Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem panel surya berbasis Maximum Power Point Tracking (MPPT) pada kondisi cuaca tropis yang memiliki karakteristik radiasi matahari dan suhu lingkungan yang sangat fluktuatif. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan meninjau berbagai hasil penelitian terdahulu yang membahas implementasi dan efektivitas algoritma MPPT pada sistem fotovoltaik di wilayah tropis. Sumber referensi utama mencakup penelitian dari tahun 2020 hingga 2024 yang mengkaji berbagai algoritma MPPT seperti Perturb and Observe (P&O), Incremental Conductance (INC), Fuzzy Logic Control (FLC), dan sistem berbasis Arduino. Hasil kajian menunjukkan bahwa performa sistem PV di daerah tropis sangat bergantung pada kemampuan algoritma MPPT dalam menyesuaikan titik daya maksimum terhadap perubahan intensitas radiasi dan suhu. Algoritma berbasis Fuzzy Logic dan Incremental Conductance terbukti memiliki efisiensi konversi daya lebih tinggi dibandingkan metode konvensional, terutama pada kondisi cuaca yang cepat berubah. Selain itu, integrasi sistem MPPT dengan microcontroller seperti Arduino juga meningkatkan responsivitas sistem terhadap variasi cuaca. Secara umum, penerapan MPPT pada panel surya di iklim tropis mampu meningkatkan efisiensi energi hingga 15–25% dibandingkan sistem tanpa MPPT. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan algoritma MPPT adaptif yang mampu mengakomodasi dinamika cuaca tropis untuk meningkatkan performa sistem energi surya berkelanjutan.