Pandemi COVID di Indonesia memiliki dampak yang luas di berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk kesehatan. Semua orang menjadi waspada akan kesehatannya hingga saat ini. Konsumsi obat tradisional berbahan alami lebih digemari masyarakat karena memiliki efek samping yang rendah. Bawang putih merupakan salah satu bahan alam yang banyak tumbuh di Indonesia dan sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Namun, bawang putih yang dikonsumsi mentah memiliki rasa getir dan aroma yang menyengat. Bawang hitam atau aged garlic adalah hasil olahan bawang putih yang bertekstur lunak, dengan rasa manis-asam, serta beraroma tidak menyengat. Aged garlic dapat menjadi upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, akan tetapi informasi ini masih kurang di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan aged garlic sebagai suplemen herbal dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat di masa post-COVID. Metode pelaksanaan terdiri dari: 1) konsolidasi kegiatan, 2) sosialisasi, 3) pelatihan pembuatan, dan 4) pendampingan pemasaran produk. Kegiatan ini dilakukan terhadap kelompok PKK RW 09 Bukit Cemara Tidar, Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK mendapatkan ilmu baru mengenai manfaat aged garlic, terampil membuat aged garlic dalam skala rumahan, dan dapat menjadikan aged garlic sebagai peluang usaha.