Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Fungsional Antara Kasus Tindak Pidana Narkotika di Jakarta Timur Dengan Kebijakan Polri dan BNN Dliya Afifah; Marshel Rolive; Melinda Desvita Wibowo; Nove Katherina Mahar; Ruth Stevany Luise Silitonga; Monica Margaret
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 4: Juni 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i4.3935

Abstract

Kejahatan narkoba telah menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan ini tidak hanya membahayakan kesehatan individu dan keluarga, tetapi juga berdampak negatif terhadap stabilitas sosial, ekonomi, dan keamanan nasional. Penelitian ini membahas kejahatan narkoba di Jakarta Timur, yang menjadi perhatian serius karena tingginya angka penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebut. Penyalahgunaan narkoba telah berdampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan kebijakan dan strategi yang diambil oleh aparat penegak hukum, terutama Polri dan Badan Nasional Narkotika (BNN) dalam menangani kasus-kasus narkoba di Jakarta Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, dan laporan resmi dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah ada upaya yang signifikan dari pihak berwenang, masalah penyalahgunaan narkoba masih menjadi tantangan besar yang memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi penegakan hukum yang ketat, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai instansi, serta kampanye dan edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
WARISAN KEKERASAN DALAM PERNIKAHAN DINI: TINJAUAN TEORI CYCLE OF VIOLENCE Ruth Stevany Luise Silitonga; Chazizah Gusnita
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 12 No. 1 (2025): 2025 September
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/gjikplp.v12i1.469

Abstract

The practice of early marriage is still a social issue that needs attention today. The occurrence of early marriage itself is caused by various encouragement around with the assumption that it can handle problems. In reality, early marriage is a gate to lead to new problems that are even more complex, one of which is domestic violence. Domestic violence is a long-term risk due to early marriage. The unpreparedness of couples in various aspects creates conflicts that spark acts of violence. In fact, in the field, this practice is considered normal so that it is allowed to continue to occur. Because of this form of omission, in the end the pattern of early marriage is passed down to the latest generation. This study aims to examine the background that perpetuates the practice of early marriage and becomes recurrent violence with Walker's cycle of violence theory. The research method uses descriptive qualitative and primary data collection is done by in-depth interviews with family resource persons and expert resource persons from Child Protection Agency Indonesia (LPAI). The research shows that early marriage becomes a space for violence, and the omission by the family strengthens the cycle of violence into a cross-generational legacy.