Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETERAMPILAN ESENSIAL DAN KOMPETENSI MOTORIK LABORATORIUM MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DALAM KEGIATAN PRAKTIKUM EKOLOGI Djohar Maknun
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.951 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v1i1.500

Abstract

Keterampilan esensial laboratorium adalah keterampilan dasar sebagai prasyarat pengembangan keterampilan selanjutnya, berupa sejumlah prosedur, proses dan metode yang digunakan ilmuwan ketika mengkonstruksi pengetahuan dan memecahkan masalah dalam kerja ilmiah. Pembentukan keterampilan esensial dalam memperoleh pengetahuan merupakan salah satu penekanan dalam pembelajaran sains. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji profil keterampilan esensial dan kompetensi motorik lab mahasiswa calon guru biologi. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tes, angket, observasi, dan wawancara. Sampel diambil secara acak sederhana. Kenyataan data penelitian menunjukkan bahwa kompetensi keterampilan esensial lab mahasiswa masih rendah. Keterampilan esensial lab juga belum sepenuhnya diajarkan secara optimal dalam praktikum ekologi. Rata-rata tingkat penguasaan keterampilan esensial lab mahasiswa 35,50%, sedangkan kompetensi motorik lab-nya sebesar 59,6%. Kata kunci : keterampilan esensial lab, kompetensi motorik, praktikum ekologi
PROSPECTS OF WASTE TO ENERGY FROM CONTROLLED LANDFILL SYSTEM IN CIREBON, WEST JAVA Djohar Maknun; Muhimatul Umami
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i1.4199

Abstract

This research aimed to examine the potential of waste from controlled landfills a raw material for a Waste-to-Energy (WtE) plant. The research employed the qualitative method with direct observation. Data were analyzed descriptively. The results showed that the composition of waste in Cirebon was mostly dominated by household food waste (52.41%), followed by plastic (15.58%) and paper (8.05%). Based on the amount of existing waste and the projected amount in Cirebon City and Cirebon Regency, the waste can potentially be used as raw material for WtE plant. The energy generated from this waste can be sold to PLN, creating a positive utilization of the waste. It is projected that Cirebon City will produce 1319 m3/day of waste, and Cirebon Regency will produce 4767.65 m3/day (1161.26 tons/day) in 2023. Therefore, further research is needed to develop appropriate, efficient, and environmentally friendly technology for the municipal solid waste management system in Cirebon.
Pendidikan Nilai pada Pembelajaran IPA Maknun, Djohar
Holistik: Journal for Islamic Social Sciences Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.74 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v2i1.1669

Abstract

Penelitian ini berbentuk deksriptif eksplanatif tentang pendidikan nilai dalam pembelajaran IPA di SMP. Data dikumpulkan dengan cara  melakukan observasi, wawancara dan angket. Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku siswa selama jam istirahat, dari hari Senin sampai Sabtu. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa secara acak dan beberapa guru. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara terbuka. Angket diberikan dua kali kepada 182 siswa, yakni pada saat pertama kali masuk sekolah dan menjelang ujian semester. Validitas data menggunakan triangulasi metode, triangulasi peneliti, dan triangulasi teori. Penelitian dilaksanakan di SMPN 17 Cirebon, kelas VII menggunakan analisis model interaktif. Kompetensi nomor lima (5) pada pembelajaran IPA di SMP, yaitu meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa hidden curriculum pada kompetensi tersebut meliputi: 1) melatih siswa untuk bekerja sama dan bergotong royong memelihara lingkungan, 2) mengajarkan siswa cara menanam dan merawat tumbuhan sehingga dapat tumbuh dan berkembang, 3) mengajarkan siswa cara mengolah sampah, serta 4) menumbuhkan keimanan para siswa kepada Tuhan Yang Maha Esa.