Khoerunnisa Amalia
Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, Indonesia.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Kompensasi pada Warga Terdampak Pembangunan Tower Telekomunikasi di Kota Cimahi Khoerunnisa Amalia; Liza Dzulhijjah; Panji Adam Agus Putra
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i2.8041

Abstract

Abstrak. Fikih muamalah mengatur hubungan antara manusia dalam masalah maaliyah dan huquq atau masalah hak-hak terhadap kebendaan. Hal yang mendasar dalam melakukan kegiatan transaksi adalah penerapan prinsip-prinsip dan asas-asas akad muamalah. Kegiatan pemberian kompensasi terkait keberadaan tower telekomunikasi di Kota Cimahi menimbulkan permasalahan karena pihak warga tidak menyetujui jumlah uang kompensasi yang terima, berdasarkan prinsip al-ridha hal tersebut tidak sesuai dengan pedoman dalam melakukan transaksi yang sesuai syariah, adapun kompensasi dalam islam dikenal dengan istilah dhaman.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pemberian kompensasi bagi warga terdampak pembangunan tower telekomunikasi disalah satu kelurahan Kota Cimahi dan menganalisis tinjauan fikih muamalah tentang prinsip-prinsip dan asas-asas akad yang diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif pendekatan normatif-empiris, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil temuan penelitian ini ialah pada awal pembangunan tower sosialisasi dari pihak perusahaan kepada warga terkait tower telekomunikasi tidak berjalan baik dan kurangnya komunikasi mengenai mekanisme pemberian serta nominal kompensasi sehingga terjadi ketidaktransparansian pada warga. Tinjauan fikih muamalah untuk praktik pemberian kompensasi ini bahwa prinsip dan asas akad muamalah belum sepenuhnya diterapkan, seperti prinsip keridaan, keadilan, keseimbangan, amanah, serta asas al-hurriyah, asas al-musawah, asas al-ridha dan asas al-kitabah. Abstract. Fiqh muamalah regulates the relationship between humans in matters of maaliyah and huquq or issues of rights to material things. The fundamental thing in carrying out transaction activities is the application of the principles and principles of muamalah contracts. The activity of providing compensation related to the existence of telecommunication towers in Cimahi City raises problems because the residents do not agree on the amount of compensation received, based on the al-ridha principle this is not by the guidelines for conducting sharia-compliant transactions, while compensation in Islam is known as dhaman. The purpose of this research is to find out the practice of providing compensation to residents affected by the construction of telecommunication towers in Cimahi City and to analyze the muamalah fiqh review of the principles and principles of the contract applied. The research method used is qualitative research with a normative-empirical approach, data collection techniques are carried out by observation, interviews and literature studies. The findings of this study are that at the beginning of the construction of the socialization tower from the company to the residents regarding the telecommunication tower, it did not go well and there was a lack of communication regarding the mechanism of giving and nominal compensation resulting in non-transparency among residents. The review of muamalah fiqh for the practice of providing compensation shows that the principles of muamalah have not been fully implemented, such as the principles of pleasure, justice, balance, trustworthiness, and the principles of al-Hurriyat, al-musawah, al-Ridha and al-Kitabah.