Hubungan interpersonal dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mempercepat proses penyembuhan pasien, dan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap perawatan yang mereka terima. Ini adalah alasan mengapa hubungan ini sangat penting. penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap perawat dalam praktik hubungan interpersonal: aplikasi teori Hildegard E Peplau di rumah sakit X. dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional serta pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan random sampling yang melibatkan 66 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dengan sikap perawat dalam praktik hubungan interpersonal teori Hildegar E Peplau. penelitian rata-rata skor pengetahuan pada empat fase paling tinggi di fase orientasi sebanyak (78.7%),dan paling rendah Tahap resolusi sebanyak (53.0%). Skor pengetahuan dari 6 peran yang paling tinggi adalah peran konselor sebanyak (60.6%). Paling rendah adalah peran orang asing dan peran pengganti (53.0%). Skor sikap dari empat fase paling tinggi adalah tahap resolusi sebanyak (75.7%). Dan sikap paling rendah adalah tahap orientasi sebanyak (60.6%). Hasil statistik menggunakan uji korelasi menemukan adanya korelasi positif (0.614) dan signifikan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam praktik hubungan interpersonal (0.0000<05). Hubungan interpersonal menjadi kunci terjalinnya komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien. perawat harus selalu mengasah pengetahuan serta sikap untuk menjadikan diri mereka lebih menjadi paham dengan kondisi pasien atau orang yang membutuhkan pelayanan keperawatan. Korelasi yang kuat antara pengetahuan dengan sikap menjadikan perawat harus mampu selalu mengembangkan pengetahuan melalui kegiatan-kegiatan yang bisa menumbuhkan pengetahuan dengan sikap perawat.