Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PREDIKSI KEKUATAN GESER BETON PADA BALOK BETON BERTULANG TANPA TULANGAN GESER Buarlele, Luciana; Kusuma, Benny; Tanijaya, Jonie
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.115 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i1.4212

Abstract

Keruntuhan geser pada balok beton bertulang tanpa tulangan geser merupakan keruntuhan yang sangat getas. Sejumlah besar penelitian eksperimental mengenai keruntuhan geser balok beton bertulang menunjukkan fakta bahwa kegagalan geser balok merupakan proses yang kompleks dan adalah efek dari berbagai parameter yang memberikan pengaruh signifikan, diantaranya kuat tekan beton (f′c), rasio bentang geser-tinggi efektif (a/d), rasio tulangan longitudinal (), dan tinggi efektif penampang (d). Oleh karena itu, upaya untuk memperoleh model prediksi yang mampu memberikan hasil yang paling mendekati mekanisme geser menjadi daya tarik kuat bagi para peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan enam perumusan geser berdasarkan ACI 318, EC2, CSA A23.3, BS 8110, NZS 3101, dan CEB-FIP dengan data eksperimen kuat geser beton yang diperoleh dari literatur; mengusulkan suatu persamaan desain untuk memprediksi kekuatan geser beton (Vc) balok beton bertulang tanpa tulangan geser; serta merekomendasikan model usulan sebagai salah satu alternatif perhitungan geser bagi praktisi desain selain perumusan geser berdasarkan standar. Persamaan yang diusulkan berasal dari hasil analisis regresi dengan menggunakan 276 data hasil uji geser balok yang dikumpulkan dari 20 sumber dengan berbagai variabel yang mempengaruhi kekuatan geser. Kekuatan geser beton hasil eksperimen sebelumnya dibandingkan dengan model usulan dan ke-enam perumusan geser beton tersebut diatas. Hasil evaluasi ke-enam standar menunjukkan bahwa standar beton menurut CEB-FIP dan BS 8110 menunjukkan hasil prediksi yang lebih baik dan konservatif terhadap hasil tes daripada standar ACI 318-14, NZS 3101, CSA A23.3, dan EC2. Perumusan geser berdasarkan ACI 318-14, CEB-FIP dan BS 8110 menghasilkan prediksi kekuatan geser beton cenderung aman dibandingkan ke-tiga standar beton lainnya (NZS 3101, CSA A23.3, dan EC2). Dari hasil analisis, diusulkan dua persamaan kekuatan geser beton balok bentang pendek dan panjang tanpa tulangan geser yang dibatasi dengan rasio kelangsingan balok, a/d ≥ 2,5 dan 1,5 ≤ a/d < 2,5. Model usulan cukup akurat (applicable) memprediksi gaya geser beton Vc balok beton bertulang bentang pendek maupun panjang tanpa tulangan geser pada rentang variabel yang dipertimbangkan dalam penelitian ini.
PREDIKSI KEKUATAN GESER BETON PADA BALOK BETON BERTULANG TANPA TULANGAN GESER Luciana Buarlele; Benny Kusuma; Jonie Tanijaya
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.115 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i1.4212

