Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pesan Efikasi dengan Pendekatan Ancaman dalam Komunikasi Kebijakan Publik: Studi Eksperimen Pengaruh Penerimaan Pesan Efikasi terhadap Motivasi Proteksi dalam Kebijakan Perpajakan Aditia, Nico
JURNAL KOMUNIKASI INDONESIA Vol. 6, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pendekatan rasa takut banyak diterapkan untuk kampanye kesehatan, kecelakaan, atau bidang lain yang menampilkan ancaman fisik dan terbukti efektif dalam mempengaruhi penerima pesan. Oleh sebab itu, pendekatan ini juga dimungkinkan untuk dapat digunakan dalam kebijakan publik. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh penerimaan pesan efikasi terhadap motivasi proteksi dalam pesan program Amnesti Pajak. Hubungan kausal tersebut dianalisis menggunakan model Extension of Extended Parallel Process Model melalui uji analysis of variances. Extension of Extended Parallel Process Model sendiri merupakan model baru yang masih jarang dikaji yang dikembangkan oleh So (2013). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan antara penerimaan pesan efikasi kuat dan lemah. Efikasi yang kuat memiliki pengaruh terhadap motivasi proteksi. Hal ini disebabkan karena pesan efikasi merupakan solusi atas rasa takut yang muncul akibat penerima pesan diterpa pesan ancaman. Hasil temuan penelitian ini sejalan dengan konsep Extension of Extended Parallel Process Model, dimana pesan efikasi mempengaruhi penerima pesan untuk memberikan reaksi berupa motivasi proteksi. The strategy of frightening has been widely applied in health campaigns, accident prevention, or other areas that display physical threats and has proven to be effective in influencing recipients of the message. Therefore, this approach is also possible to exercise in public policy. The study is conducted to examine the impact of the acceptance of efficacy messages on the protection motivation in the message of the Amnesty Tax program. The causal relationship is analyzed using the Extension of Extended Parallel Process Model through testing analysis of variances. Extension of Extended Parallel Process Model itself is a new one and is still rarely studied since its development by So (2013). This research uses experimental method. The results of this study indicate a difference between the acceptance of strong and weak efficacy messages. Strong efficacy has an influence on the motivation of protection. This is because the message of efficacy is the solution to the fear that arises after one receives a threatening message. The findings of this study are in line with the concept of Extension of Extended Parallel Process Model, where the message of efficacy influences the message recipient to react in the form of protection motivation
Bridging Policy and Public: Stakeholder Engagement Strategy in Indonesia's Ministry of Finance Zulfiningrum, Rahmawati; Indrayani, Heni; Aditia, Nico; Harriadi, Ibrahim; Sumartias, Suwandi; Jaya, Joana
Nyimak: Journal of Communication Vol 9, No 2 (2025): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v9i2.14563

Abstract

In the era of information transparency and rising public expectations, governmental institution face challenges not only in disseminating information but also in cultivating lasting stakeholder relationships. The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, as the principal administrator of fiscal policy, must manage fiscal communication in a way that balances efficiency with inclusivity. This study examines the Ministry's communication strategy for engaging both internal and external stakeholders. Employing Stakeholder Engagement theory, a qualitative methodology, and a case study approach, data were gathered via in-depth interviews with six heads of Sub-Division from the Bureau of Communication and Information Services, Ministry of Finance. Research indicates that stakeholder engagement techniques concentrate on four approaches: dialogue, information distribution, message transmission, and broadcasting. Internal elements, including motivation, authority, and organizational dynamics, affect communication efficacy. Stakeholder mapping, communication strategy, and risk management are essential in the external setting. These practices demonstrate how internal organizational capacity and external stakeholder dynamics jointly influence engagement outcomes, including legitimacy, participation, and collaborative value creation. The primary contribution of this study is the development of a conceptual model that explains the mechanisms linking internal organizational factors to external stakeholder engagement. This model offers a comprehensive understanding of how state institutions can transform communication into participatory and accountable governance. It emphasizes the significance of transformative communication in promoting participatory, inclusive, transparent, and responsive governance that aligns with public needs. Keywords: External communication, internal communication, public participation, stakeholder engagement, strategic communication ABSTRAKDi era transparansi informasi dan meningkatnya ekspektasi publik, lembaga pemerintah menghadapi tantangan tidak hanya dalam menyebarkan informasi tetapi juga dalam membangun hubungan pemangku kepentingan yang berkelanjutan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia, sebagai administrator utama kebijakan fiskal, harus mengelola komunikasi fiskal dengan menyeimbangkan efisiensi dan inklusivitas. Penelitian ini mengkaji strategi komunikasi Kementerian dalam melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Dengan menggunakan teori Stakeholder Engagement, metodologi kualitatif, dan pendekatan studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam kepala Sub Bagian dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik keterlibatan pemangku kepentingan berpusat pada empat pendekatan: dialog, distribusi informasi, penyampaian pesan, dan penyiaran. Faktor internal termasuk motivasi, otoritas, dan dinamika organisasi yang mempengaruhi efektivitas komunikasi, sedangkan proses eksternal seperti pemetaan pemangku kepentingan, perancangan strategi, dan manajemen risiko menjadi landasan operasional. Praktik-praktik ini menunjukkan bagaimana kapasitas organisasi internal dan dinamika pemangku kepentingan eksternal secara bersama-sama membentuk hasil keterlibatan, seperti legitimasi, partisipasi, dan penciptaan nilai kolaboratif. Kontribusi utama penelitian ini adalah pengembangan model konseptual yang menjelaskan mekanisme yang menghubungkan faktor internal organisasi dengan keterlibatan pemangku kepentingan eksternal. Model ini menawarkan pemahaman komprehensif tentang bagaimana lembaga negara dapat mengubah komunikasi menjadi tata kelola yang partisipatif dan akuntabel. Penelitian ini menekankan pentingnya komunikasi transformatif dalam mendorong tata kelola yang partisipatif, inklusif, transparan, dan responsif sesuai dengan kebutuhan publik.Kata Kunci: Komunikasi eksternal, komunikasi internal, komunikasi strategis, partisipasi publik, stakeholder engagement