Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Campuran Daun Kelor dan Daun Katuk dalam Ransum Terhadap Konsumsi, Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ternak Babi Starter: EffectOf Moringa oleifera And Sauropus androgynus L. merr Leaf Flour Mixture In The Diets On Consumption, Digestibility Of Dry Matter, Organic Matter In Starter Pigs Prisca Anjani Nifu; Sabarta Sembiring; I Made S. Aryanta
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 5 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose of this study, examine the effect of a mixture flour Moringa and Sauropus androgynus L. merr in the ration on consumption and digestibility of dry matter and organic matter in starter phase of landrace pigs. The study used 12 pigs, aged 1-2 months with body weight between 5-15.6 kg (CV = 11.57%). The research method used experiment completely randomized design (RAL) consisting of 4 treatments and 3 replications. The treatment: Ro = 100% basal ration without a mixture of TDKe and TDKa; R1 = 95% basal ration + 5% mixture of TDKe and TDKa; R2 = 90% basal ration + 10% mixture of TDKe and TDKa; R3 = 85% basal ration + 15% mixture of TDKe and TDKa. Comparison of  TDKe 80% and 20% TDKa treatment rations. Statistics tests showed that the use of mixture TDKe and TDKa in animal feed no effect (P>0.05) on consumption, dry matter digestibility and organic matter in pigs research. Conclusion, the use of mixture Moringa leaves and sauropus leaves at a level of 5-15% in the ration gave relatively the same results for consumption dry matter and organic matter and digestibility starter pigs. Tujuan penelitian  ini, untuk melihat pengaruh campuran tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan daun katuk (Sauropus androgynus L. merr)  dalam ransum terhadap konsumsi, kecernaan bahan kering dan bahan organik   ternak babi Landrace fase starter. Penelitian menggunakan 12 ekor ternak babi  umur 1-2 bulan dengan  berat badan antara 5-15,6 kg (CV = 11,57%).  Metoda penelitian yang  digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap  (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya: R0 = 100% ransum basal   tanpa campuran TDKe dan TDKa; R1 = 95% ransum basal + 5% campuran TDKe dan TDKa ; R2 = 90% ransum basal + 10% campuran TDKe dan TDKa; R3 = 85% ransum basal + 15% campuran TDKe dan TDKa. Perbandingan ransum perlakuan TDKe 80% dan TDKa 20%. Data uji statistik memperlihatkan bahwa penggunaan  campuran TDKe dan  TDKa pada makanan ternak tidak ada pengaruh (P>0,05) pada konsumsi, kecernaan bahan kering dan  bahan organik ternak babi penelitian. Simpulan,  penggunaan  campuran  daun kelor dan daun katuk level 5 - 15% pada ransum menberikan hasil yang relative sama pada konsumsi, kecernaan bahan kering dan bahan organik ternak babi starter.