Tanah aluvial yang digunakan sebagai media tanam cabai peranggi memiliki kekurangan berupa tekstur tanah yang liat dan pejal sehingga mengurangi potensi akar untuk berkembang, selain itu kandungan kalium yang rendah juga mengurangi kemampuan tanaman dalam menghasilkan buah. Penggunaan biochar sekam padi dan pupuk KCl sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai peranggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh biochar sekam padi dan pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai peranggi di tanah aluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan yaitu pemberian biochar sekam padi dan pupuk KCl yang masing-masing terdiri dari 0 g/tanaman + 6,8 g/tanaman (b0), 225 g/tanaman + 5,6 g/tanaman (b1), 450 g/tanaman + 4,5 g/tanaman (b2) dan 675 g/tanaman + 3,4 g/tanaman (b3). Setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan dan 3 sampel. Jumlah unit percobaan sebanyak 60 tanaman. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah cabang produktif (batang), jumlah buah per tanaman (buah) dan berat buah per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan pemberian biochar sekam padi sebesar 450 g/tanaman setara 15 ton/ha dan pupuk KCl sebesar 4,5 g/tanaman setara 150 kg/ha merupakan perlakuan terbaik pada variabel volume akar dan berat buah per tanaman.Kata Kunci : Aluvial, Biochar, Cabai Peranggi, KCl