Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROSEDUR REPLECEMENT CREW KAPAL GUNA MEMPERLANCAR CREWING MANAGEMENT DI PT. SAMUDERA MAKMUR AGENSI UTAMA Sri Dweni Astuti; Joko Tri Haryanta
MUARA Vol 4, No 2 (2021): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v4i2.50

Abstract

Kita ketahui bersama bahwa Replacement Crew  sangat penting terhadap kelancaran Crewing Management pada Perusahaan Crew Manning Agency. Dari hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Replacement Crew Kapal guna memperlancar Crewing Management di PT. Samudera Makmur Agensi Utama. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan mendeskripsikan secara terperinci mekanisme Replacement Crew Kapal dalam menunjang Crewing Management di PT. Samudera Makmur Agensi UtamaHasil penelitian menunjukkan kendala-kendala yang dihadapi adalah Control Waiting List belum rapi, permintaan Crew mendadak, pengarsipan dengan sistem manual dan sedikitnya minat Crew bekerja pada perusahaan Korea. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengupdate Waiting List Crew secara teratur, membuat kebijakan baru kepada Ship Owner, pengarsipan dengan sistem komputerisasi dan meyakinkan kepada Crew Kapal mengenai keuntungan bekerja pada perusahaan Korea dan memberikan masukan ke Ship Owner sebagai bahan evaluasi. 
PELAKSANAAN SAFETY MEETING UNTUK PEMBENTUKAN BUDAYA K3 DI PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG MERAK Joko Tri Haryanta; Sri Dweni Astuti
MUARA Vol 4, No 1 (2021): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v4i1.44

Abstract

Suatu prosedur pekerjaan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (k3)sangatlah penting bagi pekerja di sebuah perusahaan seperti halnya memakai alat perlindungan diri dengan lengkap. Maka untuk itu tujuan penelitian ini diantaranya adalahuntuk mengetahui prosespelaksaanansafety meeting di PT. ArpeniPratama Ocean Line Tbk Cabang Merak;untuk mengetahuiada tidaknya hambatan dalam pelaksanaan safety meeting dalam pembentukan budaya k3. Pelaksanaan penelitian inidari bulan Februari hingga bulan Maret 2020.Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan safety meetingpada perusahaan, terdiri dari a) diadakan saat pergantian shif kerja, b) ada pemimpin yang mengatur kegiatan, c) materi yang disampaikan saat kegiatan, d) sesi tanya jawab, e) mengecek APD dan kondisi para agen. Sedangkan hambatan yang terjadi adalah: a) menghambat dan memakan waktu produktif kerja, b) kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik tanpa pemimpin yang layak, c) perasaan bosan pada agen saat kegiatan dilakukan.
PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA TATALAKSANA BERDASARKAN GAYA BELAJAR MENGGUNAKAN BLENDED LEARNING Supriyanta Supriyanta; Joko Tri Haryanta
MUARA Vol 5, No 1 (2022): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v5i1.58