Abstract

Keruntuhan geser pada balok beton bertulang tanpa tulangan geser merupakan keruntuhan yang sangat getas. Sejumlah besar penelitian eksperimental mengenai keruntuhan geser balok beton bertulang menunjukkan fakta bahwa kegagalan geser balok merupakan proses yang kompleks dan adalah efek dari berbagai parameter yang memberikan pengaruh signifikan, diantaranya kuat tekan beton (f′c), rasio bentang geser-tinggi efektif (a/d), rasio tulangan longitudinal (), dan tinggi efektif penampang (d). Oleh karena itu, upaya untuk memperoleh model prediksi yang mampu memberikan hasil yang paling mendekati mekanisme geser menjadi daya tarik kuat bagi para peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan enam perumusan geser berdasarkan ACI 318, EC2, CSA A23.3, BS 8110, NZS 3101, dan CEB-FIP dengan data eksperimen kuat geser beton yang diperoleh dari literatur; mengusulkan suatu persamaan desain untuk memprediksi kekuatan geser beton (Vc) balok beton bertulang tanpa tulangan geser; serta merekomendasikan model usulan sebagai salah satu alternatif perhitungan geser bagi praktisi desain selain perumusan geser berdasarkan standar. Persamaan yang diusulkan berasal dari hasil analisis regresi dengan menggunakan 276 data hasil uji geser balok yang dikumpulkan dari 20 sumber dengan berbagai variabel yang mempengaruhi kekuatan geser. Kekuatan geser beton hasil eksperimen sebelumnya dibandingkan dengan model usulan dan ke-enam perumusan geser beton tersebut diatas. Hasil evaluasi ke-enam standar menunjukkan bahwa standar beton menurut CEB-FIP dan BS 8110 menunjukkan hasil prediksi yang lebih baik dan konservatif terhadap hasil tes daripada standar ACI 318-14, NZS 3101, CSA A23.3, dan EC2. Perumusan geser berdasarkan ACI 318-14, CEB-FIP dan BS 8110 menghasilkan prediksi kekuatan geser beton cenderung aman dibandingkan ke-tiga standar beton lainnya (NZS 3101, CSA A23.3, dan EC2). Dari hasil analisis, diusulkan dua persamaan kekuatan geser beton balok bentang pendek dan panjang tanpa tulangan geser yang dibatasi dengan rasio kelangsingan balok, a/d ≥ 2,5 dan 1,5 ≤ a/d < 2,5. Model usulan cukup akurat (applicable) memprediksi gaya geser beton Vc balok beton bertulang bentang pendek maupun panjang tanpa tulangan geser pada rentang variabel yang dipertimbangkan dalam penelitian ini.
Pengaruh Limbah Serbuk Kayu Mahoni Sebagai Subtitusi Agregat Halus Sebagai Campuran Beton Tria Mahyuni Palian; Frans Phengkarsa; Luciana Buarlele
Paulus Civil Engineering Journal Vol 5 No 1 (2023): Paulus Civil Engineering Journal, Volume 5, No.1
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i1.592

Abstract

Sawdust is a waste from sawing wood which is often found in furniture manufacturing places such as doors, windows, frames, cabinets, and others. Often the waste from sawdust causes problems in its use which has a negative impact on the environment. In this study, mahogany sawdust was used as an additive in the concrete mixture, where mahogany sawdust was relatively cheap and easy to obtain. The purpose of this study was to determine the effect of variations of mahogany wood powder with mahogany wood powder added as a concrete mixture by testing compressive strength, split tensile, and flexural strength with design concrete quality 20 MPa. The research was conducted at the Structure and Materials Laboratory, Department of Civil Engineering. The type of research carried out is experimental using the SNI method. Based on the results of tests that have been carried out in cylinder and beam specimens on several variations of mahogany sawdust 0%, 4%, 8% and 12%, the compressive strength values ​​are 20,216 MPa, respectively. 19.750 MPa, 19.074 MPa and 18.111 MPa, the split tensile strength values ​​are 2.287 MPa, 2.004 MPa, 1.768 MPa and 1.509 MPa for flexural strength, the values ​​are 2.645 MPa, 2.491 MPa, 2.157 MPa and 1.720 MPa. From the results of the study the use of mahogany sawdust as a concrete mixture can affect the strength of concrete, where the strength of the concrete decreases based on the added variation, the higher the variation of mahogany sawdust is added, the strength of the concrete will decrease.
Penggunaan Agregat Kasar Sungai Dampala Kabupaten Morowali Sebagai Bahan Campuran Beton Berongga Putra Imanuel; Benny Kusuma; Luciana Buarlele
Paulus Civil Engineering Journal Vol 5 No 2 (2023): Paulus Civil Engineering Journal, Volume 5, No.2
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i2.647

