Nahdiyatul Umaini
Program Studi Gizi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Status Gizi, Asupan Energi Sarapan, Kebiasaan Sarapan, dan Lingkungan Kerja Fisik dengan Produktivitas Kerja: (Studi Kasus Tenaga Kerja Laki-laki Divisi Maintenance PT. X di Kota Cilegon) Nahdiyatul Umaini; Lili Amaliah; Fachruddin Perdana
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 5, No 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v5i1.24823

Abstract

Produktivitas kerja memiliki peran penting dalam roda perekonomian negara, produktivitas yang menurun akan berpengaruh terhadap pendapatan dari suatu perusahaan. Memiliki produktivitas yang tinggi merupakan keingdinan setiap tenaga kerja, tetapi produktivitas tiap individu berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, asupan energi sarapan, kebiasaan sarapan, dan lingkungan kerja fisik dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja laki-laki divisi maintenance PT. X di kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan cross sectional. Jumlah populasi tenaga kerja divisi maintenance sebanyak 67 tenaga kerja, jumlah sampel sebanyak 40 tenaga kerja didapatkan dari hasil perhitungan rumus Slovin dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan pengukuran tinggi dan berat badan, food recall 3× sarapan pagi, kuesioner, wawancara, dan observasi. Data diolah mengguankan aplikasi microsoft excel dan SPSS 25.0. Analisis data menggunakan uji pearson chi-square. Berdasarkan hasil uji pearson chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p = 0,037), asupan energi sarapan (p= 0,005), dan lingkungan kerja fisik (p= 0,002) dengan produktivitas kerja tenaga kerja laki-laki divisi maintenance. Untuk variabel kebiasaan sarapan (p = 0,419) tidak terdapat hubungan dengan produktivitas kerja tenaga kerja laki-laki divisi maintenance. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dengan produktivitas kerja