Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mental Accounting: Investor Membuat Akun Berbeda Untuk Dividen dan Capital Gain Marissa Silooy; A Ratna Sari Dewi
Jurnal Economic Resource Vol. 5 No. 2 (2022): September-April
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/jer.v5i2.320

Abstract

Bias kognitif yang kerap dilakukan investor yaitu bias mental accounting. Mental accounting secara tidak langsung memiliki hubungan erat dalam pasar saham. Bias mental accounting merupakan kecenderungan individu untuk membuat atau menilai keputusan ekonomi dengan mengelompokkan aset atau sumber uang dalam beberapa akun yang terpisah (non-fungible). Secara pendekatan psikologi, pola pikir akuntansi ternyata juga mempengaruhi pola pikir investor sebagai pelaku pasar dalam mengambil keputusan transaksi. Tujuan penelitian untuk menggali lebih jauh tentang perilaku investor yang cenderung membuat akun berbeda untuk dividen dan capital gain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil yang diperoleh adalah Investor cenderung bersedia membelanjakan dividen tetapi tidak rela merealisasikan capital gain dengan menjual sebagian kecil saham untuk tujuan yang sama. Investor saham umumnya membuat akun berbeda untuk dividen dan capital gain. Investor mestinya fokus pada yield total dan memandang keduanya fungible atau dapat saling tukar. Secara lebih jauh, investor memperlakukan dividen sama seperti pendapatan sewa property dan portofolio saham sebagai asset propertinya, sementara merealisasikan capital gain untuk dibelanjakan. Hal ini dapat menimbulkan penyesalan ketika harga saham ternyata naik.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT MENGGUNAKAN LAYANAN FINANCIAL TECHNOLOGY PEER TO PEER LENDING A Ratna Sari Dewi; Eva Yuniarti Utami; Heri Setiawan; Alfiana Alfiana; Nurdjanah Hamid
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 2 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i2.13151

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan layanan fintech peer to peer lending dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, dan Facilitating Condition. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan Google form. Teknik analisis data yang digunakan adalah SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Performance Expectancy mempunyai pengaruh positif terhadap minat masyarakat dalam menggunakan layanan peer to peer lending, sedangkan variabel Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition tidak mempunyai pengaruh positif terhadap minat masyarakat dalam menggunakan layanan Peer to Peer lending.. Kata Kunci: Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition