Siti Nabila Nur Safha
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keragaan dan Produksi Empat Aksesi Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) dari Sentra Produksi Sayuran Daun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor: Performance and Production of Four Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Accession from Leafy Vegetable Center, Cibungbulang District, Bogor Regency Juang Gema Kartika; Siti Nabila Nur Safha; Ani Kurniawati
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.13.3.148-155

Abstract

Sauropus androgynus (L.) Merr atau katuk merupakan salah satu sayuran indigenous yang terkenal memiliki banyak manfaat, salah satunya pelancar ASI. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaan dan tanggap produksi daun katuk berdasarkan aksesi yang berbeda yang berasal dari sentra produksi sayuran daun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Percobaan dilaksanakan bulan Juli- September 2020 di Kebun Percobaan Leuwikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor perlakuan yaitu aksesi dengan 3 ulangan. Terdapat empat aksesi yang memiliki keragaan morfologi berbeda pada sentra produksi, dan diberi kode aksesi 1, 2, 3 dan 4. Hasil percobaan menunjukkan aksesi 2 dan aksesi 3 memberikan hasil terbaik pada peubah pertumbuhan dan produksi tanaman. Hasil analisis gerombol membagi 4 aksesi menjadi 3 kelompok pada jarak cophentic 0.4. Kelompok pertama yaitu aksesi 1, kelompok kedua yaitu aksesi 2, dan kelompok ketiga yaitu aksesi 3 dan aksesi 4. Kata kunci: analisis gerombol, analisis komponen utama, dendogram, sayuran indigenous, setek