Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Deskriptif Analisa Promosi Layanan Rumah Sakit Dewi, Ni Putu Indra; santoso, anindita; Wirawan, Handi; Tanumihardja, Joan Puspita
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol. 6, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health services have entered an era of competition that requires hospitals to be able to provide superior services to attract consumers (patients). Hospitals need to implement an effective marketing system so that outreach targets and ultimately service utilization can be achieved by using integrated marketing communication techniques to coordinate and control various elements of the promotional mix. In this manuscript, the researcher analyzes the promotion of hospital services using a descriptive study method.
Edukasi Pencegahan Rabies Di Dusun Oka, Kabupaten Ende Ringgi Kuwa, Maria Kornelia; Tanumihardja, Joan Puspita; Andirini,, Dewa Agung Gina; Nono, Yohana Perpepsia; Kana, Aloysius Doni K
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 03 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i03.457

Abstract

Rabies masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan yang minim edukasi kesehatan hewan. Dusun Oka, Desa Detuena, Kecamatan Kelimutu, merupakan salah satu daerah dengan risiko tinggi penyebaran rabies akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam memvaksinasi hewan peliharaan serta kebiasaan membiarkan anjing berkeliaran tanpa pengawasan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai rabies, cara penularannya, dan langkah pencegahan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan interaktif kepada 49 warga, didukung media leaflet dan sesi tanya-jawab. Materi edukasi mencakup pengenalan rabies, pentingnya vaksinasi hewan peliharaan, tindakan pertama setelah gigitan, dan gejala awal rabies. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi aktif warga; 10 peserta mampu mengulang langkah penanganan pertama pasca-gigitan dan 5 warga memahami tanda-tanda anjing terinfeksi rabies. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman serta dorongan untuk kolaborasi lanjutan dengan Puskesmas Moni. Kegiatan ini menegaskan pentingnya intervensi edukatif berbasis masyarakat untuk mencegah rabies secara berkelanjutan di daerah berisiko. Upaya edukasi terpadu dan regulasi lokal tentang pengelolaan hewan menjadi langkah strategis ke depan.