RIZA TRIANZAH
Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK IKAN BAWAL BINTANG (TRACHINOTUS BLOCHI) DI BALAI BENIH IKAN LAUT (BBIL), PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU RIZA TRIANZAH; CATUR PRAMONO ADI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v3i4.2631

Abstract

Fish rearing in aquaculture activities aims to produce consumption-sized fish. In rearing activities, fish are encouraged to grow optimally until they reach marketable size by providing an optimal fish living media environment, and providing the right amount, quality, method, time and control of pests and diseases. So it is necessary to plan in advance in the rearing process so that the implementation is easier and more precise so that it can produce good goldfish for consumption. Carp rearing production planning is an activity to regulate the process of raising star pomfret fish which consists of land preparation, seed sowing, feeding, water quality parameters, pests and diseases, and harvesting. The objectives of the research are: 1). Find out potential parent pomfret fish whose gonads have matured. 2). Knowing the quality of water for rearing prospective broodstock. From the results of research activities that have been carried out at BBIL, the following conclusions were obtained: 1). Prospective parent pomfret fish whose gonads have matured can be identified by genotype and phenotype. Where the female weighs more than 2 kg and is > 35 cm long, the body shape is rounder and larger than the male, the egg pellets are visible, the eggs are yellowish in color, the eggs release a sticky fluid when held. Meanwhile, the male parent weighs over 1.5 kg and is >35 cm long, his body looks slender and elongated and smaller than the female, the sperm is milky white and the sperm feels sticky when held. 2). The quality of the water when rearing prospective broodstock for pomfret fish has been determined by measuring temperature, salinity and pH directly in situ. Where temperatures in weeks 1, 2, and 3 ranged from 30.6oC, 31.2oC, and 29.7oC; Salinity in weeks 1, 2, and 3 ranged from 32 ppt, 32.14 ppt, and 31.42 ppt; pH at weeks 1, 2, and 3 ranged from 7.61, 7.74, and 7.79. ABSTRAKPembesaran ikan dalam kegiatan budidaya perairan bertujuan untuk menghasilkan ikan ukuran konsumsi. Dalam kegiatan pembesaran, ikan didorong untuk tumbuh secara maksimum hingga mencapai ukuran pasar (marketable size) melalui penyediaan lingkungan media hidup ikan yang optimal, dan pemberian pakan yang tepat jumlah, mutu, cara, waktu serta pengendalian hama dan penyakit. Sehingga perlu perencanaan terlebih dahulu dalam proses pembesaran agar pelakasanaannya lebih mudah dan tepat supaya bisa menghasilkan ikan mas konsumsi yang baik. Perencanaan produksi pembesaran ikan mas merupakan kegiatan untuk mengatur proses dalam pemeliharaan ikan bawal bintang yang terdiri dari persiapan lahan, penebaran benih, pemberian pakan, parameter kualitas air, hama dan penyakit, dan pemanenan.Tujuan dari penelitian adalah: 1). Mengetahui calon induk ikan bawal bintang yang sudah matang gonad. 2). Mengetahui kualitas air pemeliharaan calon induk. Dari hasil kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan di BBIL diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1). Calon induk ikan bawal bintang yang sudah matang gonad dapat diketahui secara genotif dan fenotif. Dimana pada betina memiliki bobot diatas 2 kg dan panjang > 35 cm, bentuk tubuh lebih bulat dan besar dibanding jantan, butiran telurnya telah terlihat, telur telah berwarna kekuningan, telur telah melepaskan cairan pelekat apabila dipegang. Sedangkan pada induk jantan memiliki bobot diatas 1,5 kg dan panjang >35 cm, tubuhnya terlihat ramping dan memanjang serta lebih kecil dibanding betina, sperma berwarna putih susu dan sperma terasa lengket apabila dipegang. 2). Kualitas air pada pemeliharaan calon induk ikan bawal bintang telah diketahui dengan melakukan pengukuran suhu, salinitas dan pH langsung secara insitu. Dimna suhu pada minggu ke-1,2, dan 3 berkisar 30,6oC, 31,2oC, dan 29,7oC; Salinitas minggu ke- 1,2, dan 3 berkisar 32 ppt, 32,14 ppt, dan 31,42 ppt; ph pada minggu ke-1,2, dan 3 berkisar 7,61, 7,74, dan 7,79.
TEKNIK PEMBESARAN IKAN KERAPU TIKUS (CROMILEPTES ALTIVELIS) DI UD. SUMBER KERAPU SEJATI KABUPATEN SITUBONDO CATUR PRAMONO ADI; RIZA TRIANZAH; ARIPUDIN ARIPUDIN
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v3i4.2637

Abstract

Several other factors that influence the growth of grouper are the amount of feed, feeding time, type of feed and protein content in the feed. The grouper's digestive system has not been able to absorb more nutrients in feed to support its growth, so it is suspected that the cause of supporting the grouper's growth is quite slow. The objectives of this research activity are: 1). To find out about management of rat grouper rearing. 2). To determine the appropriate stocking density to produce optimum grouper fish in the UD.Sumber Kerapu Sejati KJA. The research results show that: 1). Management of grouper rearing management at UD. Sumber Grouper by feeding with a frequency of 2 times a day are given pellets and rubbish starting from the beginning when they enter the net with a size of 10 cm. 2). The optimum stocking density in a net measuring 3 m x 6 m is 11 fish/m², so 11 fish can be filled in 1 m net, while in a 3 m x 3 m net, it is the same as 11 fish/m², so 1 meter net can be filled with 11 fish. ABSTRAKBeberapa faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ikan kerapu tikus yaitu jumlah pakan, waktu pemberian pakan, jenis pakan dan kandungan protein pada pakan. System pencernaan ikan kerapu belum mampu menyerap nutrisi pada pakan yang lebih banyak untuk menunjang pertumbuhannya, sehingga diduga penyebab menunjang pertumbuhan ikan kerapu menjadi cukup lambat.Tujuan dilakukannya kegiatan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui Manajemen pengelolaan pembesaran ikan kerapu tikus. 2). Untuk mengetahui jumlah padat tebar yang sesuai untuk menghasilkan optimum ikan kerapu tikus di KJA UD.Sumber Kerapu Sejati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). manajemen pengelolaaan pembesaran ikan kerapu tikus di UD. Sumber Kerapu dengan melakukan pemberian pakan dengan frekuensi 2 kali dalam sehari di beri pakan pelet dan rucah mulai dari awal mula masuk kedalam jaring dengan ukuran 10 cm. 2). Padat tebar optimum pada jaring yang berukuran 3 m x 6 m yaitu 11ekor/m² jadi dalam 1 m jaring bisa di isi 11ekor sedangkan jaring yang berukuran 3 m x 3 m yaitu sama 11ekor/m² jadi dalam 1 meter jaring bisa di isi 11 ekor.