Abstract

The use of concrete in Indonesia is increasingly widespread due to the main reasons that underlie concrete as the main choice in construction work compared to wood. Hollow concrete is concrete without fine aggregate and only consists of coarse aggregate, cement and water. The specimen in the form of a cylinder measuring 15 x 30 cm is then tested with a predetermined concrete age of 28 days. From the test results obtained a compressive strength of 14.343 MPa. The results of the permeability test for hollow concrete at the age of 28 days were 2.040 cm/sec. The results of the pore volume test on hollow concrete with an age of 28 days were 25.157%. From the results of the test above, the characteristics of hollow concrete (compressive strength, permeability, and pore volume) obtained using coarse aggregate from the Dampala river, Morowali Regency in the compressive strength test obtained a compressive strength value of 14, 434 Mpa so it does not meet the compressive strength plan i.e. 20 MPa. Permeability testing and pore volume obtained from this test are satisfactory.
Pengaruh Pecahan Batu Alam Andesit Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Pada Beton Berongga Bobby Adianto Rima; Benny Kusuma; Luciana Buarlele
Paulus Civil Engineering Journal Vol 5 No 3 (2023): Paulus Civil Engineering Journal Volume 5, No.3
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.720

Abstract

Andesite natural stone is a porphyritic rock formed by volcanic eruptions and is gray-black in color with fine grains. The purpose of this study was to find out how crushed natural andesite affects coarse aggregate substitution The test material used in this experiment was a cylinder with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm, and a cylinder of 10 cm x 20 cm. During 28days, concrete with a design compressive strength of 20MPa was tested for permeability, pore volume, and compressive strength in this study. The results showed that the compressive strength was affected by differences in the proportions of andesite found in nature. The compressive strength value decreases with the variation of the proportion while the pore volume and permeability increase.
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pengembangan Potensi Daerah dan Keberlangsungan UMKM A. St. Fatmawaty; A. Muhammad Arif Bijaksana; Rafilus Sampe; Muhammad Nasrun; Luciana Buarlele; Ade Sugiarti
JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA) Vol. 4 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : ADPERTISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how the influence of Information Communication Technology in the development of regional potential and the sustainability of MSMEs in Padoang-Doangan Village. The data used in the study is a type of Quantitative data, where the data is obtained from the results of distributing questionnaires to respondents related to the problem being studied. Observation and distribution of questionnaires were carried out with the aim of collecting data. The results of research and data analysis using statistical calculations with SPPS (Statistical Package for the Social Science), the significance value of X on Y1 is 0.006 where 0.006 <0.05 while the tcount value is obtained at - 3.026 < ttable value 2.060. While X on Y2 is 0.00 < 0.05 where the tcount is -22.385 < ttable 2.060. So the author draws the conclusion that ICT has no effect on the development of regional potential and the sustainability of MSMEs in Padoang-Doangan Village, Pangkep Regency.
Pengaruh  Batu Alam Andesit Sebagai Agregat Kasar pada Beton Normal Buarlele, Luciana; Kusuma, Benny; Yertas, Ariel Pither
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu alam andesit adalah jenis batu hias yang banyak digunakan pada bangunan seperti rumah pribadi dan hotel. Namun batu alam andesit masih belum                    banyak digunakan sebagai agregat kasar pada beton dalam pembangunan gedung bangunan. Hasil penelitian menujukkan bahwa penggantian agregat kasar dengan limbah batu alam andesit dapat menurunkan sifat-sifat mekanis beton seperti kuat tekan, kuat lentur, dan modulus elastisitas beton. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kuat tekan, kuat lentur, dan modulus elastisitas benda uji batu alam andesit mengalami penurunan masing-masing sebesar 15,93%, 10,57%, dan 5,46% terhadap beton normal pada umur 28 hari.
Pengaruh Pecahan Batu Alam Andesit Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Pada Beton Berongga Rima, Bobby Adianto; Kusuma, Benny; Buarlele, Luciana
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.720

