Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INDEKS KUALITAS TANAH PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA BELITANG DUA KECAMATAN BELITANG KABUPATEN SEKADAU Muslimin Saputra; Rita Hayati; Rossie Wiedya Nusantara
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i4.35284

Abstract

Kualitas tanah adalah kapasitas tanah yang berfungsi mempertahankan produktivitas tanaman, mempertahankan dan menjaga ketersediaan air serta mendukung kegiatan manusia. Kualitas tanah yang baik akan mendukung kerja fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman, mengatur dan membagi aliran air dan menyangga lingkungan yang baik pula.  Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui Indeks Kualitas Tanah pada penggunaan lahan di Desa Belitang dua Kecamatan Belitang Kab Sekadau. Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses fisika, kimia dan biologi tanah yang dapat menggambarkan kondisi tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan kebun kelapa sawit, kebun karet dan lahan hutan sekunder pada jenis tanah hapludult. Parameter yang di amati meliputi sifat fisik,kimia dan makro biologi tanah, untuk sifat fisik tanah yaitu Kadar Air Kapasitas lapang, Bobot isi, porositas total dan tekstur. Untuk sifat kimia tanah paremater yang di amati yaitu, pH, N-Total, P-total, K-Total, KB, KTK, Ca, Mg, C-Organik dan Bahan organik, dan untuk sifat biologi yang diamati hanya jumlah populasi cacing tanah pada setiap penggunaan lahan.  Indeks kualitas tanah dihitung dengan menggunakan kriteria Mausbach dan Seybold (1998), yang dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan menggunakan analisis Minimum Data Set (MDS).  Hasil penelitian menunjukkan Indeks Kualitas Tanah (IKT) pada ketiga penggunaan lahan berkriteria rendah dengan nilai kebun kelapa sawit sebesar 0,3, lahan kebun karet sebesar 0,32 dan lahan hutan sekunder sebesar 0,35. hal ini disebabkan kurangnya pemberian pupuk yang dilakukan oleh petani serta kurang nya pengetahuan petani setempat tentang kualitas tanah yang baik. Tanah yang berkualitas baik akan menjamin keberlanjutan fungsi tanah, baik fungsi produksi maupun fungsi ekologi. Penentuan Indeks Kualitas tanah suatu lahan akan berguna untuk penyusunan arah pengelolaan lahan yang berkelanjutan
Pelatihan Pelatihan Pembuatan Kompos Di Desa Pauh Kecamatan Sompak Kabupaten Landak Rita Hayati; Junaidi; Abdul Mujib Alhaddad; Sutarman Gafur
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 6 No 2 (2025): SULUH: Jurnal Abdimas Februari
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v6i2.6459

Abstract

Abstrak Desa Pauh terletak di Kecamatan Sompak Kabupaten Landak dan berjarak sekitar 122 km dari Pontianak. Sekitar 98% masyarakat pekerjaannya sebagai petani, satu diantaranya adalah sebagai petani padi. Luas lahan sawah di Desa Pauh 302,16 ha. Budidaya padi diusahakan petani pada tanah inceptisol menunjukkan produksi yang rendah yakni 0,6-1,5 ton/ha. Hal ini dikarenakan rendahnya kesuburan tanah serta rendahnya kemampuan petani dalam memberikan pupuk secara optimal karena mahalnya harga pupuk. Selain itu kurangnya pengetahuan petani dalam pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik (kompos). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan pengetahuan tentang trichokompos, 2) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cara pembuatan kompos diperkaya, 3) Meningkatkan ketrampilan cara aplikasi kompos pada tanaman, 4) Meningkat pengetahuan manfaat kompos pada tanah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi: penyuluhan, pelatihan serta evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) terjadi peningkatan pengetahuan petani tentang istilah trichokompos dari 0% menjadi 95%, 2) terjadi peningkatan ketrampilan cara membuat kompos jerami padi diperkaya dari 2% menjadi 85%, 3) terjadi peningkatan ketrampilan cara aplikasi kompos dari 10% menjadi 85%, 4) terjadi peningkatan pengetahuan manfaat menggunakan kompos pada tanah dan tanaman dari 5% menjadi 90%.
PENGARUH KOMBINASI PENGGUNAAN BIOCHAR DAN PUPUK KOTORAN TERHADAP KETERSEDIAAN NUTRISI N, P, K SERTA PERTUMBUHAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) PADA TANAH ALUVIAL Agnes Cyntia Caroline; Rita Hayati; Leony Agustine
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1123

Abstract

Alluvial soils are usually dense, so organic matter needs to be added to improve their structure. The purpose of the study was to determine the effect of biochar and manure on the availability of nutrients N, P, K, and corn growth on alluvial soils. The method used in this study is using a complete randomized design with six treatments, namely control (P0), 100% biochar (P1), 100% fertilizer (P2), 75% biochar and 25% fertilizer combination (P3), 50% biochar and 50% fertilizer provision (P4), and 25% biochar and 75% fertilizer (P5) each repeated four times. The results showed that the mixture of biochar from rice husk and chicken manure did not significantly affect soil pH and organic carbon, the mixture had a significant effect on N-total, P-available, K-dd, plant height, and stem diameter of corn plants.