This Author published in this journals
All Journal Frontier Agribisnis
Aulya Triapritasyari
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA USAHA MINUMAN KEKINIAN “BUBBLE TIE” DI KOTA BANJARBARU Aulya Triapritasyari; Muzdalifah Muzdalifah; Mira Yulianti
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13059

Abstract

Minuman Kekinian adalah julukan yang diberikan pada inovasi minuman yang digemari oleh anak muda pada masa ini. Salah satu minuman kekinian yang cukup populer pada masanya yaitu minuman boba dan bubble. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha “Bubble Tie” menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) dan menganalisis kelayakan usaha “BubbleTie” menggunakan metode RCR pada bulan Maret – Juni 2023. Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha “Bubble Tie” di Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada pemilik usaha dan pengisian kuisioner oleh pelanggan dengan memakai daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data sekunder diperoleh dari instansi, buku, jurnal,dan literatur-literatur yang dapat memberikan informasi berkaitandengan penelitian ini. Pada penelitian ini didapat 9 elemen blok BMC pada usaha “Bubble Tie” yaitu customer segmentasit, valueproposition, channels, customers relationship, revenue streams, keyresources, key activities, key partnership, dan cost structure. Biaya total yang dikeluarkan Usaha “Bubble Tie” pada bulan Maret - Juni 2024 sebesar Rp 170.899.035. Total Penerimaan (Total Revenue) yang diperoleh sebesar Rp 205.890.300. Keuntungan yang dihasilkan usaha “Bubble Tie” sebesar Rp 34.991.265. Kelayakan usaha dengan nilai RCR sebesar 1,204, hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan usaha “Bubble Tie” untuk memproduksi sebuah minuman dan makanan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1.204.