Abstract

Batu alam andesit adalah batu porfiritik yang terbentuk oleh letusan vulkanik dan berwarna abu-abu kehitaman dengan butiran halus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pecahan batu andesit alam memengaruhi subtitusi agregat kasar. Bahan uji yang digunakan dalam eksperimen ini adalah silinder berdiameter 15cm dan tinggi 30cm, serta silinder 10 cm x 20 cm. Selama 28 hari, beton dengan kekuatan tekan rencana 20 MPa diuji untuk permeabilitas, volume pori, dan kekuatan tekan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tekannya dipengaruhi oleh perbedaan proporsi batu andesit yang ditemukan di alam. Nilai kuat tekan turun seiring dengan variasi proporsi sementara volume pori dan permeabilitas meningkat. 
Penggunaan Agregat Kasar Sungai Dampala Kabupaten Morowali Sebagai Bahan Campuran Beton Berongga Immanuel, Putra; Kusuma, Benny; Buarlele, Luciana
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/ezpxez12

Abstract

Penggunan Beton di Indonesia semakin marak karena alasan utama yang mendasari beton menjadi pilihan utama dalam pekerjaan konstruksi dibandingkan dengan kayu. Beton porous merupakan beton tanpa agregat halus dan hanya terdiri dari agregat kasar, semen dan air. Benda uji berupa silinder berukuran 15 x 30 cm kemudian dilakukan pengujian benda uji dengan umur beton yang telah ditentukan yaitu 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkan kuat tekan 14, 343 MPa. Hasil pengujian permeabilitas beton berongga pada umur 28 hari  ialah 2, 040 cm/dtk. Hasil pengujian volume pori pada beton berongga dengan umur 28 hari ialah 25, 157 %. Dari hasil dari pengujian di atas diperoleh karakteristik beton berongga (kuat tekan, permeabilitas, dan volume pori) dengan menggunakan agregat kasar dari sungai Dampala, Kabupaten Morowali pada pengujian kuat tekan didapatkan nilai kuat tekan sebesar 14, 434 Mpa sehingga tidak memenuhi dengan kuat tekan rencana yaitu 20 Mpa. Pengujian Permeabilitas dan volume pori yang didapatkan dari pengujian ini memenuhi.
Pengaruh Limbah Serbuk Kayu Mahoni Sebagai Subtitusi Agregat Halus Sebagai Campuran Beton Palian, Tria Mahyuni; Phengkarsa, Frans; Buarlele, Luciana
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serbuk kayu (sawdust) merupakan limbah dari hasil penggergajian kayu yang banyak dijumpai ditempat pembuatan meubel seperti pintu, jendela, kusen, lemari,dan lain-lain. Seringkali limbah dari serbuk kayu tersebut menimbulkan masalah dalam penggunannya yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini, limbah serbuk kayu mahoni digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton, dimana limbah serbuk kayu mahoni relatif murah dan mudah didapatkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi serbuk kayu mahoni dengan bahan tambah serbuk kayu mahoni sebagai campuran beton dengan pengujian kuat tekan, tarik belah, dan kuat lentur dengan mutu beton rencana 20 MPa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Jurusan Teknik Sipil. Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental menggunakan metode SNI.hasil uji coba yang dilakukan dalam benda uji silinder dan balok pada beberapa variasi serbuk kayu mahoni 0%, 4%, 8% dan 12% diperoleh nilai kuat tekan secara berturut-turut 20,216 MPa, 19,750 MPa, 19,074 MPa dan 18,111 MPa, nilai kuat tarik belah sebesar 2,287 MPa, 2,004 MPa, 1,768 MPa dan 1,509 MPa untuk kuat lentur di peroleh nilai 2,645 MPa, 2,491 MPa, 2,157 MPa dan 1,720 MPa. Dari hasil penelitian penggunaan serbuk kayu mahoni sebagai campuran beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, dimana kekuatan beton mengalami penurunan berdasarkan variasi yang ditambahkan, semakin tinggi variasi serbuk kayu mahoni yang ditambahkan maka kekuatan beton akan semakin berkurang.