Pola makan berhubungan dengan pengaturan makanan yang seimbang dengan asupan gizi yang dibutuhkan, pada pemenuhan status gizi yaitu keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Khususnya pada anak usia 12-24 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi pada anak usia 12-24 bulan, penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Utara Kota Gorontalo. Jenis Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 12-24 bulan dengan jumlah sampel 161 anak. Instrumen digunakan yaitu Kuesioner, Formulir Recall 2x24 Jam dan Timbangan berat badan. Analisis data yang digunakan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pola makan anak sebanyak 3 kali dalam sehari pada usia 12-24 bulan lebih besar atau tergolong baik sejumlah 134 (83,2%). Status Gizi yang baik merupakan presentasi tertinggi dengan jumlah 158 (98,1%). Pola makan baik dan status gizi anak baik merupakan presentasi yang lebih besar yaitu sebanyak 134 (100,0%). Dari hasil Analisis Uji Statistik menunjukkan bahwa nilai P=0,02 <0,05 dan nilai x2 adalah 15,72 serta OR 11,004. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi pada anak usia 12-24 bulan di Puskesmas Kota Utara Kota Gorontalo. Saran untuk orang tua yang mempunyai anak khususnya pada anak usia 12-24 bulan agar memperhatikan pola makan anak dengan memberikan makanan yang bergizi dan tidak disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi