The aim of this research was to determine the effect of the amount of Saccharomyes cerevisia yeast additive inpelleted feed containing putak flour on the linear body size of Bali fattening cattle. In total there were twelve animalsas experimental animals, and their ages ranged from two to two and a half years. The initial body weight of livestockranged from 156.65 to 188.5 kilograms, with an average body weight of 180 kilograms and a CV of 12%. Theresearch uses experimental methods. In this study, a completely randomized design (CRD) was used, and there werea total of three treatments and four replications as follows: P0 = concentrate feed supplementation 1% body weight,P1 = concentrate feed supplementation 1% body weight plus 1 g SC yeast supplementation, P2 = supplementationconcentrate feed of 1% body weight plus 2 g of SC yeast, and P3 = concentrate feed of 1% of supplemented bodyweight plus 3 g of SC yeast supplementation feed. Yeast SC was the dietary supplement used in this investigation. Inthis study, the factors that will be studied are body dimensions, namely body length, chest diameter and shoulderheight. The results of the study showed that the increase in body length of cattle was P0=0.11 centimeter/head/day,P1=0.11 centimeter/head/day, P2=0.12 centimeter/head/day and P3=0.11 centimeter/day tail/day, the increase inchest circumference is P0=0.12 centimeter/head/day, P1=0.12 centimeter/head/day, P2=0.13 centimeter/head/dayand P3=0.13 centimeter/head/ day, while for increase in shoulder height, namely P0=0.10 centimeter/head/day,P1=0.12 centimeter/head/day, P2=0.11 centimeter/head/day and P3=0.10 centimeter/head/ day. The results of theANOVA analysis showed that the treatment given did not have a significant effect (P>0.05) on the body dimensions of Bali fattening cattle. It was concluded that the use of Saccharomyes cerevisiae in pelleted feed containing putakflour gave the same reaction to the linear body size of Bali fattening cattle. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah aditif ragi Saccharomyes cerevisia pada pakanpelet yang mengandung tepung putak terhadap ukuran linear tubuh sapi Bali penggemukan. Total ada dua belasternak sebagai ternak percobaan, dan umurnya berkisar antara dua hingga dua setengah tahun. Berat badan awalternak berkisar antara 156,65 hingga 188,5 kilogram, dengan rata-rata berat badan 180 kilogram dan KVnya adalah12%. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap(RAL), dan terdapat total tiga perlakuan dan empat ulangan sebagai berikut P0 = suplementasi pakan konsentrat 1%bobot badan, P1 = suplementasi pakan konsentrat 1% bobot badan ditambah suplementasi ragi SC 1 g, P2 =suplementasi pakan konsentrat 1% bobot badan ditambah 2 g ragi SC, dan P3 = pakan konsentrat 1% bobot badansuplementasi ditambah 3 g pakan suplementasi ragi SC. Ragi SC adalah suplemen makanan yang digunakan dalampenyelidikan ini. Pada penelitian ini faktor yang akan diteliti adalah dimensi tubuh yaitu panjang badan, diameterdada, dan tinggi bahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan panjang badang ternak sapi yaitu P0=0,11meter/ekor/hari, P1=0,11 centimeter/ekor/hari, P2=0,12 centimeter/ekor/hari dan P3=0,11 centimeter/ekor/hari,pertambahan lingkar dada yaitu P0=0,12 centimeter/ekor/hari, P1=0,12 centimeter/ekor/hari, P2=0,13centimeter/ekor/hari dan P3=0,13 centimeter/ekor/hari, sedangkan untuk pertambahan tinngi pundak yaitu P0=0,10centimeter/ekor/hari, P1=0,12 centimeter/ekor/hari, P2=0,11 centimeter/ekor/hari dan P3=0,10 centimeter/ekor/hari.Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak memberikan pengaruh yang nyata(P>0,05) terhadap dimensi tubuh sapi Bali penggemukan. Disimpulkan bahwa penggunaan Saccharomyes cerevisiaeke dalam pakan pelet yang mengandung tepung putak memberikan reaksi yang sama terhadap ukuran linear tubuhsapi Bali penggemukan