Abstract

Arif, Widarti. 2013. Kemampuan Koneksi Matematis Dalam menyelesaikan Masalah Kontektual ditinjau dari Kemampuan Matematis Siswa, Jurnal Stkip Pgri Jombang. Vol 1, No. 003 Tahun 2013 (diakses tanggal 18 Nopember 2016.Ayla, Arseven. 2015. Mathematical Modelling Approach in Mathematics Education Faculty of Education, Cumhuriyet University, Turkey. Universal Journal of Educational Research 3(12): 973-980, 2015 http://www.hrpub.org DOI:  10.13189/ujer.2015.031204 .Astuti, D.A., Novita, D. 2019. Blended Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis. Iprosiding Sendika:Vol 5, No 1. 2019.Burkhardt, H. 2006. Modelling in mathematics classrooms: reflections on past developments and the future. ZDM, 38(2), 178–195. http://dx.doi.org/10.1007/ BF02655888.Chris, Hurst .2007. Numeracy in Action: Students Connecting Mathematical Knowledge to a   Range of Contexts Mathematics: Essential Research, Essential Practice - Volume 1Depaepe, F., De Corte, E., & Verschaffel, L. 2010. Teachers’ approaches towards word problem solving: elaborating or restricting the problem context. Teaching and Teacher Education, 26(2), 152–160. http://dx.doi.org/10.1016/j. tate.2009.03.016.Dedi, Rohendi;  Jojon, Dulpaja. 2013. Connected Mathematics Project (CMP) Model Based on Presentation Media to the Mathematical Connection Ability of Junior High School Student. Journal of Education and Practice. www.iiste.org ISSN 2222-1735 (Paper)   ISSN 2222-288X (Online) Vol.4, No.4, 2013.Dixon, Tara & Martin, O. 2012. Communication Skill. (online). http://www.practicebasedlearning.org.Elliot, M. 2002. Blended Learning:The Magic Is In The Mix. In A. Rossett (ed). The ASTD e-learning Handbook (pp.58-63). New York: McGraw-Hill.Frankenstein, M. 2009. Developing a criticalmathematical numeracy through real real-life word problems. In L. Verschaffel, B. Greer, W. V. Dooren, & S. Mukhopadhyay (Eds.), Words and worlds  _ modelling verbal descriptions of situations (pp. 111–130).Rotterdam, the Netherlands: Sense.Gökhan, Karakoç and Cengiz, Alacacı. 2015. Real World Connections in High School Mathematics Curriculum and Teaching.  Turkish Journal of Computer and Mathematics Education  Vol.6 No.1 (2015), 31-46.Hadi, Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Penerbit Tulip.Herdiaan. 2010. Kemampuan Komunikasi Matematika (Online) https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-koneksi-matematik-mahasiswa/ (diakses tanggal 23 Nopember 2016)Hoogland, K., & Stelwagen, R. 2011. A new Dutch numeracy framework. In T. Maguire, J. J. Keogh, & J. O’Donoghue (Eds.), Mathematical Eyes: a Bridge Between Adults, the World and Mathematics. Proceedings of the 18th International Conference of Adults Learning Mathematics—a Research Forum (ALM) (pp. 193– 202).Tallaght, Ireland: ITT. Hoogland, K., & De Koning, J. 2013. Rekenen in Beeld [Images of numeracy]. Utrecht, the Netherlands: DANS. http://dx.doi.org/10.17026/dans-za6-5q6c. Hoogland, K., De Koning J., Bakker, A., Pepin, B., Gravemeijer K., 2016. Descriptive versus depictive representation of reality in contextual mathematical problems: the effect on students’ performances. (submitted).Johnson, D.W, & Johnson, R .1978. Comperative, Competitive, and Individualistic Learning. Journal of Research and Development in Education, 12. p. 8-15.Judith, Mousley. 2004.  An Aspect Of Mathematical Understanding:  The Notion Of “Connected Knowing Proceedings of the 28th Conference of the International  Group for the Psychology of Mathematics Education,  2004 Vol 3 pp 377–384.Kaiser, G., Blomhøj, M., & Sriraman, B. 2006. Towards a didactical theory for mathematical modelling. ZDM, 38(2), 82–85. http://dx.doi.org/10.1007/ BF02655882. Lave, J. 1992. Word problems: a microcosm of theories of learning. In P. Light, & G. Butterworth (Eds.), Context and cognition: ways of learning and knowing (pp. 74– 92). New York, NY: Harvester Wheatsheaf.NCTM. 2000. Principle and Standars for School Mathematic. Virginia. NCTMPalm, T. 2009. Theory of authentic task situations. In L. Verschaffel, B. Greer, W. V. Dooren, & S. Mukhopadhyay (Eds.), Words and worlds  _ modelling verbal descriptions of situations (pp. 3–20).Rotterdam, the Netherlands: Sense.Reusser, K. & Stebler, R. 1997. Every word problem has a solution: the suspension of reality and sense-making in the culture of school mathematics. Learning and Instruction, 7(4), 309–327. http://dx.doi.org/10.1016/s0959-4752(97)00014-5.Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.Schnotz, W. 2005. An integrated model of text and picture comprehension. In R. E. Mayer (Ed.), The Cambridge handbook of multimedia learning (pp. 31–48). Cambridge, UK: Cambridge University Press.Schnotz, W., Baadte, C., Müller, A., & Rasch, R. 2010. Creative thinking and problem solving with depictive and descriptive representations. In L. Verschaffel, E. De Corte, T. De Jong, & J. Elen (Eds.), Use of Representations in Reasoning and Problem Solving – Analysis and Improvement (pp. 11–35). London, UK: Routledge.Sugiman. 2008. Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pythagoras Vol. 4, No. 1, Juni 2008: 5666 (diakses tanggal 18 Nopember 2016).Sugiono, 2015, Metode Penelitian Manejemen. Bandung. Alfabeta.Sugiono, 2015, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung. AlfabetaSugiono, 2016, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung. Alfabeta. Yani, Ramdani. 2012. Pengembangan Instrumen Dan Bahan  Ajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, Dan Koneksi Matematis Dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 13 No. 1, April 2012 (diakses tanggal 18 Nopember 2016).  Zevenbergen, R., & Zevenbergen, K. 2009. The numeracies of boatbuilding: new numeracies shaped by workplace technologies. International Journal of Science and Mathematics Education, 7(1), 183–206. http://dx.doi.org/10.1007/s10763- 007-9104-9.
Optimalisasi Peran dan Pengelolaan Bank Sampah Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Joko Tri Haryanta
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2024): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v2i2.751

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan bank sampah “Tunas” yang ada di RT. 01, RW. 02, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dengan peningkatan pengelolaan bank sampah maka dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud adalah pengelola bank sampah serta masyarakat yang menjadi anggota bank sampah, yakni warga RT. 01, RW. 02, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan Pebruari sampai dengan Mei 2024. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan kunjungan kerja. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi mengenai bank sampah dan peran bank sampah bagi lingkungan sekitar. Diskusi dan tanya jawab digunakan untuk memberikan kesempatan pada warga sharing terkait bank sampah yang sudah ada, kendala yang dihadapi baik dari pengelolaan maupun antusiasme warga untuk menjadi anggota bank sampah. Kunjungan kerja digunakan untuk memberikan contoh nyata praktik bank sampah di tempat lain yang sudah berjalan dengan optimal. Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap, meliputi: (1) pengetahuan bank sampah, (2) sosialisasi pentingnya peran bank sampah bagi masyarakat; (3) penyuluhan cara pembukuan yang baik dalam pengelolaan bank sampah; (4) kunjungan ke bank sampah lain yang dapat sebagai contoh. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dengan antusiasme warga masyarakat yang hadir dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh tim. Para pengurus yang bersemangat untuk memajukan bank sampah “Tunas”.