This Author published in this journals
All Journal Journal on Education
Sella Lestari Nurmalia
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Bandung Institute of Technology, Bandung 40132, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Banjir dan Perubahan Dasar Sungai Banger Akibat Penutupan Regulator Gate, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah Eka Oktariyanto Nugroho; Sandhi Akhmad Juliadi; Indratmo Soekarno; Widyaningtias Widyaningtias; Arno Adi Kuntoro; Teguh Purnama Sidiq; Sella Lestari Nurmalia; Cayekti Widigdo
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5095

Abstract

Dalam sistem pengembangan daerah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah provinsi menetapkan Kota Pekalongan sebagai salah satu wilayah strategis untuk pertumbuhan ekonomi. Meskipun memiliki potensi yang signifikan, Kota Pekalongan masih perlu mencari solusi untuk mengurangi banjir yang merupakan masalah berulang. Banjir di Kota Pekalongan disebabkan oleh gelombang pasang (rob) dan luapan banjir yang terjadi di sungai-sungai yang melintasi kota. Menurut Bappeda Kota Pekalongan, pada tahun 2020 terjadi genangan banjir seluas 1.177,86 hektar. Untuk mengatasi masalah banjir, pemerintah telah membuat beberapa infrastruktur pengendalian banjir di Kota Pekalongan, diantaranya regulator gate dan tanggul parapet. Pembangunan regulator gate ini bertujuan untuk mengatur aliran yang masuk ke sistem Sungai Loji, sehingga kedepannya seluruh aliran ke Sungai Banger sepenuhnya. Studi ini mensimulasikan banjir di wilayah Kota Pekalongan untuk menilai dampak pembangunan regulator gate dan tanggul sungai khususnya di sekitar Sungai Banger menggunakan HEC-RAS 6.4 dengan dibagi menjadi 4 skenario. Simulasi dilakukan dengan debit banjir periode ulang 25 tahun dan 50 tahun. Hasil studi ini menunjukkan area terkena banjir sebelum pembangunan regulator gate adalah 710,06 hektar, dan setelah pembangunan regulator gate, area banjir berkurang menjadi 363,02 hektar. Banjir yang tersisa terjadi di muara Sungai Banger, tetapi setelah normalisasi penambahan tanggul parapet dilakukan, banjir di Kota Pekalongan dapat diselesaikan.