This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Yasiratul Baroroh
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Karet di Desa Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala Yasiratul Baroroh; Muzdalifah Muzdalifah; Muhammad Husaini
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10305

Abstract

Desa Kolam Makmur merupakan salah satu desa di Kecamatan Wanaraya yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet. Karet merupakan tanaman perkebunan utamadi Desa Kolam Makmur karena pendapatannya sebagian besar diperoleh dari karet, pendapatan petani sangat tergantung pada jumlah produksi dan besarnya harga karet. Tanaman perkebunan karet di Desa Kolam Makmur merupakan lahan milik sendiri, tenaga kerja hanya mengandalkan tenaga kerja dalam keluarga untuk menyadap karet. Tanaman karet di Desa Kolam Makmur hampir semua menggunakan bibit unggul hasil okulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan petani, dan mengetahui kondisi kesejahteraan petani karet. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kolam Makmur Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan metode survei, dari 140 petani diambil sebanyak 30 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitin menunjukkan bahwa rata-rata biaya total usahatani karet sebesarRp 621.710 dan penerimaan sebesar Rp 13.833.000, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan usahatani karet Rp12.956.255/usahatani perenam bulan, dan rata-rata total pendapatan rumah tangga petani karet sebesar Rp 14.976.956/perenam bulan atau Rp 4.992.318 perkapita/6 bulan dengan rata-rata jumlah anggota keluarga 3 orang atau Rp 824.740/kapita perbulan. Kesejahteraan petani berdasarkan kriteria Badan Pusat Statistik sebanyak 30 orang petani termasuk dalam kondisi sejahtera.