Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Relationship between giving formula milk and the incidence of diarrhea in babies 0-6 months in the Work Area of Batangtoru Public Health Center in 2023 Fatma Mutia; Arisa Harfa Said Lubis; Irawati Harahap
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1188

Abstract

ABSTRACT Giving formula milk too early will also reduce breast milk consumption, and if it is too late it will cause the baby to be malnourished and feeding at an early age will result in the baby's digestive ability not being ready to accept additional food. The problem of giving formula milk is greatly influenced by the baby's health behavior such as diarrhea. The mother's knowledge about giving formula milk and having a good attitude in giving formula milk can determine the best development for her child. The aim of this research is to determine the relationship between breastfeeding mothers regarding giving formula milk to babies 0-6 months with the incidence of diarrhea in the Batangtoru Community Health Center Work Area in 2023. This type of research is quantitative with a cross sectional approach method. The population in this study were all mothers who had babies aged 0-6 months, totaling 49 mothers. Because the population is less than 50 people, the sampling technique uses a total sampling technique. Chi Square Test results obtained p=0.000 (<0.05). So the conclusion is that there is a relationship between giving formula milk and the incidence of diarrhea in babies 0-6 months in the Batangtoru Health Center Working Area. 21 people were given formula milk, 21 people had diarrhea. It is recommended that the results of this study can provide information to respondents regarding knowledge of giving formula milk to babies 0-6 months with the incidence of diarrhea. Keywords: Formula feeding, incidence of diarrhea, babies 0-6 months
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 2024 Fatma Mutia; Masnawati Harahap
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1340

Abstract

Pregnancy can cause changes such as an increase in hormones, one of which is nausea and vomiting. Hyperemesis Gravidarum is excessive nausea and vomiting in pregnant women which causes activities to be disrupted and the mother's condition worsens. The purpose of this study was to determine the description of the knowledge of pregnant women about hyperemesis gravidarum in the Batangtoru Community Health Center Work Area in 2024. This type of research is quantitative with descriptive method. The population in this study were first trimester pregnant women in the Batangtoru Community Health Center Work Area as many as 31 people December 2023 - February 2024, and the number of samples in this study were 31 people using the total sampling method. The analysis used was univariate. The results of the analysis showed that the knowledge of pregnant women about hyperemesis gravidarum in less knowledge as many as 12 people (38.7%). It is recommended for pregnant women to be more active in seeking information to health workers so that mothers get counselling about hyperemesis gravidarum and the dangers that can be caused to mothers and children so as to increase the knowledge of pregnant women about hyperemesis gravidarum.
TERAPI BERMAIN MENGGUNAKAN KERTAS ORIGAMI DALAM PENINGKATKAN KEAHLIAN MOTORIK HALUS ANAK PRE SCHOOL RA AMANAH HUTAIMBARU KOTA PADANG SIDEMPUAN adi antoni; Abdullah AA; Anto J.Hadi; Haslinah Ahmad; Fatma Mutia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 1 (2024): Vol.6 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i1.1301

Abstract

Terapi bermain merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan memampuan anak dalam kualitas motorik halus anak. Bermain origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak sehingga kemampuan gerak anak dapat dimaksimalkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih kemampuan anak usia pre school dalam meningkatkan motorik halus dalam membuat kerajinan berbahan dasar kertas origami. Metode kegiatan ini meliputi kegiatan terapi bermain di sekolah RA Amanah Hutaimbaru menggunakan kertas origami yang dibuat berbagai bentuk, kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan dilakukan selama 2 jam dilakukan kepada 25 anak RA/TK. Hasil pengabdian ini diperoleh anak terlihat senang mengikuti bermain, 4% anak mampu memanfaatkan kertas origami dalam membuat kerajinan sedangkan 96 % anak (24 orang) masih kurang bisa membuat kerajinan secara mandiri. Pengabdian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bahwa melakukan terapi stimulasi motorik halus penting bagi anak dalam meningkatkan kemampuan motorik anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MELAKSANAKAN IMUNISASI TT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATANGTORU TAHUN 2024 Fatma Mutia; Masnawati; Anna Rizki Nasution; Rahmah Siregar; Lumongga Sari Harahap; Delfi Ramadhini
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1794

Abstract

World Health Organization pada tahun 2019, infeksi tetanus penyebab kematian ibu dan bayi di seluruh dunia yang diperkirakan 800.000-1.000.000 orang per tahunnya.Imunisasi TT salah satu program pemerintah yang terbukti untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tetanus neonatorum.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT di wilayah kerja puskesmas batangtoru tahun 2024. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah Kuantitatif menggunakan Pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah trimester III yang datang Di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Tahun 2024. sebanyak 56 orang bulan September-November 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode total sampling sebanyak 56 orang. Analisa yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan (0,019), pengetahuan (0,000), sikap (0,013), dan dukungan keluarga (0,024) berpengaruh dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT. Kesimpulan diperoleh bahwa ada hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan imunisasi TT. Saran diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan terutama mengenai imunisasi TT ibu hamil secara intensif melalui komunikasi langsung kepada masyarakat dengan melibatkan suami dan keluarga.