adalah 9 kombinasi perlakuan yang di ulang 3 kali dimana setiap satuan unit percobaan terdiri dari  4 sampel tanaman, sehingga total keseluruhan 108 tanaman.Variabel pengamatan yang diamati yaitu Volume Akar (cm³), Berat Kering Tanaman (g), Jumlah Buah per Tanaman (buah), Berat Buah per Tanaman, Panjang Buah (cm), Diameter buah (cm), Berat Buah Perbuah (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pupuk NPK dosis 200 kg/ha dan POC Top G2 dosis 1 ml/L air memberikan pertumbuhan dan hasil  yang optimal pada tanah gambut. Hasil penelitian dapat disimpulkan interaksi pupuk NPK dan POC memberikan rerata tertinggi terhadap volume akar, berat kering, jumlah buah pertanaman, Panjang buah dan diameter buah, dengan dosis yang optimal yaitu NPK 200 kh/ha, 300 kg/ha, 300 kg/ha dan POC1 ml/ L menunjukkan bertumbuhan  dan hasil tanaman gambas yang optimal pada tanah gambut.
Karaktersisasi Morfologi Beberapa Padi Lokal Di Kabupaten Kubu Raya TIWI SUSANTI; Tantri Palupi; - Asnawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v6i2.19746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri atau karakter morfologi beberapa padi lokal Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan motode deskriptif kualitatif. Terdapat 5 jenis padi local yaitu padi Jarum Mas, padi Siam, padi Selutut, padi Ketumbar, padi Hitam. Setiap jenis tanaman padi lokal diulang sebanyak 3 kali, dan setiap ulangan terdiri dari 9 sampel yang diamati pada setiap variable pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakter Morfologi padi lokal Kubu Raya yang memiliki banyak kemiripan yaitu padi lokal Jarum Mas, Siam, dan Ketumbar. Kemiripan sifat tersebut dapat dilihat pada beberapa karakter morfologi seperti tinggi bibit, panjang daun, lebar daun, permukaan daun, sudut daun bendera, warna leher daun, warna pelepah daun, bentuk lidah, sudut batang, umur berbunga, tipe malai, keluarnya malai, tinggi tanaman, umur tanaman, anakan produktif dan gabah/malai. Padi lokal Selutut dan Hitam memiliki kemiripan karakter paling sedikit dengan padi lokal Jarum Mas, Siam, dan Ketumbar.Karakter tersebutmeliputi tinggi bibit, lebar daun, waktu berbunga, warna ujung gabah, tinggi tanaman, umur tanaman, jumlah gabah/malai, dan bobot 100 butir.   Kata Kunci: karakterisasi, morfologi, padi lokal, Kubu Raya
PENGARUH PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT PADA LAHAN GAMBUT LEANDER DONNY PEBRUANTO; ASNAWATI ASNAWATI; MAULIDI MAULIDI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i3.3626

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk phonska terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dilahan gambut. Penelitian dilakukan di Desa Rasau Jaya 3, kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya dengan jenis tanah gambut, dimulai pada tanggal 22 Oktober 2012 08 Februari 2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari satu faktor yaitu dosis pupuk majemuk, dengan 6 taraf perlakuan terdiri dari 4 ulangan, setiap perlakuan terdapat 6 tanaman sampel. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi umur berbunga (hst), tinggi tanaman (cm), berat kering tanaman (g), jumlah buah pertanaman (buah), berat buah pertanaman (buah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk phonska berpengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman dan berat kering sedangkan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel hasil, yaitu umur berbunga, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman. Kata kunci: Pupuk Majemuk, Tomat, Tanah gambut
PENGARUH BERBAGAI MACAM MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG PADA TANAH ALLUVIAL Adi Syamsuddin; Purwaningsih Purwaningsih; Asnawati Asnawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam mikroorganisne lokal terhadap pertumbuhan dan hasil terung pada tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan yang diberikan terdiri dari 6 Perlakuan setiap perlakuan terdiri 4 ulangan setiap ulangan terdiri dari 3 sampel. Adapun perlakuan sebagai berikut : mol bonggol pisang (p1), mol buah-buhan (p2), mol sayur-sayuran (p3), mol rebung (p4), mol maja (p5), mol nasi (p6). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah cabang produktif (cabang), diameter buah (cm), panjang buah (cm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mol bonggol pisang, mol buah-buahan, mol sayur-sayuran, mol rebung, mol maja, mol nasi, berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati. Kata kunci : Mol, Pertumbuhan dan Hasil, Terung, Tanah Alluvial
PERTUMBUHAN ANGGREK Cymbidium Finlaysonianum PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK NPK Ratih Widya Apsari; Asnawati Asnawati Asnawati; Purwaningsih Purwaningsih Purwaningsih
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i4.42295

Abstract

Anggrek adalah tanaman hias yang sangat populer karena memiliki jenis yang beragam. Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman anggrek adalah media tanam dan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media tanam dan  konsentrasi pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan anggrek Cymbidium finlaysonianum. Penelitian dilakukan di rumah paranet Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama 4 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua faktor yaitu media tanam dan konsentrasi pupuk NPK,  terdiri dari 3 taraf perlakuan media tanam dan 4 taraf perlakuan konsentrasi NPK,  dikombinasikan menjadi 12 perlakuan, 3 ulangan dan 3 tanaman sampel, sehingga terdapat 108 tanaman. Perlakuan tersebut adalah media tanam, m1= 1 pakis, m2= kadaka, m3= lumut dan konsentrasi NPK, k1= 1 g/l air, k2= 2 g/l air, k3= 3 g/l air, k4= 4 g/l air. Variabel yang diamati iyalah pertambahan jumlah daun, pertambahan lebar daun, pertambahan panjang daun, , pertambahan jumlah akar dan pertumbuhan tunas.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara media tanam dan konsentrasi pupuk NPK. Pemberian pupuk NPK sebanyak 3g/l merupakan konsentrasi efektif untuk pertumbuhan tunas anggrek Cybidium finlaysonianum.