Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kepemimpinan Dalam Sudut Pandang Islam Tugiah Tugiah; Suswati Hendriani
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 2 No. 6 (2022): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v2i6.349

Abstract

Kepemimpan menjadi hal utama dalam kehidupan manusia. Studi ini menjelaskan beberapa model kepemimpinan secara umum. Dengan merujuk pada beberapa literatur, studi ini juga mencoba mengeksplorasi kepemimpinan dalam Islam. Beberapa dasar dapat dilihat dalam AlQur’an dan Hadist Nabi. Dengan model studi tinjauan pustaka, studi ini menyimpulkan akan pentingnya kepemimpinan yang adil sebagaimana dasar dalam agama Islam Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan dua elemen yang saling berkaitan. Artinya, kepemimpinan (style of the leader) merupakan cerminan dari karakter/perilaku pemimpinnya (leader behavior). Perpaduan atau sintesis antara “leader behavior dengan leader style” merupakan kunci keberhasilan pengelolaan organisasi; atau dalam skala yang lebih luas adalah pengelolaan daerah atau wilayah, dan bahkan Negara. Jika kita mengartikan kata pemimpin dalam bahasa indonesia “pemimpin” sering disebut penghuhlu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, peruntun, raja, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.
Pengembangan Pendidik sebagai Sumber Daya Manusia Untuk Mempersiakan Generasi Milenial Menghadapi Era Digital Tugiah Tugiah; Jamilus Jamilus
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 2 No. 6 (2022): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v2i6.350

Abstract

Dalam era pembangunan saat ini, terutama jika dihadapkan pada situasi kehidupan yang semakin mengglobal dan kompetitif, amat membutuhkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Tanpa memiliki kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, hanya akan membawa pada posisi yang kurang menguntungkan, terutama guna mencapai perbaikan hidup. Generasi millenial sangat erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi ke empat. Dimana revolusi ini menitikberatkan pola digitalisasi dan otomasi disemua aspek kehidupan manusia. Banyak pihak yang belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu adalah tantangan generasi muda atau generasi millenial saat ini. Apalagi di masa-masa sekarang generasi milenial mempunyai tantangan sendiri menghadapi era revolusi Digital (Society 5.0 Dan Revolusi Industri 4.0) Sebagian besar tumbuh dan berkembangan melalui pendidikan, sehingga pendidikan menjadi wahana bagi pengembangan generasi milenial. Untuk itu, maka di perlukannya SDM yang kompeten sebagai aset bagi proses pengembangan generasi milenial yang siap akan problematika dan tantangan, Dengan demikian, SDM menjadi bagian penting dalam proses pengembangan pendidikan bagi generasi milenial.
Belajar Agama Sangat Menyenangkan dengan Metode Joyfull Learning Tugiah Tugiah; Asmendri Asmendri
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 2 No. 6 (2022): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v2i6.351

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam atau sering disingkat dengan PAI kurang diminati oleh peserta didik. Hal ini terbukti dengan kurangnya respon semangat ketika pembelajaran PAI dimulai, pasif, kurangnya rasa responsif pada pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga pengajar yang kompeten, mengajar dengan pemaksaan serta kurangnya waktu pada Pembelajaran. Keberhasilan penyelenggaraan pendidkan tidak hanya sekedar transfer of knowledge saja, tetapi lebih pada pembentukan kepribadian seseorang sehingga dapat mengenal potensi diri dan selanjutnya dapat mengembangkan potensi tersebut sebagai suatu usaha untuk mencapai tujuan hidupnya. Mata pelajaran pendidikan agama Islam adalah mata pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman ajaran-ajaran Islam kepada peserta didik dan membentuk keluhuran budi dalam rangka menempuh hidup bahagia dunia dan akhirat. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa hal yang harus terpenuhi, salah satunya yaitu penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan materi ajar. Tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah masih banyak guru agama Islam yang saat ini masih menekankan metode ceramah pada proses pembelajaran. Padahal dengan luasnya materi pembelajaran PAI yang harus disampaikan, seorang guru PAI tidak dapat menyampaikan materi pembelajaran hanya dengan penggunaan metode ceramah