This study aims to determine the effect of mixed silage of sorghum (Sorghum Bicolor L. Moench)and Moringa (Moringa Olifera Lam) rown at different distances on acetic acid (C₂), butyric acid(C₄), ad increasing propionic acid (C₃) as well as decreased production of Methane Gas (CH₄) invitro. The method used in this study was a completely randomized design (CRD), wuth 4 treatmentin question was sorghum silage grown without moringa (KO), sorghum- moringa silage at aspacing of 40 X 40 cm moringa (K40), sorghum – moringa silage at a spacing of 60 x 60 cm(K60), sorghum – moringa silage at a spacing of 80 x 80 cm (K80). The variables measured werwthe increase in concentration of acetic acid (C₂), propionic acid (C₃), and butyrat acid (C₄), aswell as the production of methane gas (CH₄) in a mixture of sorghum and moringa silage. Theresults of the treatment had no significant effect (P>0.05) on decreasing the concentrations ofacetic acid (C₂), butyrat acid (C₄), and increasing propionic acid (C₃), as well as decreasingmethane gas (CH₄) production. The conclusion was that the silage of a mixture of sorghum andmoringa grown at different spacing had no offect on the concentrations of acetic acid (C₂), butyricacid (C₄). Jurnal Peternakan Lahan Kering Volume 6 No.1 (Maret, 2024), 94 – 100 ISSN :2714-787894Konsentrasi Asetat Propionat Butirat, Gas Metan In Vitro Silase CampuranSorgum, Kelor Tanam pada Jarak BerbedaConcentrations of Acetate, Propionate, Butyrate, Methane Gas Silage of a Mixture ofSorghum, Moringa Different Distance PlantingsDenti Martiana Seran1*, Erna Hartati1, Gusti Ayu Y. Lestari11Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa CendanaJln. Adisucipto Penfui, Kode Pos 104 Kupang 85001Email Koresponden dentiseran23@gmail.comABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silase campuran sorgum (Sorghum Bicolor (L)Moench) dan kelor ( Moringa olifera Lam) yang ditanam pada jarak berbeda terhadap konsentrasiasam asetat (C₂), asam butirat (C₄) dan peningkatan asam propionat (C₃) serta penurunan produksiGas Metan (CH₄) secara in vitro.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancanganacak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan yang dimaksud adalahsilasesorgum ditanam tanpa kelor (K0), silase sorgum-kelor pada jarak tanam kelor 40 x 40 cm (K40),silase sorgum-kelor pada jarak tanam kelor 60 x 60 cm (K60), silase sorgum-kelor pada jaraktanam kelor 80 x 80 cm (K80). Variabel yang diukur adalah peningkatan konsentrasiasam asetat(C₂), asam propionat (C₃), dan asam butirat (C₄), serta produksi Gas Metan (CH₄) pada silasecampuran sorgum dan kelor. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan tidakberpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi asam asetat (C₂), asam butirat (C₄), danpeningkatan asam propionat (C₃),serta penurunan produksi gas metan (CH₄). Kesimpulan bahwasilase campuran sorgum dan kelor yang ditanam pada jarak tanam berbeda tidak berpengaruhterhadap penurunan konsentrasi asam asetat (C₂), asam butirat (C₄) dan peningkatan asampropionat (C₃) dan penurunan produksi gas metan (CH₄).