Lalan Suprila
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor Produksi Usahatani Selada Sistem Hidroponik pada Komunitas Petani Hidroponik Kalimantan Selatan Lalan Suprila; Yusuf Azis; Nina Budiwati
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10316

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana penyelenggaraan usahatani selada sistem hidroponik pada KOPHIKALSEL, menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh dalam budidaya usahatani selada sistem hidroponik yaitu lahan, modal usaha, tenaga kerja, benih dan nutrisi. mengetahui masalah yang dihadapi petani dalam usahatani selada sistem hidroponik di KOPHIKALSEL. Penelitian ini dilaksanakan di Komunitas Petani Hidroponik Kalimantan Selatan (KOPHIKALSEL) cabang Banjarmasin dan Banjarbaru dengan jumlah responden sebanyak 44 petani yang diambil dengan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan usahatani selada yang dalam satu kali musim tanam selama 40-50 hari ialah mencakup persiapan lahan, penyemaian benih, penanaman, perawatan dan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta panen dan pascapanen. Pengaruh penggunaan faktor produksi yang digunakan meliputi lahan, modal usaha, tenaga kerja, benih dan nutrisi menyumbang 82 % . Secara simultan pada tingkat kepercayaan 95% lahan, modal, tenaga kerja, benih dan nutrisi secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhada pproduksi sayur selada hidroponik. Secara parsial pada tingkat kepercayaan 95% lahan dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi selada sistem hidroponik sedangkan modal, benih dan nutrisi tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi selada sistem hidroponik. Permasalahan yang dihadapi petani dalam melakukan usahatani meliputi ketersediaan benih yang tidak selalu ada, pemadaman listrik yang mengakibatkan tanaman rusak atau mati dan Kurangnya pasokan selada yang berkelanjutan.