Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Pure Sukun (Artocarpus Communis) Dalam Pembuatan Sate Lilit Terhadap Daya Terima Konsumen Syarafina Farhani; Sachriani Sachriani; Mariani Mariani
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v1i9.199

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaaan ragam bahan pangan seperti protein hewani, nabati, bumbu dan seni memasak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek menambahkan Puree Sukun (Artocarpus Communis) pada pembuatan Sate Lilit untuk penerimaan konsumen. Penelitian dilanjutkan dengan pembuatan Sate Lilit penambahan Puree Sukun sebanyak 10%, 25% dan 40%. Hasil tes edonis menunjukkan bahwa Sate Lilit dengan penambahan Puree Sukun lebih disukai untuk aspek warna 40% dengan rata-rata 4,4 termasuk skala sejenisnya. Rasa yang cenderung pedas adalah penambahan Puree Sukun 40% dengan nilai 4,3 dalam bentuk 4,3%. Aspek penyedlusan rasa sukun dengan penggunaan persentase yang paling disukai sebesar 25% dengan rata-rata 4,2 termasuk dalam kategori likes. Aspek aroma yang paling disukai adalah penambahan Puree Sukun 40% dengan nilai 4,30 dalam kategori suka. Aspek tekstur yang paling disukai adalah penambahan sukun murni 40% dengan nilai 4,40 dalam kategori suka. Berdasarkan hasil penerimaan konsumen dengan tes Friedman tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam aspek warna, rasa, aroma dan tekstur, tetapi ada perbedaan yang signifikan dalam aspek rasa pedas. Hasil ini diikuti oleh tes Tuckey dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan menambahkan Puree Sukun (Artocarpus Communis) sebesar 10%, 25% dan 40%, dengan kecenderungan ingin menambahkan Puree Sukun (Artocarpus Communis) sebesar 40%.
Pengaruh Substitusi Tepung Oatmeal (Avena Sativa) Pada Pembuatan Tortilla Chips Terhadap Kualitas Fisik dan Daya Terima Konsumen Elvina Maitri Paramita; Ridawati Ridawati; Mariani Mariani
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung oatmeal pada tortilla chips terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian dimulai pada bulan September 2022 hingga Juni 2024. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel penelitian ini adalah tortilla chips substitusi tepung oatmeal sebanyak 15%, 25% dan 35%. Pengujian kualitas fisik yang diuji terhadap dua aspek yaitu, ketebalan dan kekerasan yang dilakukan dengan uji Anova menghasilkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ketiga produk tortilla chips. Dilanjutkan dengan uji Duncan yang menunjukkan bahwa pada aspek ketebalan terdapat perbedaan nyata pada persentase 15% dan pada aspek kekerasan terdapat perbedaan nyata pada persentase 35%. Pengujian daya terima konsumen diuji kepada 75 panelis tidak terlatih dan pengujian ini dilakukan dengan uji Friedman yang menunjukkan bahwa aspek warna dan aroma oatmeal tidak terdapat pengaruh signifikan, sedangkan aspek aroma jagung, rasa gurih, rasa jagung, rasa oatmeal dan tekstur terdapat pengaruh signifikan sehingga dilanjutkan dengan uji Tuckey. Aroma jagung pada persentase 15% dan 35% tidak berbeda nyata, dan berbeda nyata pada persentase 25%. Rasa gurih pada persentase 15% tidak berbeda nyata dan berbeda nyata pada persentase 25% dan 35%. Rasa jagung pada persentase 15% dan 35% berbeda nyata dan tidak berbeda nyata pada persentase 25%. Rasa oatmeal pada persentase 15% dan 35% tidak berbeda nyata dan pada persentase 25% berbeda nyata. Tekstur pada persentase 15% dan 25% berbeda nyata dan pada persentase 35% tidak berbeda nyata. Produk yang disubstitusi 35% paling disukai oleh konsumen.
Pengaruh Penggunaan Jahe Gajah, Jahe Emprit, dan Jahe Merah dalam Pembutan Bir Pletok Serbuk Terhadap Kualitas Fisik dan Daya Terima Konsumen Nur Cahyaningsih; Mariani Mariani; Rina Febriana
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 8 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i8.839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah dalam pembuatan bir pletok serbuk terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Makanan Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2023 hingga Juni 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, sampel penelitian yang digunakan adalah bir pletok serbuk dengan penggunaan jenis jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Pengujian kualitas fisik yang diuji terhadap dua aspek yaitu total padatan terlarut dan nilai pH yang dilakukan dengan uji Anova menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek pH, namun terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek total padatan terlarut sehingga dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada aspek total padatan terlarut dari ketiga jenis perlakuan yaitu jenis jahe gajah, jahe emprit dan jahe merah. Pengujian daya terima konsumen dilakukan terhadap 30 panelis agak terlatih untuk menilai keseluruhan aspek. Berdasarkan hasil uji hipotesis daya terima konsumen dengan uji Friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan pada aspek warna serbuk, warna setelah dilarutkan dan kelarutan sedangkan pada aspek rasa jahe merah, rasa rempah, aroma jahe dan aroma rempah terdapat pengaruh signifikan sehingga dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa aspek rasa jahe pada jenis jahe gajah dan jahe merah terdapat perbedaan, pada jenis jahe emprit tidak terdapat perbedaan. Aspek rasa rempah pada jenis jahe gajah dan jahe emprit tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe merah terdapat perbedaan. Aspek aroma jahe pada jenis jahe gajah dan jahe merah tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe emprit terdapat perbedaan. Aspek aroma rempah pada jenis jahe gajah dan jahe emprit tidak terdapat perbedaan, pada jenis jahe merah terdapat perbedaan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bir pletok serbuk dengan perlakuan 3 jenis jahe yang berbeda dinilai berhasil karena mendapatkan penilaian yang baik. Peneliti merekomendasikan penggunaan jenis jahe emprit sebagai formula yang terbaik.