Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SLAMETAN: PERKEMBANGANNYA DALAM MASYARAKAT ISLAM-JAWA DI ERA MILENEAL Fatkur Rohman Nur Awalin
JURNAL IKADBUDI Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v7i1.26672

Abstract

SLAMETAN: PERKEMBANGANNYA DALAM MASYARAKAT ISLAM-JAWA DI ERA MILENEAL Fatkur Rohman Nur AwalinIAIN Tulungagungfatkurrohman.awalin@gmail.com AbstrakPermasalahan dalam kajian ini adalah di era milenial slametan mengalami tantangan-tangan dalam keberlangsungannya dalam masyarakat Islam-Jawa. Era milenial adalah generasi yang yang selalau bersinggungan dengan peralatan yang mengandung unsur teknologi. Slametan  bagi orang Jawa adalah keniscayaan dan sudah mbalung sum-sum. Akar sejarah adanya ada slametan adalah kepercayaan. Dari kepercayaan berkembang sehingga kristaliasinya adalah tradisi slametan untuk meminta keslamatan. Ketika Islam berkembang siginifikan di transformasikan ke tasawuf berbasis sufistik. Esensi konsep slametan adalah mencapai titik selamat, sentausa, damai, berkah hidupnya. Uborampe atau sesaji yang melingkupi slametan adalah doa yang diwujudkan. Perkembangan Slametan di era milenialdalammasyarakat Islam-Jawa cukup dengan istilah syukuran dan tasyakuran. Kalau konteks di desa slametan masih kuat yang berbeda adalah sesajinya berkembang ke hal-hal yang praktis dan simpel. Kata Kunci: Slametan, Era Milenial, Masyarakat Islam-Jawa 
Animasi Motion Graphic Ayu Lan Bagus Sebagai Media Pembelajaran Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Untuk Anak SD Meilawati, Avi; Novida Nur Miftakhul Arif; Erna Istikomah; Fatkur Rohman Nur Awalin
Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol. 13 No. 1 (2025): Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/piwulang.v13i1.21638

Abstract

The degradation of local cultural values, particularly *unggah-ungguh* (Javanese etiquette), has become an urgent issue that needs to be addressed. One possible response is through engaging educational media that make learning *unggah-ungguh* easier for children to understand. This study aims to develop *Ayu lan Bagus* animation as a learning medium that incorporates the characters Ayu and Bagus to teach *unggah-ungguh* to elementary school students, while also preserving Javanese culture. The research method involves animation film development, including pre-production, production, and post-production stages. To enhance its effectiveness, the process is supported by the Design Thinking approach (Empathize, Define, Ideate, Prototype, and Test). The animation is designed using motion graphic techniques that are feasible for small teams and offer high sustainability. The *Ayu lan Bagus* episode on *unggah-ungguh* was tested at SDN Kebonagung, Imogiri, Bantul, involving 40 students from grades 1–2 and 5 teachers. Data were collected through observation, questionnaires, and documentation, and analyzed both quantitatively and qualitatively to measure the effectiveness and acceptance of the media. The results show that the *Ayu lan Bagus* animation successfully attracted students' interest and received positive responses from the trial participants. Teachers also provided constructive feedback, stating that this medium is effective for Javanese language learning. The conclusion of this study indicates that the *Ayu lan Bagus* animation is feasible for further development as a fun and effective learning medium to instill local cultural values in the younger generation.