This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Putri Shinta Dianti
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS USAHATANI HIDROPONIK “HIDROPUNG” DI DESA BATI-BATI KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Putri Shinta Dianti; Muzdalifah Muzdalifah; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12265

Abstract

Hidroponik menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi penurunan lahan pertanian di Indonesia. “Hidropung” merupakan satu-satunya usahatani hidroponik selada keriting di Desa Bati-Bati milik Ibu Kurnia yang menggunakan 2 sistem hidroponik yaitu DWC (Deep Water Culture) atau bisa juga disebut sebagai sistem rakit apung dan NFT (Nutrient FilmTechnique). Untuk pertumbuhan suatu usaha, keseimbangan antara biaya total, penerimaan, dan keuntungan sangat penting. Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mendeskripsikan proses budidaya, menganalisis biaya produksi, penerimaan, keuntungan, tingkat kelayakan usahatani dan untuk mengetahui permasalahan atau hambatan yang dihadapi. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif, analisis biaya total, penerimaan, keuntungan serta tingka tkelayakan dengan harga yang diperhitungkan adalah harga yang terjadi/diterima usahatani hidroponik “Hidropung” pada bulan November tahun 2021 hingga Mei 2023. Menurut hasil penelitian yang dilakukan proses budidaya hidroponik pada usahatani “Hidropung” telah dilakukan sebanyak 21 kali periode tanam. dimulai dari persemaian, peremajaan, pembesaran, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen. Biaya total yang dikeluarkan pada periode November 2021 - Mei 2023 yaitu sebesar Rp17.727.697. Penerimaan sebesar Rp20.160.000 serta keuntungan sebesar Rp2.669.881. Tingkat kelayakan usahatani diperoleh nilai sebesar1,137, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya usahatani “Hidropung” layak untuk dijalankan dan dikembangkan.  Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh pemilik usahatani hidroponik “Hidropung” yaitu hama dan kontinuitas produksi.