Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Aged Garlic sebagai Suplemen Herbal dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Pada Masa Post-COVID Sri Rahayu Lestari; Abdul Ghofur; Siti Imrotul Maslikah; Yunita Rakhmawati; Yuslinda Annisa; Alif Rosyidah El Baroroh; Dewi Sekar Miasih; Nenes Prastita; Putri Elok Septiana Dewi; Dimas Nur Ramadhani; Amalia Nur Rahma; Dahniar Nur Aisyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID di Indonesia memiliki dampak yang luas di berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk kesehatan. Semua orang menjadi waspada akan kesehatannya hingga saat ini. Konsumsi obat tradisional berbahan alami lebih digemari masyarakat karena memiliki efek samping yang rendah. Bawang putih merupakan salah satu bahan alam yang banyak tumbuh di Indonesia dan sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Namun, bawang putih yang dikonsumsi mentah memiliki rasa getir dan aroma yang menyengat. Bawang hitam atau aged garlic adalah hasil olahan bawang putih yang bertekstur lunak, dengan rasa manis-asam, serta beraroma tidak menyengat. Aged garlic dapat menjadi upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, akan tetapi informasi ini masih kurang di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan aged garlic sebagai suplemen herbal dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat di masa post-COVID. Metode pelaksanaan terdiri dari: 1) konsolidasi kegiatan, 2) sosialisasi, 3) pelatihan pembuatan, dan 4) pendampingan pemasaran produk. Kegiatan ini dilakukan terhadap kelompok PKK RW 09 Bukit Cemara Tidar, Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK mendapatkan ilmu baru mengenai manfaat aged garlic, terampil membuat aged garlic dalam skala rumahan, dan dapat menjadikan aged garlic sebagai peluang usaha.
Determination of Polyphenol Compounds in Clinacanthus nutans and Their Potential as Antioxidants Widodo, Nashi; Salma Wahid Marseti; Yuslinda Annisa; Fairuz Sarah Kamila; Rosyadah, Nuraini; Rifa’i, Muhaimin
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2025.013.01.06

Abstract

Free radicals can cause oxidative damage if they are produced in excess amounts in the body. To prevent this, the work of endogenous antioxidants needs to be supported by safe and effective exogenous antioxidants. Clinacanthus nutans is one of the sources of natural polyphenol compounds that have the potential to be used as free radical-scavenging agents. The study began with the extraction of C. nutans simplicia with microwave assisted extraction (MAE) using a 96% ethanol solvent. The amounts of phenols and flavonoids in the extract was then measured using the Folin-Ciocalteu and aluminium chloride techniques, and their antioxidant activity was assessed using the 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) and nitric oxide (NO) scavenging assays. Based on the results of the study, it is known that C. nutans ethanolic extract contains higher flavonoids (238.29 ± 10.87 mgQE.g-1) than the total phenols (148.76 ± 1.26 mgGAE.g-1). This study also showed the potential of C. nutans extract as a free-radical scavenger with an IC50 from the NO-scavenging and DPPH assays of 28.37 ± 3.38 ppm and 117.84 ± 3.93 ppm, respectively. Despite the presence of high polyphenol content in the extract, its antioxidant activity was found to be relatively weak. Consequently, further study is necessary to ascertain the specific class of compounds responsible for its antioxidant activity and to assess its effectiveness.